Sasuke II

1.5K 149 10
                                    

Vote Dulu ya❤️
————————————————————————





Waktu terus berjalan hari berganti hari, minggu berganti minggu namun waktu yang terus berjalan tak mampu menghilangkan kegelisahan dihati seorang pria berambut hitam panjang yang nampak tengah termangu diruangan kantornya.

Kondisi Itachi saat ini sudah seratus persen pulih, bahkan kini ia sudah kembali menjalankan aktfitasnya seperti biasa yaitu menjalankan kembali perusahaannya yang sempat ditinggalkannya beberapa bulan lalu. Kini matahari telah tenggelam dan setelah Itachi menyelesaikan semua pekerjaannya yang menumpuk ia bergegas menuju keluar kantornya. Tujuannya saat ini adalah ingin secepat mungkin sampai kerumah sakit untuk menemui sang adik kesayangannya.

Sesampainya Itachi dirumah sakit tepatnya tak jauh dari kamar rawat Sasuke disana tengah berdiri Fugaku dan Mikoto yang nampak tengah berbincang dengan seorang dokter yang Itachi ketahui sebagai dokter yang kini khusus menangani adiknya. Itachi mempercepat langkahnya untuk mendekat pada posisi kedua orang tuanya disana karena ia pun sudah sangat tidak sabar ingin mengetahui kondisi terkini dari adik kesayangannya itu.

Sesampainya Itachi disana ia segera mengambil posisi disisi kanan sang ibu yang kini tengah menangis. Itachi pun segera memeluk sang ibu dan menatap Fugaku yang berada didepannya dengan tatapan penuh tanya dan harap. Namun kini Fugaku hanya menggeleng sebagai jawaban atas tatapan penuh harap dari putra sulungnya itu.

"dokter, apa aku bisa menemuinya?"

"bisa, tapi bergiliran. Maksimal hanya dua orang yang boleh menemuinya dan paling lama hanya 10 menit"

"baiklah. Terimakasih"

"AKU IKUTTT" teriak seseorang dan seketika membuat mereka semua menoleh. Disana Naruto nampak tergesah, bahkan nafasnya kini terengah karna berlari disepanjang lorong

"aku ikut kak, aku ingin menemui teme. Aku sangat merindukannya" ucap Naruto sambil menatap penuh harap dan merangkul lengan Itachi hingga membuat Itachi hanya mampu mendengus dan membiarkan sahabat adiknya itu ikut bersamanya

Karena percuma saja jika melarang Naruto, ia akan tepat memaksa dan akan berakhir dengan keributan jika terus dilarang

Setelah seorang perawat membuka kunci pintu kamar rawat Sasuke segera saja Itachi dan Naruto masuk dengan perlahan. Perawat segera menutup kembali pintu kamar rawat sasuke sambil memantau situasi dari balik jendela bersama sang dokter serta Fugaku dan Mikoto.

Suara langkah perlahan yang memasuki kamar sama sekali tidak mengganggu Sasuke yang kini nampak tengah duduk membelakangi Itachi dan Naruto. Saat ini Sasuke nampak tengah sibuk dengan pemikirannya sendiri.

"teme..." Naruto membuka suara lebih dahulu

"...."

"Sasuke....kakak dan Naruto datang" ucap Itachi dengan senyum lembut sambil menepuk pelan bahu Sasuke

Itachi dan Naruto yang masih berada dibelakang Sasuke dan belum melihat wajahnya seketika terkejut saat Sasuke menoleh mereka melihat wajah Sasuke yang sangat pucat dengan lingkar mata hitam dan mata yang cekung, mata Sasuke pun nampak merah menandakan jika ia mungkin tidak pernah tidur.

Tubuh Sasuke yang dahulu sangat ideal dan berotot kini hanya menyisakan tubuh yang dibalut kulit, ia menjadi sangat kurus dan terlihat lemah saat ini.

"kakak...." Gumam Sasuke sambil menatap sayu Itachi yang kini sudah berdiri didepannya

"dobe...." Lanjut Sasuke beralih pada Naruto yang kini berdiri disamping Itachi sambil menatap sedih dirinya

"syukurlah dia masih mengenali kami" batin Naruto cukup lega

Your Soul "Chapter 2"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang