14

4.4K 336 122
                                    

Yang masih nunggu, mana suaranya?🙌🙌
Btw ini panjang loh...

Warning : typo, kata rancu

HAPPY READING

Mendengar nama kakaknya yang telah menghilang bertahun-tahun sedikit meremas pusat hidupnya. Jalan yang dipilih Itachi. Membebani dirinya untuk memegang tungku kekuasaan. Putra mahkota yang melarikan diri. Ah, bahkan Sasuke sangat ingat, dulu kakaknya sangat sibuk, bahkan untuk diajak latihan atau berdiskusi bersama. Semua tak lain karena status keduanya berbeda. Kakaknya seorang crown prince, dan ia hanya seorang prince. Kadang perbedaan itulah yang selalu membuatnya jengkel. Iri? Tidak. Salahkan mereka yang memang terlalu dekat. Sasuke selalu butuh kakaknya. Dan Itachi dituntut untuk sempurna. Entah apa yang membebani pikiran Itachi saat melepaskan posisi pewaris takhta. Sasuke kecil hanya mengambil kesimpulan, kakaknya melarikan diri karena jenuh. Semata-mata hanya untuk penghibur diri dari kehilangan, dan berharap sosok itu pulang dengan bangga terhadap kerja kerasnya menaiki takhta. Itu hanya harapan naif masa lalu. Nyatanya dirinya bukan orang yang bersabar menunggu, pun tak ingin mencari orang yang berkehendak pergi. Merelakan. Itachi punya pilihan, dan ia punya kewajiban.

Tapi pernyataan Gaara akan posisi kakaknya adalah peluang untuk kembali bertemu. Hanya perlu mengikuti petunjuk. Ada banyak tanya yang ingin diungkapkan. Tentang alasan kepergian. Tentang keberlangsungan takhta. Meski kini ia telah menjadi kaisar, bukan berarti ia tidak lagi menghormati pewaris pertama. Setidaknya jika memang Itachi ingin ia tetap pada posisi ini, berilah alasan masuk akal, atau tetaplah disampingnya, atau berjuang bersama dan masih banyak kata atau yang telah lama terkubur.

Selain itu, tidak hanya dirinya yang ingin tahu dimana kabar sang kakak. Ibunya, juga ayahnya yang sudah wafat. Sasuke sempat bertanya kepada keduanya, mengapa tidak dicari. Jawaban sama selalu terlontar dari kaisar sebelumnya tentang kehendak seseorang, persis seperti keengganan dirinya untuk mencari. Dan Ibunya hanya selalu pasrah atas keputusan ayahnya. Tegar, didepan khalayak umum. Namun Sasuke tahu, diam-diam ibunya menangis di moment tertentu. Sorot kerinduan akan terpancar saat tanpa sengaja berpapasan dengan Haruno Sasori, karena dulu mereka berdua bagai kepompong yang sedang mencari jati diri untuk menjadi indah.

Sasuke meraih nafas berat. Memejamkan mata sejenak untuk menetralisir degup jantung yang mendadak membuncah. Satu, yang lupa hadir dalam lamunan singkat Sasuke 'bagaimana kabar kakaknya?'. Setidaknya 'apakah kakaknya sudah menikah dan memiliki putra?'. Tidak seperti dirinya yang kacau setelah ditinggal 3 keluarga kecilnya bertahun-tahun lalu.

"Adakah petunjuk untuk mencari jejaknya?" Sasuke membuka mata perlahan. Melupakan fakta jika tidak hanya dirinya yang terkejut. Kakashi dan Naruto tak kalah bereaksi. Hanya saja Sasuke masih berusaha bersikap tenang.

"Sebelumnya, My Lord. Jika Itachi memang anggota kekaisaran. Adakah kesenjangan sehingga Itachi ada disana?" Gaara menyahut hati-hati. Bimbang semakin menyesakan. Sebagai pemuda desa yang telah kompak, berkhianat bukanlah kebenaran.

"Jangan mengambil kesimpulan tak masuk akal!" Bukan Sasuke, tapi Naruto yang sudah kembali terfokus tanpa menyurutkan nada suaranya. "Mereka saudara yang akur." Gaara hanya mengangguk tidak yakin. Percaya pada kata-kata orang kekaisaran tidak perlu. Ia hidup lebih lama dengan Itachi, sehingga ia lebih menghormati dia.

"Saya hanya bertanya." Gaara bergumam cuek.

"Tidak tahu apa alasan dia pergi. Tapi ada banyak yang menunggu dia pulang." Sasuke hanya menjawab apa adanya. Dulu, ada banyak sekali petinggi yang menyalahkannya. Tuduhan dialah yang merebut takhta dari saudaranya sering terlontar. Lebih lagi itu pernah datang dari mulut kakak iparnya, Haruno Sasori.

Sekali lagi Gaara hanya mengangguk. "Seperti yang saya katakan, selain desa kumo, saya tidak tahu dimana markasnya. Tapi segenting apapun masalahnya, Itachi dan yang lainnya akan pulang. Mungkin itu terjadi karena khawatir pada nona Saki dan putrinya."

Reborn, My LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang