🌹- 3

2.8K 435 3
                                    

"Kok gue yang ngasih tau adek lo sih?! Kan kakaknya elu, ngapain gue yang ngasih tau?" protes Chaeyoung saat Jisoo menyuruhnya untuk memberitahu Junkyu kalau Jisoo akan mengurus file untuk pendaftaraan anggota OSIS yang baru.

"Aduh, Chaeng plis ya... Sekali aja... Ntar kalo gue ditinggalin, gue pulangnya gimana?" bujuk Jisoo dengan wajah memelas sambil buru-buru membereskan buku-bukunya.

Sekarang sudah jam pulang sekolah, tetapi tiba-tiba saja Bu Dara selaku penanggungjawab OSIS meminta Jisoo untuk memberinya file para calon anggota OSIS yang baru, karena masa jabatan Chanyeol sudah hampir selesai.

"Ah tau ah! Kenapa gak lo aja sih ngasih tau adek lo, terus habis itu baru lo ke Bu Dara,"

"Gue lagi buru-buru ini, ntar gue habis sama Bu Dara. Kan lo tau sendiri ruangannya Bu Dara di lantai lima, yakali gue turun dulu ke lapangan terus naik lagi ke atas." ucap Jisoo, "Kan ini file pendaftaran lo juga yang mau gue bawa, kalo sampe gue terlambat posisi lo yang daftar jadi ketos juga terancam," lanjut Jisoo.

"Lo nakut-nakutin gue nih ceritanya," protes Chaeyoung dan dibalas cengiran oleh Jisoo.

"Yaudah deh, adek lo di mana sekarang?" tanya Chaeyoung yang sudah pasrah meskipun ia tidak ikhlas.

"Di lapangan basket, lo tau kan adek gue yang mana?"

"Iya tau!" jawab Chaeyoung ngegas.

"Hehehe... Lapyu Chaeng... Gue naik dulu ya, buru-buru, bai..." ucap Jisoo lalu berlari keluar kelas dengan beberapa map di tangannya.

Karena kelas juga sudah sepi, Chaeyoung pun keluar dari kelas dan turun ke lantai satu. Sebenarnya dia malas sekali menemui Junkyu. Bagaimana tidak, dia saja tidak pernah berbicara dengan lelaki itu, nanti malah dibilang sok kenal. Apalagi jika Junkyu tidak tahu kalau Chaeyoung temannya Jisoo.

Saat Chaeyoung tiba di pinggir lapangan basket, ia pun langsung mengedarkan pandangannya untuk mencari wajah yang ia ketahui sebagai adiknya Jisoo.

"Ngapain lo di sini? Tumben..." ucap seseorang yang sudah berdiri di samping Chaeyoung lengkap dengan baju basketnya.

"Itu, nyari adeknya Jisoo. Panggilin dong, Tae..." ucap Chaeyoung memelas pada lelaki bernama Taehyung itu.

"Adeknya Jisoo yang mana?"

"Ah elu mah kudet."

"Sialan lo, untung cantik."

"Apa? Ulang coba... Gue mau denger sekali lagi," goda Chaeyoung sambil mendekatkan telinganya ke arah Taehyung.

"BANGSAT!" teriak Taehyung tepat di telinga Chaeyoung.

"Goblok! Gue gak budek njir..."

"EH, KOK ADA NENG MAWAR DI SINI," teriak seseorang sambil berjalan ke arah Chaeyoung yang ternyata adalah Jimin.

"Sialan, lo kira gue budek apa pake teriak-teriak segala?!"

"Neng mawar ngapain di sini? Mau jadi bola?" tanya Jimin.

"Bangke! Elu yang ngapain di sini, baru pertama kali gue liat anak basket pendek kek gini," balas Chaeyoung.

"Sori ya gue gak level sama basket-basketan, gue mah setia jadi anak pingpong," ucap Jimin.

"Serah lo deh," balas Chaeyoung, "Tae, panggilin adeknya Jisoo dong... Yang Junkyu-junkyu ituloh, yang terkenal itu, masa lo gak tau sih," ucap Chaeyoung.

"Oh si Junkyu! Bilang kek dari tadi. Dia kan baru daftar masuk tim gue tadi," ucap Taehyung.

"Btw lo ngapain nyari adeknya si Jisoo, mending ama akang Jimin aja, yang udah pasti setia ama neng mawar," ucap Jimin bercanda.

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang