Celaka

1.1K 125 3
                                    

Vote Dulu ya❤️
————————————————————————


Makan malam dikediaman Uchiha berjalan dengan khitmad. Semua orang makan dengan tenang, bahkan Naruto pun nampak hanya fokus pada makanannya saja dan tidak merusuh seperti biasanya.

"Sakura-chan...makanlah yang banyak. Kau nampak semakin pucat" ucap Hinata membuyarkan kesunyian dimeja makan ini

"terimakasih Hinata"

"hah jidat ini sudah berkali-kali ku nasehati tapi dia masih saja keras kepala dan tidak mau menurut" ucap Ino sebal

"mereka benar Sakura-chan. Kulihat beberapa hari ini kau semakin pucat, tolong jagalah kesehatan mu" ucap Naruto tulus

"apa makanan nya tidak enak. Akan ku minta pelayan membuatk....."

"tidak-tidak perlu, ini enak" potong Sakura hingga membuat Sasuke kembali diam

Sakura kini menatap kedua tangannya yang kini tengah memegang sendok dan garpu. 'gemetar' itulah yang Sakura rasakan saat ini hingga membuatnya mengerutkan keningnya.

"tch....sial!!!" batinnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
CEKLEK
"eh Sakura-chan, teme sedang ketoilet" ucap Naruto yang tengah bersandar dikepala ranjang king size Sasuke

"baiklah, kalian cepatlah kebawah. Yang lain sudah berkumpul"

"yosh! Baiklah setelah teme selesai kami akan turun, kau duluan saja Sakura-chan" ucap Naruto semangat. Sakura tersenyum sambil mengangguk kemudian menutup kembali pintu kamar Sasuke untuk langsung turun dan bergabung dengan yang lainnya
.
.
.
Shikamru langsung berdiri dari sofa saat melihat Sasuke dan Naruto yang tengan menuruni tangga. Ia cukup peka dan langsung membantu Sasuke yang nampak kesulitan menuruni anak tangga dengan tongkatnya walau sudah dibantu oleh Naruto. Segera mereka duduk disofa dan memulai obrolan didiringi dengan makan cemilan dan siaran TV.

Sasuke tersenyum tipis saat melihat Sakura yang kini tengah duduk dikarpet bulu semetara Ino duduk disofa belakangnya sedang menyisir rambut Sakura, para gadis nampak tengah bergosip sambil sesekali tertawa heboh.

"ji...jidat ra...rambutmu" ucap Ino tergagap sambil menatap tangannya terkejut

Semua mata pun menatap Ino karena ucapan Ino yang memang cukup keras. Mereka semua terkejut saat melihat ditangan Ino terdapat sangat banyak rambut Sakura

Sasuke yang khawatir segera mengambil tongkatnya untuk mendekat pada Sakura dengan dibantu oleh Sai yang duduk disampingnya.

"Sakura kau baik-baik saja?" tanya Hinata khawatir

"katakana pada ku apakah sakit?" tanya Sasuke sambil menyentuh kepala Sakura

"aku tidak apa-apa. Sepertinya shampoo baru yang kupakai tidak cocok, jadinya rambutku rontok" ucap Sakura sambil tertawa yang terkesan dipaksakan

"Sakura-chan itu banyak sekali. Kau bisa botak" Naruto pun ikut khawatir

"tidak apa-apa. Aku akan kembali memakai shampoo lama ku" jawab Sakura dengan senyum kecil, sementara Sasuke tengah menatap khawatir dirinya

"maaf tuan Sasuke. Ada tamu untuk tuan" ucap seorang pelayan yang membuat semua orang menoleh

"siapa" ucap Sasuke masih tetap
menatap Sakura

"dia bilang rekan bisnis tuan"

"suruh masuk" ucap Sasuke, kemudian sang pelayan membungkuk dan segera menuruti perintah Sasuke
.
.
"SASUKEEEE...." Teriak seseorang dan membuat seisi ruang keluarga itu menjadi menoleh dengan wajah heran

Your Soul "Chapter 2"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang