Hi guys...selamat malam.... 🙌🙌
Terimakasih untuk kalian yang masih menunggu Reborn, My Lord...
Maaf ya yang berteriak 'My Heart, My King', aku sudah jalan disini soalnya hihihi...
Warning: Typo, rancu. (maaf juga tanpa revisi, keburu ngantuk soalnya, tandai aja kalo ada kalimat yang gak ngerti nanti ku jelasin, mungkin😂)
Notes: Oh ya di 3 fic aku (Reborn, My Lord; Dunia Shinobi; My Heart, My King), ku tegaskan lagi jika ini adalah fic harem. Dan aku ambil alur emang gak memaksa Sakura untuk bersama Sasuke gitu aja, secara cuma-cuma. Yang mentang-mentang Sasusaku, mereka lolos tanpa bersentuhan tokoh lainnya termasuk dengan sex bersama istri lain (coba ambil kehidupan poligami, suami gak mungkin anggurin salah satu istrinya). Jujur aja, kalo gak gitu, buat apa aku ambil tema harem? Mungkin disini bagi readers yang masih nyuruh aku main ke fic orang lain. Tandanya kamu gak kreatif yang maunya ngambil alur orang lain. Atau kalo nggak coba kamu aja deh yang bikin. Karena aku gak suka, yang ujung-ujungnya bikin alur karena (contoh: Sasuke selingkuh) padahal aslinya hanya salah paham yang dibuat-buat. Fic aku pasti akan dibikin Sasuke selingkuh beneran. Terimakasih. Mungkin ini jawaban untuk flamers, dedek emes, atau haters sasusaku, dan yang lebih parah haters aku (dipersilahkan go out, haram kamu dilapak aku).
Yang gak sabar.... Langsung saja ya.🤣😂
HAPPY READING
"Katakan saja apa yang Anda butuhkan, Lady Sakura, saya sendiri yang akan pergi." Kakashi berujar tenang.
"Aku hanya akan pergi sebentar, mengapa kamu begitu mempersulit." Ucap Sakura polos.
"Anda sedang dalam masa pemulihan. Selain itu, dua hari lagi Anda akan menempuh perjalanan jauh."
Sakura memutar mata jengah. "Masih dua hari, dan aku memang ada urusan. Minggir!"
Kakashi tetap menghadang jalan Sakura tak mengizinkan. "Silahkan Anda kembali, Lady!" Perintah Kakashi dingin.
"Ada apa?" Itachi datang setelah dari jauh memperhatikan keduanya terlibat obrolan yang bertentangan. Kakashi menghalangi Sakura.
Dari jendela kamar, Tsunade memperhatikan ketiganya didepan pintu masuk. Dalam pangkuannya, Rein masih nampak anteng setelah cukup kenyang mendapatkan asupan ASI-nya.
"Aku hanya akan pergi ke apotek, Dokter Kabuto, ada urusan sebentar. Tapi, Tuan Kakashi menghalangi." Sakura melihat Itachi seolah meminta bantuan.
Itachi menghela nafas jengah. Inilah yang tidak ia sukai dari aturan kekaisaran. Ribet. "Dia hanya pergi tak jauh dari sini. Untuk informasi Sakura memang memiliki pekerjaan."
"Begitukah?" Sahut Kakashi sinis. Memandang Itachi intens.
"Apa Anda berpikir, hanya Anda yang boleh memberi keputusan, Yang Mulia?"
Itachi memandang Kakashi dingin. "Aku bisa menjamin, karena itu memang rutinitas kami. Kau tak buta kami masih baik-baik saja meskipun mandiri."
Itachi berbalik ke arah Sakura. "Pergilah, Saki. Selesaikan urusanmu disini dulu jika memang ada yang harus diurus."
Sakura mengangguk, tersenyum tanda terimakasih. "Terimakasih, Kak."
"Anda tetap disini, My Lady!" Peringat Kakashi tak kalah sengit.
Itachi menghadang Kakashi. "Biarkan dia, atau kau ingin kekerasan."
Sakura memandang keduanya khawatir. Dia tak mau ada perkelahian. Jujur saja, ia masih trauma. Sakura menggeleng, dia harus pergi hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn, My Lord
RandomKesengsaraan yang harus dibayar. "Anda telah membebaskan beban saya, My Lord. Saya senang" "Kecerobohan Saya karena terlalu terburu-buru, jadi Saya selamat. Lagi." #WattpadFanficID #TrueFanficIndo .