🐨 - 42

1.6K 297 22
                                    

"Kyu, kok di jok belakang mobil lo ada bunga layu?" tanya Jisoo yang baru masuk ke dalam rumah dan mendapati adik kesayangannya sedang bersantai di ruang tengah.

Junkyu mengerutkan keningnya, mencoba mengingat kenapa ada bunga layu di mobilnya. Wajahnya langsung menjadi datar ketika mengingat alasan bunga itu ada di mobilnya.

Tadi Jisoo pergi berbelanja sama Jennie pakai mobil Junkyu karena pemiliknya nganggur di rumah doang. Malahan tadi Jisoo berniat menjadikan Junkyu supir pribadinya untuk hari ini, tapi ya pasti Junkyu nolak mentah-mentah. Dan berhubung cewek kalau belanja kan udah kayak borong satu toko, apalagi kalau belanjanya sama Jennie, jadilah mereka menaruh paperbag-paperbag itu di kursi belakang. Soalnya Jisoo malas buka bagasi karena biasanya di bagasi ada banyak sepatu basket Junkyu, ntar belanjaannya lecet.

"Bunga mawar, cantik, tapi udah layu. Emangnya lo mau ngasih bunga ke siapa sih sampai udah layu gitu." Jisoo mendudukkan dirinya di samping Junkyu.

"Udah gak penting sekarang. Buang aja tuh bunga."

"Yaudah buang aja, lagian sekarang juga udah gak layak dikasih ke orang."
"Eh tapi lo bukan mau ngasih bunga itu ke Chaeyoung kan?" lanjut Jisoo.

Junkyu terdiam sebentar sambil menatap Jisoo, kemudian menggeleng sambil kembali meluruskan pandangannya ke arah TV di depannya.

"Lagian lo kenapa gak jadi ngasih bunganya? Jangan bilang lo gak berani ngasih, makanya gak jadi lo kasih." Jisoo memicingkan matanya ke arah Junkyu.

"Enak aja! Ya enggak lah! Lupa aja gue ngasihnya."

"Halah! Ngeles mulu lo."

Setelah itu hening. Junkyu tenggelam dalam pikirannya. Dia mengingat kembali awal mula kenapa bunga mawar itu bisa ada di mobilnya. Sebenarnya waktu Junkyu dan Chaeyoung ngambil pesanan bunga anak OSIS buat hari valentine memang Junkyu beliin Minju bunga, tapi satu hal yang Chaeyoung tidak tahu bahwa Junkyu juga membelikannya bunga. Jadi waktu mereka udah di mobil mau balik ke sekolah, Junkyu sempat beralasan kalau dompetnya ketinggalan, jadinya dia masuk lagi ke dalam toko. Sebenarnya waktu Junkyu masuk lagi, dia langsung membeli bunga mawar buat Chaeyoung terus dia selundupin masuk ke jok belakang mobilnya biar gak ketahuan. Emang waktu itu Chaeyoung-nya aja yang lagi bete karena tau Junkyu beliin bunga buat Minju, jadinya dia gak sadar kalau Junkyu beliin dia bunga juga. Dan karena Chaeyoung yang diemin Junkyu dari situ, jadinya Junkyu gak berani ngasih bunganya. Alhasil bunga itu layu karena terlalu lama di mobil Junkyu.

"Fyi, berita pacaran Chaeyoung sama Jaehyun gak bener." ucapan Jisoo itu berhasil membuat Junkyu menoleh.

"Jangan ngada-ngada lo kak." Junkyu kembali membuang mukanya, muak dia mendengar tentang Chaeyoung dan Jaehyun.

"Beneran, gue gak ngada-ngada. Memang si Jaehyun nembak Chaeyoung, tapi Chaeyoung gak nerima Jaehyun."

Junkyu kembali menoleh ke arah Jisoo dengan tatapan penuh harap bahwa kata-kata yang diucapkan kakaknya itu adalah kebenaran yang terjadi.

"Lo denger dari mana?"

"Kan Chaeyoung temen gue, ya dia sendiri lah yang cerita ke kita-kita kemarin." jawab Jisoo.

"Ini beneran? Dia beneran gak nerima bang Jaehyun? Kenapa?"

"Ya mana gue tau! Lo samperin aja dia terus nanya langsung ke dia kenapa dia gak nerima Jaehyun."

"Boleh juga tuh. Yaudah gue pergi dulu ya." Junkyu bangkit dari sofa.

"Bentar! Lo gak mungkin ke rumah Chaeyoung dalam keadaan berantakan kayak gini kan?" Jisoo melihat penampilan Junkyu dari atas sampai bawah yang udah kayak gelandangan.

"Hehe..." Junkyu nyengir malu terus dia langsung lari naik ke kamarnya. Sedangkan Jisoo yang melihat itu cuma geleng-geleng kepala doang, heran dia liat adiknya, mau nikung tapi penampilan gak mendukung, kayaknya Jisoo gak bakal heran kalau Chaeyoung nolak adiknya.

Saat sedang membayangkan Junkyu yang malu-maluin, ponsel Jisoo tiba-tiba berbunyi. Nama Seokjin tertera di layar ponselnya. Jisoo tanpa basa-basi langsung mengangkat telponnya.

"Ini habis ngasih pencerahan masalah cinta ke Junkyu." jawab Jisoo saat Seokjin di seberang sana bertanya dirinya sedang apa.

***

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang