"Seharusnya aku merasa senang, kala mendengar kabar bahwa kau akan menikah. Apalagi jika kau sendiri yang memberitahuku."
--Choi Lia--
"Kak Li?"
"Iya, sayang?"
Jisung sedang berada d ikamar Lia saat ini .
Adik manis itu bahkan sedang tertidur di pangkuan Lia, menikmati dan merasakan langsung kasih sayang yang lembut dari Lia.
Wajar jika Lia sering memanjakan Jisung.
Mengingat fakta jika Lia hanya anak tunggal, mungkin pantas jika Lia selalu menyayangi Jisung seperti adik kandungnya sendiri
"Aku dan hyung bertengkar tadi siang"
"Kenapa kalian bisa bertengkar, hm? Jaemin hyung kan selalu sayang padamu?" tanya Lia yang masih mengusap lembut rambut Jisung
"Tidak! Jaemin hyung sudah tidak sayang lagi padaku. Dia membentakku!"
Lia lantas mengkerutkan halisnya heran.
Tidak pernah sekali pun Jaemin bersikap kasar pada Jisung setahunya.
Jaemin bukan tripikal orang yang pemarah, apalagi itu pada Jisung.
Dan apa kata Jisung tadi? Jaemin sempat membentaknya?
Benarkah?
Sulit di percaya memang!
Tapi,
Saat tadi siang saat Jisung tiba tiba datang dengan mukanya yang sembab itu,
Lia sendiri juga melihat dan mendengar dengan jelas,
Bentakan dan amarah Jaemin pada Jisung.
Yang tentu sebelumnya belum pernah sekalipun Jaemin bersikap demikian pada Jisung.
Bahkan dulu sebadmood dan semarah apapun situasinya,
Jisung lah yang seolah selalu menjadi objek penenangnya.
"Kenapa hyung mu sampai membentakmu hm? Kau tidak membuat kesalahan bukan?" tanya Lia penasaran
Jisung menggelengkan kepalanya pelan
"Apa jika aku membicarakan kak Li pada hyung, itu merupakan sebuah kesalahan?"
Hening.
Tidak ada yang membuka suara lagi setelah 20 detik Jisung berkata tadi
Lia dengan kerasnya berusaha mencoba mencerna dan menjelaskan sendiri maksud dari kalimat Jisung.
Dan,
Itu berarti....
Jaemin sampai tega membentak Jisung hanya karena Jisung yang selalu membicarakannya?
Sephobia itu kah Jaemin pada Lia?
Hingga pria itu bahkan tidak mau jika sampai ada orang yang sengaja berbicara tentang Lia?
"Hyung! Lain kali ajak kak Li main lagi ke rumah! Aku sangat merindukannya! Aku jamin, kak Li tidak akan menolak jika hyung yang mengajaknya!" Seru Jisung begitu melihat Jaemin yang baru pulang ke rumah
"Kak Li sedang sibuk, dia tidak bisa datang akhir akhir ini, Sung" ujar Jaemin yang kemudian melempar jaketnya asal
"Kalau begitu, biar hyung saja yang mengantarkanku ke rumah kak Li?"
"Nanti saja ya? Hyung mu ini sangat cape. Apa kau tidak tidak lihat? Hyung baru saja sampai di rumah loh"
Jaemin kemudian merebahkan badannya di kasur seraya mencoba untuk memejamkan matanya perlahan
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me [END]
Random⚠️WARNING⚠️ -Wajib follow akun author sebelum membaca! -Usahakan tinggalkan jejak setelah membaca! -Plagiator? Jauh jauh lah ya! -Cerita murni hasil pemikiran saya! Selalu bersama selama bertahun tahun lamanya tidak menghilangkan kemungkinan bahwa...