🐨 - 26

1.6K 289 5
                                    

"Ehem. Jadi kita mulai cari infonya kapan?" tanya Minju saat menghampiri meja Junkyu dan Yedam yang memang bersampingan.

Tadi saat pelajaran sejarah, Bu Minzy-guru sejarah-membagi kelompok untuk mengerjakan tugas tentang manusia purba. Setiap kelompok akan mendapat satu jenis manusia purba dan harus mencari informasi selengkap-lengkapnya mengenai manusia purba itu. Lalu minggu depan, satu persatu kelompok akan maju dan mempresentasikan tentang jenis manusia purba yang mereka dapat. Maka semakin cepat mereka mulai mencari informasi, semakin maksimal pula presentasi mereka minggu depan. Dan kebetulan sekali, Minju, Junkyu, dan Yedam satu kelompok dengan tugas Homo Sapiens.

"Sekarang aja gimana?" usul Yedam.

"Ke perpus sekarang?" tanya Junkyu memastikan maksud Yedam.

Yedam mengangguk.

"Lo bisa kan, kalo ke perpus sekarang?" Yedam bertanya pada Minju. Karena biasanya cewek-cewek tenar kayak Minju begini lebih memilih untuk menghabiskan waktu istirahat di kantin daripada mengerjakan tugas di perpus.

"Bisa kok, santai aja." Minju menampilkan senyum manisnya.

"Yaudah ayok." ucap Yedam lalu mereka bertiga berjalan keluar kelas ke arah perpustakaan yang ada di lantai lima.

Saat tiba di perpus, mereka langsung berjalan ke arah rak buku tentang sejarah-sejarah. Beberapa menit berlalu dan mereka akhirnya berjalan ke arah meja yang masih kosong dengan beberapa buku di tangan.

"Kalian berdua ringkas bahannya, ntar gue yang satuin semuanya. Sekalian gue yang buat ppt-nya." ucap Yedam.

Junkyu dan Minju mengangguk dan mulai membaca buku yang masing-masing. Tidak lupa tangan mereka menuliskan informasi penting yang mereka dapat dari buku tersebut.

"Eh iya, gue ambil laptop dulu ya di bawah. Biar gue bisa mulai buat desain ppt-nya." Yedam membuka suara.

Junkyu dan Minju kembali mengangguk. Yedam pun berjalan keluar dari perpus, meninggalkan Junkyu berdua dengan Minju di meja itu.

Setelah beberapa menit hening, Minju membuka suara, "Eh Kyu, menurut lo ini penting gak buat dimasukin ke ppt?" Minju mendekatkan dirinya ke arah Junkyu sambil menunjukkan isi bukunya.

"Yang ini kayaknya gak perlu deh. Gak terlalu penting juga. Mending yang paragraf ketiga ini." ucap Junkyu sambi menunjuk isi buku Minju.

"Owh, okay."

***

"Gue mau ke perpus dulu ya. Mau nyari buku referensi buat makalah biologi." ucap Chaeyoung saat ia dan ketiga temannya baru saja keluar dari kelas, ingin mengisi perut di kantin.

"Yaelah, gue udah laper nih. Ntar aja gue temenin." ucap Lisa.

"Yaudah kalo gitu lo duluan aja ke kantin. Gue mau nyari buku referensi dulu biar bisa mulai cepet. Kan lo tau sendiri makalah kali ini tugasnya individu, pasti bakal lama."

"Iya sih, tapi gak langsung mulai kayak gini juga. Tugasnya aja baru dikasi tau, elo udah main gas aja." cibir Lisa karena memang tugas makalah itu baru saja diberitahu beberapa menit yang lalu.

"Kan lebih cepat, lebih baik." balas Chaeyoung, "Emang lo belom mau mulai, Jis? Kan elo tuh yang biasanya mulai kerja paling pertama." lanjut Chaeyoung.

"Belom. Kayaknya gue mulainya besok. Soalnya gue masih belum selesai sama proposal valentine nanti. Kan elo sendiri yang nyuruh gue ngerjain tuh proposal."  ucap Jisoo.

Chaeyoung nyengir doang.

Sebagai sekretaris, Jisoo tidak bisa lepas dari yang namamya pembuatan proposal. Dan waketosnya itulah yang menyuruhnya untuk mengerjakan proposal untuk valentine nanti, mengingat sekarang sudah tanggal 23 Januari.

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang