Korban

1.1K 113 1
                                    

Vote Dulu ya❤️
————————————————————————


"Cih....rambut ini semakin rontok! Wajah dan tubuh ini juga semakin pucat!" ucap Sakura sambil menatap pantulan dirinya dicermin yang berada ditoilet kamar mandi yang tengah ia tempati bersama Ino saat ini

"SIAPA DISANA!!" bentak Sakura saat ia merasa seseorang tengah memperhatikannya sejak tadi

"ma...maa...maaf no...nona. Tu...tuan Sasuke me...memanggil nona agar segera turun"

"hem...pergilah!" bentak Sakura kemudian secepat kilat sang pelayan yang sudah paruh baya itu meninggalkan kamar Sakura dengan langkah gemetar dan keringat yang bercucuran

Sakura kembali menatap pantulan dirinya dicermin dengan tatapan datar . Entah apa yang tengah ia fikirkan saat ini namun tak lama kemudian Sakura menyeringai sambil tetap menatap pantulan dirinya dicermin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Siang ini kediaman Uchiha terasa sangat sepi. Walau memang rumah mewah nan luas ini memang semakin sepi semenjak putra sulung mereka dirawat dirumah sakit. Jumlah pelayan yang hampir duapuluh orang ini pun tidak mampu membuat suasana menjadi ramai, tentu saja karena mereka semua mempunyai tugas dan kewajiban masing-masing hingga mereka sendiri pun tidak punya waktu untuk bersantai atau mengobrol kecuali itu pada jam istirahat.

Terlihat salah satu pelayan tengah membersihkan dapur dengan tergesah. Entah apa yang membuatnya terburu-buru namun dari raut wajahnya ia nampak tengah menahan ketakutan akan sesuatu.

PRANG
Sang pelayan terperanjat kaget saat mendengar suara barang yang jatuh. Segera ia mendekat dan mengambil panci yang barusan jatuh itu. Saat ia tengah menunduk untuk mengambil panci itu ia sangat terkejut ketika mendapati sosok menyeramkan tengah berada tepat didepan wajahnya.

Ia ingin berteriak namun ia tak mampu mengeluarkan suara, nafasnya memburu, jantungnya pun berdebar tak terkendali hingga akhirnya ia tersungkur kelantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia ingin berteriak namun ia tak mampu mengeluarkan suara, nafasnya memburu, jantungnya pun berdebar tak terkendali hingga akhirnya ia tersungkur kelantai.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"kali ini film apa?" tanya Shikamaru pada Naruto. Saat ini mereka sedang berada di room theater lagi. Seperti kemarin siang ini pun mereka akan menonton bersama

"untuk apa bertanya? Kau juga tidak menonton kan" sindir Naruto

"sudah kau tidur saja Shikamaru" ucap Lee sambil tertawa

"ah merepotkan, baiklah jika kalian memaksa maka aku akan tidur" ucap Shikamaru langsung menyandarkan kepalanya dibahu Temari

"bagunlah...kau itu berat" ucap Temari sambil mendorong kepala Shikamaru

"hahahah lihat! Kekasihmu saja malas dengan mu" ejek Ino

"cepat putar film nya dobe" ucap Sasuke yang kini sudah memeluk Sakura

"baik...baik...ini film Action dengan bumbu-bumbu percintaan hehehe kalian semua pasti senang" ucap Naruto semangat sambil mulai menyalakan film nya

Your Soul "Chapter 2"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang