JC-1

10.9K 585 69
                                    

   yang baca plus komen semangat, yang ngetik juga semangat.

Key terbangun saat mendengar ponselnya berbunyi begitu keras, dengan malas Key mengambil ponsel dan melihat siapa yang menelepon. Matanya terbelalak saat melihat siapa yang menghubunginya. 'my lovely daddy' nama itu terpampang di sana.

"Halo, Pa."

"...."

Key menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal atau kutuan, kemudian berkata, "Anu, Key tidur di rumah teman, Pa. Sebentar lagi pulang, kok."

Key melongo saat tiba-tiba sambungan itu terputus, matilah dia kalau ayahnya tahu dibohongi, dia pasti digantung di jemuran keramat milik mama.

Mata Key menatap seorang gadis yang tidur di sampingnya, dia tersenyum. Dia yang pertama untuk Alin, dikecupnya kening Alin dengan sayang.

"Good Morning, Alin Sayang," sapa Key seperti orang bodoh karena tidak akan mendapat balasan.

Key segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum ayah tersayang menghubunginya lagi.
Tiga puluh menit kemudian Key keluar, dia terkejut saat melihat ponselnya sudah ada dua panggilan tidak terjawab dari ayahnya.

"Mati aku. Bakal digantung ini aku."

Dengan buru-buru Key mencari kertas dan pulpen, setelah menemukan semua itu Key segera menulis surat singkat untuk Alin.

Di situ tertulis, 'Aku pulang duluan, kamu juga langsung pulang ke rumah. Good morning, Sweet Heart.'

Karena terburu-buru Key lupa untuk menulis inisial nama atau semacamnya. Memastikan suratnya berada di tempat yang pasti akan dibaca oleh Alin dia segera pergi.

"Aku pulang dulu, Sayang." Key mencium kening Alin lagi dan pergi begitu saja dari kamar hotel.

Key mengendarai motornya seperti orang kesetanan, dia takut digantung beneran di jemuran angker milik ibunya. Mana berani dia di jemur di sana seperti baju, bisa turun pamornya sebagai laki-laki ganteng dunia akhirat.

Key sampai di rumahnya satu jam kemudian karena macet yang melanda, meski membawa motor seperti orang kesetanan dia juga masih mau hidup dan nikah sama Alin.

Keyvano Tofu, anak dari Mario Tofu dan Serena Tofu. Dia anak tunggal dia juga bucin akut sampai ke darah daging kepada Dialinda.

"Papa, Mama, jangan gantung Key di jemuran keramat Mama," ucap Key saat dia masuk dan menemukan kedua orang tuanya menunggu di ruang tamu.

Wajah mereka terlihat mengerikkan aura hitam berada di sekeliling mereka, sudah terlihat jelas bahwa mereka marah kepada Key.

"Keyvano Tofu!" panggil Mario dengan nada penuh penekanan.

"Iya, Pa," jawab Key dengan polos.

"Duduk di sofa sekarang!"

Dengan patuh dan buru-buru Key segera duduk di sofa lebih tepatnya berada di hadapan Mario dan Serena.

"Sekarang jam berapa?"

Key segera melihat jam yang berada di dinding, pukul 08:11.

"Jam delapan lebih sebelas menit, Pa."

Mario terlihat menggebrak meja, dia menatap tajam ke arah Key. "Izin keluar jam berapa?"

"Jam enam sore, Pa."

Serena hanya mampu menggelengkan kepala melihat anak dan suaminya.

"Berarti sudah berapa jam?" tanya Mario angkuh.

"Dua belas jam lebih, Pa."

"Tepat, sekali! Sekarang kamu bersihkan semua kamar mandi dan cuci baju!"

Key melongo tidak percaya, ceritanya dia sedang dihukum? Dia tidak digantung di jemuran keramat mamanya, tetapi disuruh bersihin kamar mandi dan cuci baju? Turun sudah pamornya. Hampir saja Key protes jika Mario tidak menatap tajam.

"Tidak ada protes, atau mau Papa gantung di jemuran Mama? Lalu Papa akan menyebarkan fotomu sosmed?"

Key menelan ludahnya susah payah, dia mau mencari aman, dengan patuh Key berjalan menuju kamar untuk berganti baju dan segera membersihkan semua kamar mandi.

Ini cerita Collab pertama.

Kisah dari sudut pandang Alin ada di akun dengan judul "Jebakan Bucin" Kanalda_ok

Cerita Gladisya di akun kak Kaitani_H

Cerita Mikhailo dan Alica alias MilCa ada di akun MokaViana

Cukup sekian dari Dede Emesh.

Salam sayang

Author L
22 Juni 2020

Jebakan Cinta si Bucin (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang