🌹- 41

1.5K 287 23
                                    

Jaehyun dan Chaeyoung jalan berdua masuk ke kantin. Orang-orang sudah tidak heran lagi melihat mereka karena keduanya memang sering terlihat bersama. Jaehyun dan Chaeyoung langsung bergabung dengan meja yang ditempati oleh teman-teman keduanya. Gak tau juga kenapa dua kubu itu tumben-tumbennya gabung satu meja. Udah gitu si Jimin sama Bambam pake gabung disitu juga, numpang tenar biar bisa ngecengin adek kelas.

"Ini dia kapal terkenal kita udah dateng." ucap Bambam saat Jaehyun dan Chaeyoung baru duduk di meja itu, udah gitu duduknya pake sampingan kayak pasangan beneran.

"Berisik lo." balas Chaeyoung.

"Gue denger-denger katanya ada yang nembak nih kemarin..." ucap Taeyong melirik Jaehyun sambil manaik turunkan alisnya, menggoda temannya itu. Sedangkan Jaehyun cuma ketawa-ketawa kecil doang.

Chaeyoung memandang Jaehyun penuh selidik. Ya gimana gak curiga, Taeyong yang notabenenya sahabat sehidup semati Jaehyun udah tau kalau kemarin Jaehyun nembak, udah pasti nih Jaehyun yang ngasih tau temennya sendiri. Kan cuma ada mereka berdua tadi malam, gak mungkin dong Chanyeol nguping terus nyebarin ke satu sekolah. Kalau kayak gini ceritanya mah gak mungkin sepupunya Jennie itu gak bocor.

"Kayaknya sih kalo menurut gue dari gerak-gariknya udah jadian deh." ucap Lisa sambil bergantian melirik Jaehyun dan Chaeyoung.

Mendengar ucapan Lisa, Jaehyun langsung merangkul Chaeyoung sambil tersenyum tanpa dosa, "Menurut kalian gimana?"

"Yeu... Bangsat nih orang malah mesra-mesraan!" protes Bambam.

"Udah woi mesra-mesraannya! Jadi latihan gak nih?!" tanya Taeyong sambil berdiri dari duduknya. Kemarin anak basket memang sudah sepakat untuk latihan saat jam istirahat sekarang ini.

"Jadi lah! Kan elo yang gue tungguin dari tadi." balas Jaehyun sambil ikut-ikutan berdiri yang otomatis melepas rangkulannya pada Chaeyoung.

"Yaudah ayok! Kita duluan ya gais." ucap Taeyong sambil menarik Taehyung, Doyoung, dan Mark yang masih sibuk rebutan bakso di pojokan.

"See you later, babe." Jaehyun mengedipkan sebelah matanya pada Chaeyoung lalu tertawa geli. Padahal dia yang lakukan tapi dia juga yang geli sendiri. Sedangkan Chaeyoung yang melihat itu cuma ketawa doang, ketawain Jaehyun.

"Eh Chaeng, emang beneran lo jadian sama Jaehyun?" Jisoo membuka suara ketika Jaehyun dkk sudah pergi, menyisakan mereka berempat plus Bambam dan Jimin yang belum pergi padahal udah diusir-usir sama Lisa.

"Yaampun Jisoo-ku sayang, yang namanya cowok nemak cewek ya pasti habis itu jadian lah. Lo kayak gak pernah ditembak kak Seokjin aja." oceh Lisa.

"Yaampun Lisa-ku sayang, kan kalo cowok nembak cewek gak selalu berakhir jadian. Kan bisa aja si cewek nolak. Lo gimana sih? Kayak gak pernah ditembak aja." balas Jisoo.

"Yaampun sayang-sayangku, kalo kalian ngode minta ditembak, ya bilang dong. Akang Jimin mah siap menampung para wanita yang haus akan tembakan." timbrung Jimin yang masih setia duduk di situ.

Ekspresi Jisoo dan Lisa pas denger Jimin? Ya udah kayak orang mau muntah tapi matanya melototin si Jimin. Gak ngerti juga udah kayak gimana ekspresinya.

"Kok gue geli ya." Jennie bergidik ngeri.

***

"Eh, kalian tau Junkyu di mana gak?" tanya Chaeyoung saat papasan dengan Yedam dan Jihoon yang baru keluar dari UKS.

Dari tadi Chaeyoung tidak melihat Junkyu sama sekali, sama seperti hari jumat minggu lalu. Dia juga sudah bertanya pada Jisoo, ternyata jumat minggu lalu memang Junkyu tidak masuk karena demam. Tapi kata Jisoo, Junkyu masuk kok hari ini, tapi mungkin emang belum keliatan aja dari tadi.

"Eh, itu, anu-" Yedam terlihat sedang menyembunyikan sesuatu, apalagi dia hanya menggantungkan ucapannya, tidak menjawab Chaeyoung.

"Di dalem kak." Jihoon yang memang ceplas-ceplos akhirnya keceplosan. Yedam langsung menendang kaki sahabatnya itu. Padahal kan Junkyu udah bilang tadi gak usah ngasih tau siapa-siapa dia lagi di UKS kecuali kalau guru yang nanya.

"Lho? Emangnya Junkyu masih sakit?"

"Tadi pagi sih udah engga kak, tapi pas denger berita dating kak-MM!" mulut Jihoon langsung dibekap oleh Yedam saat lelaki itu hampir saja membongkar rahasia temannya sendiri.

"Tiba-tiba sakitnya kumat kak." lanjut Yedam dengan cengiran, tidak lupa tangannya yang masih membekap mulut Jihoon.

"Yaudah gue masuk ya. Mau liat keadaannya Junkyu."

"Eh, eh-" Yedam yang baru ingin menahan Chaeyoung pun tidak bisa berbuat apa-apa karena gadis itu sudah masuk duluan ke dalam UKS.

Chaeyoung melihat tidak ada yang menjaga UKS, jadilah dia langsung berjalan mencari Junkyu. Chaeyoung mendapati lelaki itu berbaring di tempat tidur paling ujung dengan mata yang tertutup. Chaeyoung berjalan mendekat pelan-pelan.

"Junkyu." Chaeyoung sebenarnya cuma pengen nge-tes ini Junkyu tidur beneran apa nutup mata doang. Tapi setelah mendengar panggilan Chaeyoung, mata Junkyu langsung terbuka dan terkejut ketika mendapati Chaeyoung yang sudah berdiri di sebelah kirinya.

"Lo sakit?"

"Hm." balas Junkyu dengan singkat.

"Ngapain ke sekolah kalau di UKS doang. Harusnya tadi lo di rumah aja istirahat."

"Bukan urusan lo."

"Lo kenapa sih? Jutek banget. Udah minun obat belum?"

"Ngapain sih ngurusin gue?! Urusin aja cowok lo sana! Gue lagi gak mau diganggu." Junkyu menggerakkan badannya untuk membelakangi Chaeyoung sambil menarik selimut untuk menutupi sampai ke atas kepalanya.

"Apaan sih lo? Gue khawatir tau."

Tidak ada balasan dari Junkyu.

"Mau gue mintain izin pulang gak? Biar lo bisa istirahat di rumah aja."

"Lo ganggu gue istirahat. Mending lo pergi deh." nada bicara Junkyu jadi lebih dingin dari sebelumnya. Tidak tahu kenapa, tapi Chaeyoung merasa sedikit sakit saat Junkyu mengusirnya seperti itu. Bayangkan saja Chaeyoung yang udah peduliin Junkyu malah diusir pake nada dingin kayak tadi, udah gitu si Junkyu juga kayak ogah-ogahan ngeliat Chaeyoung tadi.

Akhirnya Chaeyoung pun memilih untuk berjalan menjauh, mau bagaimana lagi jika Junkyu memang mau istirahat dan kehadirannya mengganggu lelaki itu. Lagian dia pergi demi Junkyu juga, biar cowok itu bisa istirahat.

Junkyu membuka selimutnya yang menutupi wajahnya saat mendengar suara pintu yang ditutup. Lelaki itu mendengus sinis melihat kepergian Chaeyoung. Bisa-bisanya gadis itu menerima cowok lain bahkan saat dia yang duluan nembak cewek itu. Ternyata bukan Chaeyoung yang belum siap saat itu, tapi memang gadis itu yang tidak tahu cara menolaknya.

Jangan tanya bagaimana dia bisa tahu kalau Chaeyoung udah jadian sama Jaehyun, karena berita itu sudah tersebar satu sekolah. Tadi pagi dia udah semangat-semangatnya datang ke sekolah karena tidak bertemu Chaeyoung selama 3 hari, bahkan sebenarnya Junkyu masih dilarang masuk sekolah tapi dia-nya aja yang ngotot makanya tadi pagi dia berangkat bareng Suho karena mama Kim belum ngebolehin dia bawa mobil sendiri lagi, katanya takut Junkyu kenapa-kenapa di jalan. Tapi bukannya bertemu Chaeyoung tadi pagi, dia malah mendengar berita Jaehyun dan Chaeyoung yang sudah jadian dari tukang gosip kelasnya, siapa lagi kalau bukan Jihoon yang mulutnya udah kayak ember bocor.

Junkyu merasa perasaannya dipermainkan oleh Chaeyoung. Lelaki itu kecewa.

***

Yeayy update lagii

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang