MDIMH|61. Triple A

4.2K 223 31
                                    

Setelah selesai menceritakan masa lalunya, Jeniffer pun segera berpamitan kepada Sam dan yang lainnya dan mulai kembali lagi ke ruangan suaminya dimana disana ia melihat Andrae, dan Andre menjaga Andrian sedangkan Andrey dan Erlan sedang menjaga Elan.

"Mama sudah selesai?" tanya Andrae saat menyadari kehadiran Jeniffer.

"Sudah nak" ucap Jeniffer dengan senyumannya.

"Ma kami boleh bertanya sama mama?" tanya Andre terdengar ragu-ragu.

Sedangkan Jeniffer yang mendengar pertanyaan putranya pun mengelus pucuk kepalanya.

"Bicaralah, apa yang ingin kamu tanyakan nak?" tanya Jeniffer merasa bingung dengan keterdiaman ketiga putranya.

"Begini ma tadi Rae dapat kabar dari guru walinya, kalau mereka bertiga disuruh mewakili lomba debat antar sekolah ma." ucap Erlan sambil menatap ketiga saudaranya membuat Jeniffer yang mendengarnya pun terkejut.

"Lomba? Lomba gimana maksud kalian?" tanya Jeniffer masih tidak mengerti dengan semuanya.

"Rae, Re, Rey mama sedang bertanya nak, bukannya didiamkan seperti ini." lanjutnya membuat Andrae mengangguk.

"Maaf ma, yang dikatakan Erlan benar kami diikutsertakan dalam lomba debat 'Unlikey World' ma, dimana kami bertiga membahas isu global." ucap Andre membuat Jeniffer yang mendengarnya pun terdiam.

"Tapi kenapa harus kalian nak? Kalian bertiga gak mungkin memenangkan lomba itu nak, kenapa gak yang lain saja yang lebih berpengetahuan diatas kalian?" tanya Jeniffer sambil menatap Triple A yang dibalas gelengan kepala oleh Triple A.

"Rey gak tau ma, Rey juga tadi berusaha menolaknya tapi pihak sekolah sudah terlanjur mendaftarkan nama kami. Mama marah sama kita?" tanya Andrey sambil menundukkan kepalanya.

"Gak nak, untuk apa mama marah? Justru mama sangat bangga sama kalian bertiga bisa didaftarkan untuk mewakili lomba itu, mama sendiri benar-benar gak nyangka. Dan kamu sendiri Erlan, kamu gak ikut?" tanya Jeniffer sambil menatap Erlan yang dibalas gelengan kepala oleh Erlan.

"Gak ma, soalnya lombanya itu menggunakan bahasa inggris, sedangkan Erlan sendiri gak begitu ngerti bahasa inggris." ucap Erlan dengan nada pelannya yang untungnya masih dapat didengar oleh Jeniffer.

"APA! BAHASA INGGRIS?!" teriak Jeniffer tanpa mengingat keadaan suaminya lagi.

"Jangan teriak ma, kasian papa kalau mama teriak begitu." ucap Andrae yang diangguki kepala oleh keempat saudaranya.

Sedangkan Jeniffer yang mendengar ucapan Andrae pun mengangguk dan mulai memelankan suaranya lagi.

"Siapa yang sudah buat mama jantungan dari tadi hah?" ucap Jeniffer sambil menatap tajam keempat putranya.

"Maaf ma!" ucap mereka serempak membuat Jeniffer yang mendengarnya pun menghelakan napasnya.

"Kapan lomba itu diadakan?" tanya Jeniffer dengan nadanya yang terdengar serius.

"Enam hari dari sekarang ma." ucap Andre yang dibalas anggukan kepala oleh Jeniffer.

"Doa mama selalu menyertai kalian nak, semoga saja kalian bertiga bisa menang." ucap Jeniffer dengan senyumannya.

"Kalian harus bisa Rae, Re, Rey aku yakin pasti kalian bertiga bisa menang." ucap Erlan memberikan dukungan kepada ketiga saudaranya.

"Terima kasih Er!" ucap Triple A serempak sambil memeluk Erlan.

Sedangkan Jeniffer yang melihat kekompakan keempat putranya pun tersenyum.

Triple A diikutsertakan dalam lomba debat, sedangkan Erlan sendiri tidak.

My Dosen Is My Husband √ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang