Kritis

1.9K 151 3
                                    

Vote Dulu ya❤️
—————————————————————————

CRKLEK
"Teme..." Terdengar seseorang tiba-tiba membuka pintu dan memanggil sang sahabat yang tengah melamun memandang kaca besar ruang kantornya

"...."

"TEME"

"Hn"

"T E M E!!!"

"cerewet Dobe!!!"

"aku hanya ingin mengajak mu makan siang ttebayo, Shikamaru juga akan segera kemari"

"hn"

"ayolah Teme, aku tau kau sedih tapi kau tidak sendiri, kami pun merasakan hal yang sama. Kenapa kau sangat tidak suka berbagi perasaan mu pada orang lain. Padahal aku dan yg lainnya bukanlah orang asing"

​Sasuke menoleh memandang sahabat kuningnya itu. Ya Naruto benar, bukan hanya dirinya yang berduka atas keadaan Sakura, sahabat-sahabatnya pun merasakan hal yang sama, namun mereka mampu berbagi rasa sakit mereka dan itu membuat perasaan mereka jauh lebih baik tidak sepertinya yang memilih menelan kepedihannya sendiri dan membuatnya semakin terpuruk.

"baiklah ayo makan, setelah itu aku akan menemui Sakura"

"baiklah, sepulang kerja aku dan yang lainnya akan menyusul mu. Karna setelah ini aku harus menemui ayahku dulu untuk meeting"
.
.
.
#KonohaHospital

"Sakura kau mendengarku?"

"apa kau tak lelah tidur terus hah?"

"kau tak merindukan ku?"

"Bukankan sejak kecil kau selalu ingin bersamaku dan tak bisa jauh dariku, lalu sekarang kenapa kau malah sangat betah jauh dari ku?"

CEKLEK...

"Sasuke..."

"Ibu Mebuki..."

"kau sudah pulang dari kantor nak?"

"aku memutuskan pulang cepat bu, aku ingin bersama Sakura"

"apa ada perkembangan bu?" lanjut Sasuke

"tadi pagi ayah Sakura menemui dokter...hiks...dan..hiks...hikss dokter mengatakan tidak ada perkembangan, justru keadaannya semakin menurun hiks...hiks..." ucap Mebuki sambil menagis

​Sasuke hanya tertunduk sambil mengeratkan genggaman nya pada Sakura. Hatinya sangat sakit, nafasnya terasa sesak mendengar kabar buruk ini.

Fikirannya melayang tak tentu arah, dia tak sanggup memikirkan jika Sakuranya pergi menyusul Neji sahabatnya.

"bu...sebaiknya ibu pulang, malam ini aku yang akan menjaga Sakura"

"baiklah Sasuke, ibu akan menunggu Sasori dan ayahnya pulang dari kantor dulu, mereka akan kesini sekalian menjemput ibu" jawab Mebuki yang hanya dibalas anggukan Sasuke
.
.
.
#3HariKemudian

"Naruto apa kau tidak kenyang-kenyang hah" tanya Sai sambil menggeleng melihat Naruto yang sejak tadi tak berhenti mengunyah

"hum..hum...akhuw mashi laphar" ucap Naruto tak jelas karna mulutnya masih penuh oleh makanaan

"Naruto-kun jangan bicara jika mulut sedang penuh" Nasihat Hinata yang dibalas cengiran Naruto

"baka dobe" ujar Sasuke

"hei jidat bangunlah...apa kau tak rindu pada ku? Kau tau kami semua sangat merindukan mu, bahkan Sasuke mulai kehilangan akal sehatnya" ucap Ino seraya berbisik di telinga Sakura

Your Soul "Chapter 2"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang