19

3.2K 325 27
                                    

Yuhuuuu,,, kemaleman,ya....

Bonus bagi yang masih melek aja...

Stay safe healty guys... Baca ketika punya waktu luang aja, ya... Jangan jadikan membaca ini jadi lupa waktu

Warning : Typo, rancu, gaje banget, tanpa edit





HAPPY READING






Sudah sebulan sejak Sakura datang, dan Sasuke baru bisa mengundang Kizashi sesuai kesepakatan isyarat saat ia mengumumkan akan menjadikan Sakura permaisuri.

Kizashi masih sama, seorang bangsawan anti kaisar yang angkuh. Jika bukan karena kemampuan klannya, sebenarnya kaisar bisa saja memberi intimidasi. Tapi, Haruno yang sekarang akan memilih berganti kewarganegaraan jika kekaisaran mengusiknya. Itu mampu dilakukan karena kekayaan dan penjaga yang dimilikinya. Tentu saja berikutnya akan merugikan perekonomian negara.

Sasuke duduk dihadapan Kizashi yang sudah menunggu. Tak satu pun kudapan yang disediakan disentuhnya.

"Salam, My Lord."

Bahkan nada sapaannya pun hanya basa basi.

"Hari yang cerah, Ayah Mertua." Sasuke melihat Kizashi yang mengangguk singkat.

"Jadi, apa gerangan yang Ayah Mertua ingin sampaikan? Sebelumnya, maaf karena baru bisa hari ini mengundang Anda." Sasuke bersikap tenang.

"Sangat mengecewakan."

Dibalik lengan jubahnya, Sasuke mengepalkan tangan.

"Aku tidak ingin berbasa basi, pulangkan putriku!"

Sasuke memicingkan mata. "Kenapa harus?" Dia harus menanggapi Kizashi dengan tenang.

"Anda paling tahu. Seharusnya Anda tidak perlu merasa layak untuk tetap menggunakan Sakura."

"Menggunakan? Aku tidak menganggapnya seperti alat."

Kizashi secara terang-terangan mencemooh. "Putri Hyuga sudah tidak berguna dan hanya Sakura yang mampu memberi Anda keturunan. Apa namanya jika bukan memperalat?" Kizashi menatap Sasuke yang terdiam tenang.

"Permaisuri?" Kizashi tertawa sarkas. "Anda pikir, itu sebanding?" Kizashi menggeleng sambil membuang muka kasar. "Tidak."

Sasuke menyorot Kizashi tajam. "Jika ini tentang perlakuanku dulu, bukankah kita sama?"

"Benar. Tapi, ikatan darah lebih kental dari air mani. Kaisar hanya status, sejatinya Anda tetap manusia, tidak bisa memaksa lebih tinggi dari pencipta untuk memisahkan hubungan keluarga."

Sasuke menggeram keras. Kizashi memperoloknya tanpa pandang posisi. "Sakura menghubungi kalian?"

"Apa yang Anda khawatirkan? Anak itu masih bodoh untuk bertahan disini. Mana punya nyali meloloskan diri dari penjagaan yang ketat."

Sasuke membuang nafas kasar, "Bah...bahkan Anda tidak lebih layak untuk memintanya pulang. Kenapa? Kenapa Anda begitu mengucilkan putrimu sendiri?"

Kizashi menumpukkan tangan diatas meja secara kasar. "Ulahnya. Dia tahu disini akan menjadi rendah, tapi tetap nekat. Aku terhina. Dia harus menjadi anak pintar untuk tidak kembali terperosok. Jika tidak, kabar kematian yang ketiga akan benar-benar menjadi kuburannya." Kizashi berkata lirih.

Menjadi anggota kekaisaran memang berstatus tinggi, tapi dia sangat mengenal putrinya bukan orang serakah. Cinta bukan alasan untuk merendahkan diri, ketika dia tahu Haruno bisa membuatnya sejajar dengan seorang permaisuri tanpa harus bersanding dengan kaisar.

Reborn, My LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang