Curiga

1.1K 124 3
                                    

Vote Dulu ya❤️
————————————————————————


"terimakasih sudah mau meluangkan waktumu hanya untuk membantuku"

"ayolah Sakura. kau sudah berterimakasih banyak sekali hari ini" ucap Utakata sambil mengacak rambut Sakura

"hehehe maaf, habisnya aku tidak enak pada mu. Kau pasti banyak pekerjaan dan malah aku merepotkan mu"

"tidak-tidak aku cukup santai hari ini Sakura"

"baiklah kurasa aku harus pulang. Teman-teman ku pasti sudah menunggu"

"kau mau menemui teman-teman mu setelah dari sini?"

"ya kami mengadakan acara menginap di rumah Sasuke-kun. Dia belum pulih dan sering sendirian dirumah karena ayah dan ibunya sering meginap dirumah sakit untuk menjaga kak Ita. Sasuke-kun tidak akan membiarkan kak Ita berada tanpa pengawasan" jelas Sakura

"ya itu sudah benar. Aku juga yakin Itachi pun masih menjadi incaran makhluk itu. Baiklah ayo pulang" ajak Utakata

"kau mau kemana setelah ini?" tanya Sakura saat mereka berjalan keluar café

"aku ingin menemui Itachi. Aku juga harus mengawasinya"

"terimakasih ya Utakata"

"jangan berterimakasih lagi Sakura" ucap Utakata sambil terkikik

Mereka berdua sangat asik tertawa sampai-sampai tidak menyadari ada bahaya yang tengah mengintai mereka berdua.

"UTA!!!"

SRET...GREB
PPPRRRRAAANNNGGGG
Utakata masih mencerna kejadian barusan yang terjadi dengan sangat cepat. Ia sangat terkejut ketika Sakura tiba-tiba berteriak lalu menariknya hingga saat ini ia berada dalam pelukan Sakura. Hampir saja mereka berdua terjatuh bertindihan dilantai jika saja Utakata tidak menahan tubuhnya.

"tuan...anda baik-baik saja?" tanya para pelayan café tersebut dan semua pelanggan lain pun ikut terkejut bahkan turut berkomentar

'Apa yang terjadi'

'hei-hei lihat hampir saja'

'astaga bagaimana lampu Kristal itu bisa jatuh?'

'ya tuhan syukurlah dia baik-baik saja'

Suara keramaian yang semakin jelas akhirnya menyadarkan Utakata yang tengah memerah senang karena tengah berada dipelukan Sakura saat ini. Saat Sakura mengendurkan pelukannya Utakata langsung menoleh dan dibelakanya terdapat lampu gantung Kristal yang sudah hancur karena jatuh dan nyaris sekali menimpanya.

"nyaris sekali" batin Utakata sambil melihat kearah plafon. Utakata seketika menatap tajam ketika melihat sekilas sosok hitam yang perlahan menghilang. Utakata bahkan mengabaikan Sakura yang sudah histeris bahkan nyaris menangis karena mengkhawatirkannya.

"aku tidak apa-apa Sakura. tenanglah" ucap Utakata sambil tersenyum lembut kemudian kembali menatap kearah plafon

"sialan!!dia ingin membunuhku" batin Utakata kesal
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
CEKLEK
"Ah Sakura-chan akhirnya kau datang juga" ucap Naruto riang saat Sakura memasuki kamar Sasuke

"maaf aku terlambat" ucap Sakura sambil membawa tas yang berisi barang keperluannya untuk menginap. Ia meletakan tasnya di dekat pintu lalu mendekat kearas Sasuke yang tengah menatap sebal dirinya

CUP
Sakura mencium pucuk kepala Sasuke lalu duduk di pinggir ranjang sang kekasih yang masih menatap tajam dirinya.

"maafkan aku" ucap Sakura sambil mengusap rahang Sasuke

Your Soul "Chapter 2"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang