🐨 - 12

1.9K 338 21
                                    

"Bangsat emang si Chanyeol! Untung aja kakak gue." dumel Chaeyoung yang baru keluar dari kamarnya dengan pakaian rapih.

Chaeyoung berjalan ke meja makan yang terletak di lantai satu dan memakan sarapannya sendirian karena Chanyeol sudah pergi duluan.

Hari ini adalah hari jumat, tapi karena berhubung guru-guru sedang rapat, jadinya siswa-siswi diliburkan. Tapi tidak dengan anak OSIS, mereka menggunakan kesempatan libur untuk mengatur segala hal yang bersangkutan dengan STB Cup yang sebentar lagi akan diadakan.

Anak basket juga memanfaatkan hari ini untuk memantapkan latihan mereka sebelum bertanding dengan sekolah lain. Begitupun dengan anak futsal.

Karena Chanyeol anak basket, artinya dia juga datang latihan di sekolah hari ini. Oleh karena itu tadi malam Chanyeol bilang kalau ia dan Chaeyoung akan berangkat sama-sama. Tapi tadi pagi saat Chaeyoung baru bangun, ia mendapati kakaknya itu sudah siap berangkat, katanya ia disuruh mengawasi latihan karena guru basketnya ada rapat. Karena Chaeyoung baru bangun, akhirnya Chanyeol menyuruh adiknya itu untuk berangkat sendiri.

Baru saja menyelesaikan sarapannya, ponsel Chaeyoung yang berada di atas meja berbunyi.

Chaeyoung mengangkat panggilan telpon dari Jisoo, "Paan?"

"Galak amat lo pagi-pagi." ucap Jisoo di telpon. Chaeyoung hanya mendengus mendengar ucapan temannya itu. Intinya ia sedang kesal pagi ini karena ulah kakaknya.

"Btw mumpung lo masih di rumah nih, ntar lo singgah rumah gue ya... Daftar sponsor gue ketinggalan, kan lo tau sendiri itu mau diserahin ke kepsek." ucap Jisoo yang bisa Chaeyoung rasakan sedang nyengir tanpa dosa di seberang sana.

"Lah emang lo udah di sekolah?"

"Iya sheyenk... Gue udah di sekolah dari tadi. Elunya aja yang kelamaan bangun..."

"Yaudah iyaiya! Ntar gue ambilin."

"Oke, lopyu... Btw filenya ada di atas meja belajar gue ya. Oke, bai... Jangan lama-lama lo, disini udah ada banyak orang." ucap Jisoo sebelum mematikan sambungan telpon.

Chaeyoung berjalan keluar dari rumahnya dan menjalankan mobilnya menuju rumah Jisoo.

Sekitar 20 menit ia dijalan, akhirnya gadis itu tiba di depan rumah Jisoo. Chaeyoung keluar dari mobilnya. Ia berjalan ke arah pintu utama kediaman Kim dan memencet belnya. Tidak lama pintu terbuka dan menampilkan seorang laki-laki yang lebih tinggi darinya.

Chaeyoung menatap heran lelaki di hadapannya ini, "Lo ngapain di sini?"

"Lah ini kan rumah gue. Harusnya gue yang nanya elo ngapain di sini. Kak Jisoo udah pergi dari tadi." balas Junkyu.

"Bukan. Maksud gue lo ngapain masih di rumah, gue kira anak basket udah mulai latihan dari tadi." ucap Chaeyoung mengingat kakaknya yang sudah berangkat dari tadi. "Btw gue mau ngambil file Jisoo yang ketinggalan." lanjut Chaeyoung.

"Oh, yaudah masuk."

Junkyu mempersilahkan Chaeyoung masuk ke dalam.

Chaeyoung pun langsung melangkahkan kakinya ke kamar Jisoo. Setelah ia mendapat file yang dimaksud Jisoo, ia keluar dari kamar itu. Chaeyoung mencari-cari keberadaan anak bungsu keluarga Kim itu, bermaksud ingin pamit pergi, kan tidak sopan jika ia langsung keluar dari rumah itu. Setelah mencari-cari, akhirnya ia mendapati Junkyu yang sedang duduk di ruang tengah sambil memainkan ponselnya.

"Hm." dehaman Chaeyoung berhasil membuat Junkyu menoleh, "Gue pergi dulu ya." ucap Chaeyoung.

"Eh bentar! Lo mau ke sekolah kan? Gue numpang ya." ucap Junkyu lalu berdiri sambil menarik tasnya.

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang