Mencoba Untuk Mengikhlaskan

443 118 13
                                    

"Menjauh, mungkin adalah suatu tindakan yang tepat untuk aku jalani. Meskipun kedekatan yang sudah terjalin lama menjadi taruhannya, tapi aku rasa dengan menjauh, mungkin perasaan ini akan perlahan hilang dengan sendirinya"

--Choi Lia--

"Mom, Lia pulang!" 

Seorang anak remaja kini terlihat baru saja melangkahkan kakinya untuk memasuki area rumahnya itu dengan malas.

Tubuhnya seakan terlihat terpaksa untuk bergerak.

Berat rasanya,

Kala harus memanggul beban pikiran juga beban perasaan yang melilit kuat kuat pada tubuhnya.

Walaupun beban remaja SMA itu memang tidak dapat dilihat langsung besar kecilnya oleh kedua mata kepala kita sendiri

"Eh kau baru pulang rupanya? Kenapa telat sekali? Ini sudah lebih 3 jam dari pulang dan bubarnya sekolahmu loh"

Lia tersenyum hambar sebelum kambali menyahut untuk menjawab.

Entah kenapa,

Keresahannya semakin meningkat kala matanya kini harus menangkap sesosok pria yang kehadirannya sangat tidak ingin Lia lihat untuk sementara waktu ini,

Sedang terduduk santai sambil membalas tatapan Lia di sofa tamu.

"Sepulang sekolah aku tidak sengaja bertemu dengan Lucas. Jadi kami berbincang bincang sebentar tadi" jawab Lia seadanya.

Kedua matanya kini sudah sangat sayu.

Bahkan,

Lingkar hitam di kantung matanya kini sedikit mulai terlihat dan mendominasi keadaannya yang berantakan.

"Lucas? Oh syukurlah jika kau bersamanya. Tapi apa dia juga memberimu tumpangan?" tanya mom lagi.

Sebagai jawaban,

Kini Lia mengagguk pelan seraya melepas dasi panjang yang telah melilit di lehernya ini sepanjang hari.

"Mmm. Mom tahu sendiri dia seperti apa. Bahkan jika aku menolaknya, dia pasti tetap bersikeras untuk mengantarku pulang" 

Kali ini,

Jas seragam sekolah yang membalut badan bagian atas Lia, yang Lia lepas.

Hingga yang tersisa sekarang hanyalah...

Rok pendek sekolah, dan kemeja putih sekolah dengan lengan panjang yang sudah Lia gulung sampai siku 

"Li?"

"Kenapa matamu--"

"Ouh badanku benar benar lengket!" gerutu Lia entah pada siapa

Sebenarnya,

Lia sengaja memotong ucapan Jaemin yang mungkin akan menghasilkan sebuah pertanyaan yang jawabannya tidak mungkin bisa Lia jawab dengan jujur

Dan kini Lia harus terbiasa untuk menghindari Jaemin sedikit demi sedikit.

Ini bukan perkara karena Jaemin yang lebih memilih perasaanya dari pada pertemanannya dengan Lia.

Hanya saja,

Lia tentu sadar jika ia ingin mulai mengubur perasaan yang ia punya untuk Jaemin,

Maka menjauh adalah hal yang paling jitu untuk mewujudkannya.

"Aku akan pergi dulu ke kamar, mom! Oh iya, jangan memasak makanan terlalu banyak, dan jangan mengirimkan makan malam ke kamarku ya? Aku sudah makan dengan Lucas tadi" dusta Lia.

Don't Leave Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang