Tepat pukul jam 05.57 Rayna bangun dan segera menuju kamar mandi.
Kini ia sudah rapi memakai seragam untuk ke sekolah, karena hari ini adalah hari pertama Rayna dan teman-temannya sekolah.
"Morning, Pa, Ma." sapa Rayna.
"Morning sayang." ujar kompak Mama dan Papanya.
"Sarapan dulu sini!" ujar papa Rayna.
"Iya, Pa."ujar Rayna.
Bell rumah berbunyi menandakan ada tamu.
"Kalian makan, biarmama yang buka pintunya." ujar mama Rayna.
"Oh, iya Ma." ucap Rayna.
Mama Rayna melangkah menuju pintu rumah untuk membukakan pintu tersebut.
"Pagi Tante." sapa tamu yang baru saja sampai.
"Eh Luna sama Vanya, tumben baru kesini ada apa?" tanya mama Rayna.
"Mau jemput Rayna tante, kita mau berangkat bareng kesekolah." ujar Vanya.
"Tunggu, Rayna lagi sarapan kamu ikut sarapan aja." ucap mama Rayna.
"Gak usah Tante, kita udah sarapan kok." jawab mereka kompak.
"Eh... ada Vanya sama Luna." ujar papa Rayna.
"Iya, om." ujar mereka kompak lagi.
"Yuk lah berangkat, nanti telat lagi!" ujar Rayna.
"Iya." ucap Luna.
"Pa, Ma, Rayna berangkat dulu." ujar Rayna sambil mencium punggung tangan kedua orangtuanya begitu juga dengan Luna dan Vanya.
"Iya, hati-hati sayang." ucap kedua orang tua Rayna kompak.
Mereka menggunakan mobil untuk berangkat sekolah. Di dalam mobil Luna tidak berhenti-hentinya berbicara yang tidak jelas.
Cuman membutuhkan sekitar 15 menit untuk sampai di sekolah tersebut.
"Wah, gila sekolah yang di bangun bokap lo gede banget salut gue." ujar Luna kaget.
"Santai aja, lo jadi orang lebay banget." ujar Vanya.
"Husst... kalau ngomong gak usah keras-keras! Nanti ada yang denger." ucap Rayna.
"Maaf deh, Rayna gue terlalu girang," uajar Luna.
"Lo sering banget sewot sama gue, kalau iri bilang dong." ujar Luna.
"Gak ada niatan gue buat iri sama lo." ucap Vanya.
"Lo berdua itu kenapa sih? Apa-apa bertengkar, gue tendang ke sungai Amazon biar di makan hiu!" ucap Rayna yang kesal, sedari tadi ia terus saja mendengar perdebatan antara Luna dan Vanya.
"Hehehe... maaf Rayna." ujar Vanya dan Luna kompak.
"Ayo masuk! Nanti keburu telat lagi." ucap Rayna.
Setelah Rayna dkk masuk, suasana sekolah SMA Cakrawala sudah mulai ramai dan banyak tatapan memuji yang ditujukan kepada mereka dari murid-murid lain.
"Wah, gila murid barunya cantik banget."
"Tiga bidadari jatuh dari surga turun ke bumi nih."
"Cantik banget neng."
"No wanya dong."
"Mau gak jadi pacar Abang?"
"Elleh, kayak gitu kok di bilang cantik."
"Masih cantikan gue juga."
"Iya, cantikan juga lo."

KAMU SEDANG MEMBACA
High School Marriage [TAMAT]
Novela Juvenil[Budayakan follow dulu sebelum membaca] [Proses Revisi] Gimana jadinya jika tiba-tiba dijodohin dengan orang yang tak sama sekali kita suka? _________________________________________ Klo penasaran kuy baca jangan lupa di vote and koment. Don't copy...