Kisah Masalalu

1.1K 130 5
                                    

Vote Dulu ya❤️
————————————————————————

Akhirnya Utakata mulai memejamkan kedua matanya sambil mencoba berkonsentrasi. Ia berusaha keras untuk masuk kedalam alam bawah sadar Sakura, berharap jika ia bisa menemukan petunjuk untuk menyelesaikan segala kegilaan ini.

Sementara disana Sasuke dan Naruto menatap cemas Utakata dan Sakura secara bergantian, mereka berharap semua baik-baik saja dan Sakura bisa kembali seperti dulu.
.
.


#
Utakata membuka matanya dengan perlahan dan ia sedikit terkejut saat kegelapanlah yang kini menyambutnya. Ia mengkerutkan kening saat menyadari jika dirinya sedang berada pada suatu tempat yang sangat gelap. Dengan perlahan Utakata mencoba melangkahkan kakinya untuk mencari jalan keluar dan benar saja, setelah berjalan cukup lama akhirnya ia melihat suatu titik putih kecil diujung sana yang diyakininya sebagai jalan keluar.

"dimana ini?" batin Utakata bingung saat ia tiba-tiba berada disuatu rumah, tepatnya diruang tamu kediaman seseorang

Utakata menatap terkejut pada seseorang yang baru saja keluar dari arah sebuah kamar. Seorang gadis dengan rambut merah muda gelap yang cukup familiar diingatan Utakata.

Gadis yang hanya mengenakan kimono mandi itu berjalan melewatinya seolah Utakata tak ada disana dan tentu Utakata paham betul jika tidak ada yang bisa melihatnya saat ini. Gadis itu berjalan menuju dapur lalu seorang pria asing bagi Utakata keluar dari kamar yang sama dengan gadis itu keluar tadi. Utakata mengamati interaksi kedua orang itu dengan sangat intens dimana si pria yang hanya mengenakan boxer pendek berjalan kedapur dan memeluk gadis itu dari belakang hingga membuat sang gadis sedikit terkejut.

"kau udah bangun?"

"kenapa tidak menungguku bangun dulu" jawab si pria sambil menciumi bahu si gadis

"maafkan aku Don, aku haus jadi aku keluar untuk minum" jawab sigadis sambil berbalik dan mencium pria itu

"kenapa aku harus menyaksikan adegan seperti ini" batin Utakata sambil menepuk jidatnya. Entah kenapa ia merasa malu sendiri sekarang

"Mika aku harus pulang, ada urusan kantor yang sangat penting" ucap Don tergesa-gesah setelah melepaskan ciuman mereka

"baiklah, aku akan menyiapkan pakain mu"
.
.
.
Baru saja Utakata berkedip dan sekarang ia sudah berada ditempat yang berbeda. Masih dirumah Mika namun kini ia berada tepat didalam kamar Mika.

Utakata mengawasi dengan lekat Mika yang tengah berbaring tengkurap sambil berulang kali nampak menelfon seseorang. Raut kesal terlihat jelas pada wajah Mika yang kini telah mendudukan diri diatas ranjangnya.

"kau dimana sayang?? Sudah satu bulan ini kau sangat sulit dihubungi atau ditemui, bahkan kau sudah tidak pernah menginap lagi" gumam Mika namun masih dapat didengar jelas oleh Utakata
.
.
.
Tiba-tiba Utakata seperti tertarik kesuatu tempat yang berbeda. Ia yang cukup bingung langsung bergerak mencoba mencari tau dimanakah ia berada saat ini. Saat ini Utakata berada dipekarangan sebuat Hotel yang sangat ramai.

"sepertinya sedang ada acara disini" batinnya kemudian melangkah masuk kedalam hotel itu

Utakata mengedarkan pandangannya mencoba mencari objek yang dikenalnya atau lebih tepatnya mencari jika saja ada Mika dan Don disana. Hingga sebuah memandangan yang mengejutkan cukup untuk membuat Utakata membelalakan matanya.

"di...dia...bagaimana bisa...?" Utakata nampak sangat terkejut saat melihat diatas podium, disana Don tengah menyematkan sebuah cincin kepada seorang gadis dan Utakata tau benar jika gadis itu bukanlah Mika

Your Soul "Chapter 2"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang