Mencoba Untuk Tetap Terlihat Seperti Biasa

450 105 31
                                    

"Kau tidak usah khawatir jika perasaanku akan terluka oleh pria lain. Karena bagiku, tidak ada seorangpun yang bisa melukai hatiku, kecuali orang itu adalah kau sendiri"

--ChoiLia--

Lia masih tengah menarik tangan Lucas untuk tetap terus mengikutinya berjalan menjauh.

Sampai akhirnya,

Dengan sekali hentakan,

Lucas menarik tangan Lia yang langsung menyebabkan wanita itu terhunyung ke belakang dan menabrak dada bidang milik mantan kekasihnya itu.

Sekilas,

Mereka mungkin bisa di katakan seperti sedang dalam posisi berpelukan

"Berhenti, Li! Kau mau lari sejauh mana untuk bisa menyembunyikan perasaanmu?"

Lia dan Lucas kini berhenti setelah keberadaan mereka dirasa cukup jauh dari kawasan kantin

"Kau tidak bisa seperti ini terus, Li!"

"Tatap aku! Dan katakan jika kau baik baik saja sekarang!" ucap Lucas yang memaksa Lia untuk kembali menatap matanya, setelah tadi Lia sempat mengalihkan pandangannya ke lain arah

Lia tentu tidak akan sanggup bahkan tidak akan bisa mengatakan jika dia baik baik saja.

Karena tentunya,

Lucas adalah orang satu satunya yang tidak bisa Lia bohongi tentang perasaannya

Pria itu selalu tahu bahkan selalu mengerti bagaimana keadaan Lia, apa yang Lia rasakan, dan apa yang selalu menjadi pikiran Lia .

Hingga wajah Lia kini terlihat lebih merah dari sebelumnya

Bagian mata dan hidungnya jelas perlahan terlihat memerah dengan sendirinya.

Dan detik berikutnya,

Lia rasa Lia sudah tidak bisa menahan gumpalan air matanya untuk tidak jatuh dan membasahi kedua pipinya itu.

Menangis,

Hanya itu yang dari tadi ingin sekali Lia lakukan.

Hingga sekarang,

Rasa sesak dan rasa sakit yang Lia tahan,

Kini perlahan sudah terluapkan menjadi sebuah tangisan pilu yang begitu menyakitkan bagi Lucas

Lucas yang melihat Lia menangis terisak sambil menunduk untuk menyembunyikan wajah kesedihannya itu pun kini langsung memeluk Lia ke dalam dekapannya.

Baju seragam dan jasnya yang basah bukan menjadi masalah besar bagi Lucas.

Bahkan,

Dia juga rela jika mobil kesayangannya hancur terlindas oleh truk asalkan Lia tidak harus menangis dan merasa sakit seperti ini

Lucas tahu Lia sangat rapuh,

Lucas tahu sejauh mana Lia bisa menahan rasa sakitnya selama ini,

Dan Lucas tahu jika Lia juga butuh seseorang untuk menjadi sandarannya saat ini,

"Menangislah jika itu bisa membuatmu lebih baik, aku selalu di sini untukmu" ujar Lucas sambil mengusap puncak kepala Lia yang masih ada dalam pelukannya 

Masih dengan isakannya yang sudah mulai mereda,

Lia kini memberanikan diri untuk melepas pelukannya lalu menatap pria yang ada di hadapannya itu dengan mata yang lumayan bengkak dan merah

Don't Leave Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang