"Gais, habis ini kita nonton yuk." ajak Jennie saat ia, Chaeyoung, Lisa, dan Jisoo sedang duduk santai di salah satu cafe dalam mall sore itu. Mereka istirahat sebentar setelah menjelajahi hampir seluruh toko baju di mall itu. Dan pastinya mereka duduk di cafe tidak lupa dengan beberapa paperbag yang bertuliskan nama tokonya.
Sekarang mereka sedang menikmati masa libur semester mereka. Jisoo, Lisa, dan Chaeyoung tidak ada rencana untuk liburan ke luar selama libur semester ini. Tetapi lain dengan Jennie, minggu depan Jennie dan orangtuanya akan berangkat libur bersama.
"Yah, gue gak bisa... Gue habis ini mau makan malem bareng keluarga besar. Gak enak kalo gue telat." ucap Jisoo.
"Emangnya acara makan malam lo jam berapa?" tanya Lisa.
"Ini, habis ini. Ini aja nyokap gue udah nyuruh si Junkyu buat jemput gue." ucap Jisoo.
"Rajin banget adek lo pake ngejemput." celetuk Jennie.
"Namanya juga disuruh." balas Jisoo.
"Berarti kita bertiga aja nih yang nonton?" tanya Jennie.
Lisa dan Chaeyoung mengangguk.
"Eh, apa gue suruh Junkyu jemput gue aja di sini? Biar dia bantuin bawa belanjaan gue." Jisoo memandangi beberapa paperbag yang ia dudukkan di kursi sampingnya.
Chaeyoung mulai duduk dengan risih saat mendengar nama Junkyu. Entahlah, sepertinya ia ingin menghindar dari Junkyu semenjak kejadian di sekolah waktu itu.
"Bener tuh! Cowok emang harus gitu." Lisa ngegas.
Jisoo pun membuka ponselnya dan mengirim pesan ke Junkyu.
"Emangnya adek lo udah di mana?" tanya Jennie. Pertanyaan Jennie itu mewakili apa yang ada di pikiran Chaeyoung dari tadi. Chaeyoung menatap Jisoo, menantikan jawaban dari gadis itu.
"Katanya sih udah di parkiran. Ini gue baru suruh masuk." jawab Jisoo.
Chaeyoung semakin gelisah. Berarti sebentar lagi ia akan bertemu kembali dengan Junkyu.
"Lo kenapa sih Chaeng? Dari tadi gerak mulu, gak bisa diem." Lisa menyadari Chaeyoung yang sedari tadi mengubah-ubah posisi duduknya.
"Eh-itu-anu, gue kebelet. Gue ke toilet bentar ya." ucap Chaeyoung lalu kabur dari situ sebelum teman-temannya mulai tanya yang macam-macam.
"Lah, ngapa tuh anak? Kan tadi barusan gue habis dari toilet sama dia. Ngapain dia ke toilet lagi?" Lisa dan Chaeyoung memang habis dari toilet beberapa menit yang lalu. Bahkan Chaeyoung yang mengajak Lisa ke toilet.
"Ya mana gue tau. Diare kali." ucap Jennie dengan enteng. Dan langsung mendapat toyoran dari Jisoo, "Sembarangan lo ngomong."
Jennie nyengir doang.
Tidak lama setelah Chaeyoung pergi ke toilet, Junkyu muncul di hadapan Jisoo.
"Cepet banget lo." ucap Jisoo saat menyadari keberadaan Junkyu.
Junkyu menatap Jisoo dengan malas, "Mana belanjaannya?"
"Itu." Jisoo menunjuk beberapa paperbag miliknya sambil nyengir.
Junkyu pun langsung menenteng beberapa paperbag itu dan melangkah mendahului Jisoo. Sudah biasa dia jadi tukang angkat barang kakaknya semenjak ia kembali ke sini. Terkadang ia merasa keputusannya untuk tidak melanjutkan sekolah di luar itu salah, nyatanya dia di sini jadi babu kakak-kakaknya. Untung Junkyu sabar.
"Kalo gitu gue balik ya. Kasih tau Chaeng kalo gue balik." ucap Jisoo pada Jennie dan Lisa karena Chaeyoung belum kembali.
Jennie dan Lisa mengangguk.
Jisoo pun berjalan menyusul Junkyu yang sudah keluar dari cafe itu. Jisoo menyamakan langkahnya dengan Junkyu.
"Lo kenapa sih, buru-buru amat." ucap Jisoo.
"Kan mama nyuruh cepet-cepet. Elo-nya aja yang kelamaan jalan sama temen-temen lo." balas Junkyu.
Junkyu merasa ada kejanggalan ketika ia selesai berbicara. Seperti ada yang kurang.
"Oh iya, kok tadi cuma dua?" Junkyu menyuarakan pikirannya saat menyadari hanya ada dua teman Jisoo tadi. Padahal kan, harusnya ada tiga.
"Apanya yang cuma dua?"
"Temen lo." jawab Junkyu.
"Lah, emangnya kenapa kalo temen gue ada dua?"
Junkyu berdecak kesal, "Kan biasanya ada tiga. Kok tadi cuma dua?"
"Ohh... Itu, si Chaeyoung tadi ke-" Jisoo menggantungkan kalimatnya saat menyadari Junkyu yang menunggu jawabannya. Sebuah senyum jahil muncul di bibir Jisoo, "Halah, bilang aja lo nyari Chaeyoung."
"Dih, ngapain gue nyari dia?" balas Junkyu ngegas lalu mempercepat langkahnya.
"Yaudah kalo lo gak mau tau dia ke mana tadi." Jisoo menggoda adiknya.
Jisoo tersenyum puas saat mendapati Junkyu sedang menatapnya, "Emangnya dia ke mana?"
"Emangnya lo siapanya sampe mau tau urusan dia?" Jisoo menaikkan sebelah alisnya, menantang adiknya itu.
Junkyu menggerutu sebal.
"Tau ah! Serah!"
Jisoo tertawa puas karena telah berhasil membuat Junkyu kesal.
"Apaansih lo pake acara ngambek segala? Chaeyoung cuma ke toilet doang tadi." ucap Jisoo.
"Sialan lu, Kak Jis."
Junkyu kira gadis itu ke mana, ternyata cuma ke toilet. Artinya ia datang di waktu yang tidak tepat. Seandainya saja ia mempercepat atau memperlambat langkahnya tadi, pasti ia sudah bertemu dengan teman kakaknya itu. Tiba-tiba Junkyu merutuki dirinya sendiri yang berpikir untuk bertemu Chaeyoung.
"Emangnya lo sama Chaeyoung ada apa sih? Kok tadi Chaeyoung kayak aneh gitu pas gue bahas lo." Jisoo kembali membuka suara saat mereka sudah di mobil.
"Aneh kenapa?" Junkyu penasaran.
"Aneh aja. Jadi kayak gak tenang gitu. Terus pas gue bilang lo udah deket, dia langsung buru-buru ke toilet. Padahal dia habis dari toilet tadi."
Junkyu hanya menyimak ucapan sang kakak, tidak berniat untuk membalas.
"Lo ada masalah sama Chaeyoung?"
Junkyu tersentak saat tiba-tiba mendapat pertanyaan dari Jisoo.
"Kenapa jadi gue?" balas Junkyu.
"Soalnya sikap dia jadi aneh pas gue bahas elo. Kan dulu dia gak kayak gini kalo bahas elo, malah dia jadi semangat. Pasti lo ada buat salah ya ke dia?" Jisoo mendesak sang adik.
"Kenapa gue yang buat salah? Gue kan diem-diem aja kalo sama dia."
Jisoo berdecak sebal saat tidak mendapat jawaban yang ia inginkan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
First Time
Fanfiction[Rosé x Junkyu] Chaeyoung yang belum pernah berurusan sama adek kelas dan Junkyu yang belum pernah deketin cewek. "There's no love like the first." ©2020 Highest rank #1 junkyu (3/11/2020) #1 adkel (23/02/2021) #1 crackship (8/10/2020) #1 adekkelas...