"Aku bukan baju robek, yang seanaknya bisa kau buang begitu saja. Aku juga bukan mainan, yang bisa kau tinggalkan saat kau sudah mulai bosan tentunya"
--Choi Lia--
Lucas kini sudah membawa dan menyerahkan Lia ke rumah sakit.
Pria itu kini hanya bisa terduduk gelisah dan khawatir sambil menunggu dokter yang sedang bertugas menangani Lia keluar.
Pikirannya bercampur aduk.
Apa sebenarnya yang terjadi pada Lia?
Haruskah setelah siuman Lia kembali pingsan? Bahkan sampai mengeluarkan darah dari kakinya itu?
"Maaf permisi, apa anda suaminya?" tanya seorang suster yang menghampiri Lucas
Bingung harus menjawab apa,
Lucas pun meng'iya' kan pertanyaan suster yang menanyainya tadi.
Meski pada kenyataannya mereka bukan benar benar sepasang suami istri.
Lagi pula hanya ada Lucas seorang diri disini, siapa lagi yang mau mengakui nya memang?
"Baiklah, anda di persilahkan untuk masuk terlebih dahulu"
Tak mau buang waktu,
Lucas langsung segera bergegas memasuki ruangan di mana Lia telah ditangani.
Dan rupanya, masih ada dokter dan juga satu perawat lainnya diruangan ini
"Ah, anda suami pasien?" tanya dokter wanita itu
Lucas lagi lagi mengangguk dan meng'iya' kan pertanyaan sang dokter padanya
Sepertinya Lia dan Lucas memang terlihat sangat serasi dan cocok ya?
Sehingga orang orang saja bisa menganggap mereka ini adalah sepasang suami istri
"Jadi begini, tuan. Beruntung pasien hanya mengalami pendarahan biasa dan belum tergolong cukup parah. Banyaknya air dan sempitnya pasokan udara yang pasien alami hampir saja akan membunuh kandungannya yang masih muda" jelas dokter itu
Lucas yang awalnya menyimak dengan sangat seksama dan teliti di awal,
Tiba tiba saja dikejutkan dengan pelontaran bait ucapan terakhir yang dokter itu katakan.
"Apa? Kandungan? M-maksudmu—"
"Iya, tuan. Selamat! Pasien memang sedang mengandung. Dan usia kandungannya ini juga belum lama. Kau harus beryukur pada tuhan, karena jarang sekali seorang ibu tidak mengalami kegugurannya saat usia kandungannya benar benar sangat muda"
"Terlebih, pasien juga sudah mengalami pendarahan untuk yang pertama kalinya. Ini merupakan anugrah dari tuhan dan titipan dari tuhan. Saya harap anda dan istri anda dapat lebih berhati hati lagi kedepannya"
Lucas masih terdiam melongo menyimak semua perkataan dokter itu padanya
Pria itu hanya masih syok atas pernyataan dokter tersebut yang mengungkapkan fakta jika Lia tengah hamil sekarang
Namun berbeda dengan dokter itu.
Ia malah mengira jika reaksi yang kini Lucas tunjukkan adalah sebuah bentukan reaksi normal pada umumnya
Yakni terkejut dalam bahagia.
"Kalau begitu saya permisi dulu, tuan" pamitnya sambil tersenyum tipis
Lucas hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Pandangannya lalu teralih penuh pada seorang wanita yang masih pingsan di atas kasur pasien.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me [END]
Random⚠️WARNING⚠️ -Wajib follow akun author sebelum membaca! -Usahakan tinggalkan jejak setelah membaca! -Plagiator? Jauh jauh lah ya! -Cerita murni hasil pemikiran saya! Selalu bersama selama bertahun tahun lamanya tidak menghilangkan kemungkinan bahwa...