Keanehan

1.2K 140 5
                                    

Vote Dulu ya❤️
————————————————————————

"maksudmu dobe?"
"apa kurang jelas kata-kataku teme! Sumpah aku tidak mungkin salah dengar"

#Flashback On
"ya Sakura-chan....kau rindu pada sahabatmu ini ya hehehe baru beberapa hari tidak bertemu kau sudah rindu saja"

"kau akan kehilangannya hihihihihi"
#Flashback Off

"tawanya itu benar-benar mengerikan teme" ucap Naruto sambil duduk diatas ranjang king size Sasuke dan menutup diri dengan selimut

"mungkim hanya orang iseng" ucap Sasuke acuh

"gila!!aku belum buta, nama yang tertera jelas-jelas Sakura"

"mana ponselmu, biar aku periksa"

"sudah hancur. Aku melemparnya sampai membentur tembok dan hancur" ucap Naruto sambil mengehela nafas dan Sasuke hanya menggeleng

"teme aku pinjam ponselmu ya, aku mau menelfon Hinata. Aku ingin minta ia menemaniku ke mall untuk membeli ponsel baru besok" dan segera saja Sasuke melempar ponselnya pada Naruto yang nampak girang dan mulai menelfon Hinata

Sasuke membaringkan diri sambil menetap langit-langit kamarnya. Otak cerdasnya dipenuhi pemikiran-pemikiran yang tidak jelas. Semua seolah kabur dan buntu, membuatnya makin hari jadi semakin merasa bingung.

"ini benar-benar gila" batin Sasuke
.
.
.
CEKLEK
Terlihat disana Sasori tengah tidur nyenyak membelakangi pintu masuk kekamarnya. Sasori sama sekali tidak menyadari jika seseorang tengah mendekatinya.

Sasori membalik posisinya karena sebenarnya dia belum benar-benar tidur dan betapa kagetnya ia saat mendapati seseorang tengah berdiri di samping tempat tidurnya sambil menodongkan gunting seolah siap menyerangnya kapan saja.

Dengan sigap sasori menangkap pergelangan tangan yang tengah memegang gunting itu dan menyalakan lampu utama hingga membuat seluruh ruangan menjadi terang.

"Sakura..." ucap Sasori terkejut saat ternyata Sakuralah yang sedang mencoba menyerangnya

"kau harus mati karena berani mengacau" gumam Sakura lirih kemudian mencoba menyerang Sasori lagi

Sasori mendorong keras sang adik hingga Sakura jatuh kelantai dan tidak sadarkan diri. Dengan cepat Sasori menggendong sang adik kembali kekamarnya dan menelfon dokter pribadi keluarga mereka.
.
.
.
.
.
Saat ini Naruto sedang asik bertelfonan dengan Hinata di balkon kamar sasuke, tentu saja dengan meminjam ponsel Sasuke. Bahkan sang pemilik ponsel pun tidak bisa menelfon kekasihnya sendiri karena sahabat tidak tau dirinya itu menguasai ponselnya.

"dasar tidak tau diri" batin Sasuke sambil menggeleng kemudian menghidupakan tv nya dan duduk di sofa kamarnya

Naruto yang tengah asik mengobrol tiba-tiba menghentikan ocehannya saat melihat sosok yang seolah dikenalnya sedang berdiri diluar pagar kediaman Uchiha.

"aku tutup dulu ya hime. Besok aku akan menjemut mu" ucap Naruto kemudian mematikan sambungan telfonnya

"oi teme cepat kesini"

"hn"

"teme cepat jangan hn hn saja"

"tch cerewet" dengan terpaksa Sasuke menghampiri sahabat kuningnya itu

"lihat itu" naruto menunjuk pada seseorang diseberang jalan sana dan membuat Sasuke menaikkan alisnya

"Sakura...." gumam Sasuke
.
.
.
.
.
"dia baik-baik saja, mungkin hanya kelelahan" ucap Sang dokter setelah memeriksa Sakura

Your Soul "Chapter 2"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang