Mencoba Untuk Tampi Berbeda

444 101 29
                                    

"Maaf jika aku membuatmu melupakan kekasihmu malam ini. Namun nyatanya, inilah sisi lain dari diriku, yang sebelumnya tidak pernah aku tunjukkan pada orang lain termasuk dirimu"

--Choi Lia--

Lia,

Gadis cantik nan imut itu kini tengah merapikan rambut hitam panjangnya yang sengaja ia urai untuk malam ini.

Rambutnya yang berkilau dan bergelombang dengan teratur membuat kecantikannya semakin berlipat ganda malam ini

Tidak bertele tele dalam penampilan dan lebih mengutamakan kenyamanan adalah prioritas seorang Choi Lia.

Kini,

Lia juga hanya memakai kaos putih crop top tanpa lengan dan celana jeans panjang yang memiiki sedikit sobekan dibagian lutut dan pahanya.

Tak lupa,

Sesuai dengan rencananya untuk sedikit mengubah diri dan kepribadiannya malam ini,

Lia kini memoleskan make up tipisnya yang masih terlihat tidak terlalu mencolok seperti badut di pinggir jalan.

Setelahnya,

Ia lalu memakai sepatu sneakers putih senada dengan baju crop top yang mengekspos perut six pack nya itu dengan menggoda

"Woah, kau ingin mencoba untuk menggoda iman para lelaki berhidung belang nanti?" tanya Yeji pada Lia yang baru keluar dari area rumahnya

Mereka bertiga rupanya sudah stand by di pinggir jalan untuk menunggu kedatangan Lia.

"Hah, apa kau sadar? Paha juga perutmu malah jauh lebih terekspos dariku" bela Lia sambil mendelikkan matanya.

Baginya,

Gaya pakaiannya tidak terlalu terbuka malam ini

"Iyaya? Kenapa aku baru sadar kalau aku sekarang memakai celana pendek?"

"Ah terserah mu!"

"Sudahlah, ayo kita berangkat!"

***

Sedangkan di sisi lain,

Jaemin kini tengah mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang lumayan kencang di atas rata rata, untuk menuju suatu tempat yang sudah ia rencanakan bersama seseorang dijauh jauh hari.

"Ingat ya, kau sudah punya Yuna saat ini. Jangan melirik pada gadis lain nanti!"

"Ya ampun, Jen! Mana mungkin? Tidak ada yang bisa menggoyahkan imanku selain dia"

"Ckk! Siapa tahu? Omongan laki laki jarang sekali bisa dipercaya"

"Kau menjelekkan kuadrat laki laki? Apa kau juga lupa jika kau ini juga mempunyai pedang untuk menusuk?"

"Shit! Siapa bilang jika aku lupa jenis kelaminku?"

"Ckk! Anyway, Mark tidak ikut malam ini?" tanya Jaemin yang masih fokus menyetir

"Dia akan menyusul nanti katanya" jawab Jeno yang sempat beradu agumen dengan Jaemin di sepanjang perjalanan.

"Alright"

"Eh, Jae. Apa Yuna tahu kalau kau akan pergi ke club malam ini?" tanya Jeno tiba tiba

"Yak! Tentu saja tidak! Mana mungkin aku akan mendapat izin untuk pergi darinya nanti?"

"Oh, aku baru tahu jika seeorang yang sudah memiliki kekasih harus mendapat izin persetujuan jika ingin pergi"

"Tentu saja harus! Bukankah itu suatu kewajiban yang diinginkan wanita juga saat berhubungan?"

Don't Leave Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang