Sasuke

1.5K 166 17
                                    

Vote Dulu ya❤️
————————————————————————



Suasana pagi ini terasa sangat dingin dan sepi, hanya langkah kaki dan dentingan jam yang terdengar mengisi sebuah lorong rumah sakit. Naruto dkk kini hanya mampu menatap sedih pada salah satu sahabat mereka yang kini tidak mampu mereka temui. Naruto bahkan hanya mampu mengintipnya melalui kaca pintu kamar rawat.

Mereka semua patut sedikit merasa lega karena kini Itachi telah sadar dari koma dan Sasori yang sudah berangsur pulih. Namun mereka tetap tidak bisa menutupi kesedihan mereka saat melihat keadaan Sasuke disana. Sejak peristiwa semalam Sasuke telah berubah, ia jadi bersikap aneh. Ia bahkan tertawa sendiri dan berteriak histeris saat melihat tangannya. Padahal tangan dan tubuhnya telah dibersihkan namun ia tetap berteriak-teriak jika dirinya telah membunuh Sakura. Hingga kini Sasuke harus dirawat disebuah ruangan khusus dimana tidak ada siapapun yang bisa memasuki ruangan itu selain dokter dan perawat.

"teme...." Gumam Naruto lirih saat mengintip Sasuke dari balik kaca pintu dimana Sasuke tengah duduk diranjangnya dengan tatapan kosong dan sesekali ia mengacak-acak rambutnya frustasi dan menangis

"bagaimana Sasuke????" tanya Tenten khawatir sesaat setelah ia dan para gadis sampai didepan kamar rawat Sasuke

Karena tidak mendapat jawaban dan hanya mendapat tatapan sedih dari teman-temannya yang lain akhirnya para gadis segera ikut mengintip dari balik jendela.

"kalian tidak akan bisa masuk. Dokter mengunci kamarnya" ucap Lee setelah melihat Ino yang ingin membuka pintu kamar rawat Sasuke

"sebenarnya apa yang sudah terjadi??" tanya Hinata bingung. Wajar saja jika para gadis menjadi bingung karena setelah Sakura dan Sasuke dibawa kerumah sakit Sai segera mengantar mereka semua pulang hingga mereka tidak mengetahui tentang kondisi terakhir kedua sahabatnya itu

"Sasuke....dia...emmm, bagaimana aku mengatakannya ya" ucap Shikamaru sambil menggaruk belakang kepalanya, sejujurnya ia bingung jika harus menjelaskan kondisi Sasuke saat ini

"mentalnya terganggu" ucap Sai tanpa dosa

"APA!!" ucap para gadis terkejut

"tapi...bagaimana bisa???" tanya Temari shock

Akhirnya Shikamaru menjelaskan tentang semua kejadian yang telah terjadi semalam. Para gadis nampak sangat shock dan bersedih, hal itu terlihat jelas dari mereka semua yang mulai berpelukan dan menangis.

"karena itu kami menyuruh kalian semua pulang semalam. Aku sudah bisa menebak reaksi dari kalian semua" ucap Shikamaru sambil bersandar didinding dan memejamkan mata

"lalu bagaimana dengan keadaan jidat???" tanya Ino khawatir namun hanya mendapat gelengan dari Shikamaru
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Entah sudah sebanyak apa Mikoto kini mengeluarkan air matanya. Saat melihat kondisi Sasuke semalam sampai dengan pagi ini ia tidak bisa menghentikan tangisannya. Ia dan Fugaku baru saja dari ruangan dokter yang kini tengah menangani Sasuke, semua penjelasan dokter benar-benar melukai hati Mikoto dan juga Fugaku.

Sangat sulit bagi mereka menerima kenyataan jika putra bungsu mereka harus mengalami ini semua. Segalanya terasa berat, disaat mereka sangat bahagia karena Itachi yang telah sadar dan berangsur pulih kini mereka harus menelan pil pahit atas gangguan mental yang Sasuke alami.

CEKLEK
"ibu...ayah...bagaimana Sasuke?" tanya Itachi setelah Mikoto dan Fugaku memasuki kamar rawatnya. Ia dan Izumi kini menanti dengan cemas tentang kabar apa yang akan kedua orang tua mereka sampaikan

Your Soul "Chapter 2"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang