Vote Dulu ya❤️
—————————————————————————"Sasuke-kun....Sakuke...."
"eeemmm..."
"bangun, kita sudah sampai" ucap Sakura sambil mengelus kepalas kekasihnya yang nampak masih mengantuk. Segera Sasuke membenarkan posisinya sambil mengumpulkan kesadarannya dan melangkah keluar mobil menuju villa
.
.
Mereka saat ini telah sampai divilla yang Naruto pesan, sambutan hangat dari sang penjaga villa menyambut kedatangan mereka semua. Sekarang sudah pukul 17:40 dan langit mulai berubah gelap. Mereka semua sudah memilih kamar mereka masing-masing dan saat ini sedang membereskan barang dan membersihkan diri sebelum makan malam."jidat.."
"kenapa pig" jawab Sakura sambil membereskan pakaiannya kedalam lemari
"apa ada sesuatu disini" tanya Ino sambil mendudukan diri di kasur sing size yang ada dikamar mereka
Mengerti maksud dari pertanyaan sahabatnya itu membuat Sakura terkikik geli dan membuat Ino memanyunkan bibirnya.
"banyak pig..." ucapan Sakura sukses membuat wajah Ino seketika berubah panik
"tenang pig, penunggu villa ini tidak mengganggu" lanjut Sakura dan membuat Ino dapat bernafas lega
.
.
"wah sepertinya makanan ini enak-enak ttebayo" ucap Naruto girang sambil bertepuk tangan"berisik" ucap Sasuke datar
"kau sudah lebih baik Sasuke?" tanya Shikamaru yang dijawab anggukan oleh Sasuke
"oi Shikamaru kau tidur dengan siapa? Aku kan dengan teme. Lee bersama mayat lalu kau dengan siapa?" tanya Naruto sambil menaruh lakuk kepiringnya
"aku bersama Temari" jawabnya acuh
"hei jangan berbuat macam-macam" goda Sai
"hoam...kalian tidak usah khawatir, aku hanya akan ada dikamar disaat waktu tidur. Lagi pula kamar disini hanya bisa menampung dua orang, tidak baik jika seorang gadis tidur sendiri di tempat asing berhubung Ino sudah dengan Sakura dan Hinata bersama Tenten" ucap Shikamaru
"bilang saja kau ingin berduaan dengan Temari" ucap Ino sambil terkikik geli
"eh Sakura...bagaimana menurutmu tempat ini" ucap Naruto sedikit berbisik
"tenang Naruto semua yang ada disini tidak akan mengganggu kita. Aku bisa merasakan aura mereka positif" ucap Sakura santai sambil menyuapi makanan nya
"kau tidak bercanda kan Sakura?" Lee ikut khawatir
"aku serius Lee. Bahkan aku sudah sempat berbicara dengan beberapa diantara mereka dan mereka tidak terganggu dengan kehadiran kita"
"sudah...sudah jangan bahas lagi, itu menyeramkan" ucap Hinata sambil mengelus lengannya karena mulai merinding
"Hinata benar sebaiknya lupakan segala hal menyeramkan dan kita nikmati saja liburan ini" ucap Temari semangat
.
.
.
Setelah makan malam para sahabat itu menikmati waktu santai dengan menonton film sambil bercengkrama. Sekarang sudah pukul 22.20 dan sudah waktunya mereka semua untuk tidur."oi teme..."
"hn"
"kau baik-baik saja?" ucap Naruto setelah membalikkan tubuhnya kearah Sasuke yang tengah memejamkan mata disebelahnya
"kenapa kau bertanya begitu?" Sasuke membuka mata tanpa menoleh pada Naruto
"entahlah, tapi belakangan ini kau menjadi sedikit pucat dan lihat kantung matamu itu, nampak menyeramkan" ucap Naruto sambil menarik selimutnya keatas
"hn dobe kau akan ketakutan jika aku menceritakannya pada mu"
"ceritakan saja. Jangan memendam masalahmu sendiri teme" Naruto segera mendudukan dirinya
"hn...." jeda Sasuke
"mungkin aku sudah gila. Aku sering melihat penampakan seseorang, baik itu dirumah ku, apertemen atau dimanapun. Sejak saat itu aku tidak bisa tidur nyenyak lagi, seperti selalu ada yang mengawasiku dimanapun aku berada" lanjutnya sambil menatap langit-langit kamar mereka
"APA!! Sakura...apa Sakura tau?" Naruto nampak terkejut
"tidak dobe. Ingat kau jangan pernah menceritakannya pada Sakura, dia baru pulih dan aku tidak ingin membebaninya dengan masalah. Aku tidak ingin lagi dia terlibat dalam hal-hal seperti ini, aku nyaris kehilangannya beberapa kali karena hal-hal seperti ini dan aku tidak mau dia terlibat dan mulai membahayakan dirinya lagi" ucap Sasuke tegas sambil menatap tajam Naruto dan bibalas anggukan oleh Naruto
"kau tau, bahkan kak Itachi sempat merinding saat memeriksa kamarku. Tiba-tiba foto Sakura jatuh hingga pecah dan dia bercerita jika dia melihat bayangan seseorang dari pecahan kaca itu. Tapi saat dia berbalik untuk memeriksanya tidak ada seorangpun disana" lanjut Sasuke
"oh aku baru ingat teme. Beberapa minggu lalu juga aku merasakan hal aneh dikamarku. Tiba-tiba foto kita bertiga jatuh dari tembok hingga pecah. Bahkan tanganku sampai berdarah saat membersihkan serpihan kacanya. Fotonya juga jadi kotor karena gambar wajah Sakura terkena darahku, tapi untung saja sekarang fotonya sudah kuperbaiki dan kupajang kembali ttebayo" ucap Naruto antusias karena merasa mengalami hal serupa seperti yang Itachi alami
Sasuke membulatkan matanya setelah mendengar cerita Naruto, entah kenapa jantungnya jadi berpacu cepat. Dia jadi mulai diselimuti kekhawatiran dan kebingungan.
.
.
.
"hoam...haus sekali" ucap Naruto sambil menguap dan mengusap matanya.Saat ini ia tengah menuruni tangga menuju dapur. Sebenarnya Naruto sangat malas untuk bangun tapi rasa hausnya mengalahkan kantuk yang ia rasakan saat ini.
Naruto cukup kaget karena saat ia menekan saklar untuk menghidupkan lampu area dapur dan ruang makan ia melihat seseorang disana.
"eh Sakura-chan sedang apa? Kau mau minum juga ya?kenapa tidak menyalakan lampu? kau bisa menabrak meja" tanya Naruto saat melihat Sakura tengah duduk diruang makan
Merasa tidak mendapat jawaban, Naruto hanya mengedikkan bahunya acuh 'mungkin Sakura-chan mengantuk sampai tidak menyadari jika aku memanggilnya' kemudian ia menuju rak untuk mengambil gelas dan mulai mengisi cangkirnya dengan air minum.
"huh segar....akhirnya aku bisa kembali tidur dengan nyenyak" ucap Naruro sambil menghapus sisa air di mulutnya
"Sakura-chan ayo kemba...." Ucapan Naruto terhenti saat tiba-tiba tidak menemukan Sakura ditempat tadi
"apa dia sudah kembali kekamar duluan ya?tapi kenapa dia tidak memanggil ku dulu ttebayo" batin Naruto bingung
Karena rasa kantuk yang kembali menyerang akhirnya Naruto memutuskan untuk kembali kekamarnya namun saat berjalan keluar area ruang makan Naruto menghentikan langkahnya.
Deg
Naruto mengusap tengkuknya saat tiba-tiba merasa ada hembusan dingin disana. Ia bahkan menolehkan kepalanya sambil mengawasi sekitar, takut jika seseorang tengah mengerjainya saat ini. Saat merasa tidak ada siapapun bahkan ruang lainnya masih gelap karena lampu yang masih dalam kondisi mati secepat kilat Naruto mematikan kembali lampu ruang makan dan dapur kemudian Naruto segera lari menuju kamarnya.
.
.Jangan Lupa Vote & Comment ya🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Soul "Chapter 2"
HorrorKetenangan Sakura dan kawan-kawan kembali terusik. Dimulai dari tragedi yang nyaris merenggut jiwa Sakura dan teror yang mulai menyerang Sakura dan teman-temannya. Misteri apa yang tersimpan dibalik teror yang mereka alami? Mampukah mereka selamat...