"Rayna Rayhan!"teriak nyokap mereka.
"Mati gw."ujar Rayna.
"Mati gw."batin Rayhan.
"Kenapa?"tanya Rayna mencoba untuk biasa saja.
"Siapa suruh kalian ngk sekamar?"tanya mami Rayhan)
"Kenapa Rayna tidur di kamar tamu?"tanya mama Rayna.
"Hehehe."kekehan Rayna.
Rayna menyenggol lengan Rayhan.
"Apa?"tanya Rayhan.
"Bantuin gw dong!"ujar Rayna.
"Hmm."guman Rayhan.
"Kenapa kalian ngk satu kamar?"tanya mami Rayhan.
"Itu mi-,"kata Rayna bingun.
"Itu apa Rayna?"tanya mama Rayna.
"Ini Rayhan kok ngk ngomong-ngomong sih."ujar batin Rayna terus saja mengomel.
"Anu-,"ujar Rayna masih bingun apa yang harus ia lakukan.
"Mulai hari ini semua kamar bakalan mami kunci kecuali kamar kalian!"putus mami Rayhan.
"Yau kok gitu sih mih."kata Rayna)
"Ngk ada bantahan!"kata mama Rayna.
"Jadi Rayna harus sekamar gitu sama Rayhan?"tanya Rayna)
"Iya Rayna kalian kan suami istri."kata mama Rayna.
"Rayna ngk mau mah."rengek Rayna)
"Harus Rayna."kata mami Rayhan.
Rayna kembali menyenggol lengan Rayhan.
"Gara-gara Lo ini gw jadi sekamar sama Lo."ujar Rayna marah-marah dengan suara pelan.
"Terima aja."kata Rayhan enteng.
"Enteng banget Lo ngomong kek gitu."kata Rayna.
"Hmm."guman Rayhan.
"Mami yang bakalan pegang kuncinya."kata mami Rayhan.
"Awas aja kalian bikin kunci lagi."ancam mama Rayna.
"Ngk bakal kita buka kok."ujar Rayhan.
"Ngk usah buka mulut Lo klo cuman ngomong kek gitu ngk bermutu tau ngk sih."ujar batin Rayna.
"Iya ngk bakal kok."sahut Rayna pasrah.
Yaudah kami mau pulang aja ngk jadi tidurnya.(kata mama Rayna)
"Awas yah kalo kalian ngk sekamar lagi."ancam mami Rayhan.
"Iya Mih iya."jawab Rayna.
Nyokap Rayna dan Rayhan kini sudah pulang dari rumahnya.
"Lo kenapa sih ngk bantuin cari alasan tadi supaya kita ngk satu kamar."omel Rayna.
"Ngk ada hubungannya ama gw."jawab Rayhan.
"Kita jadi satu kamar kan padahal gw ngk mau."ujar Rayna.
"Terima aja."ujar Rayhan enteng.
"Emang jangan-jangan lo mau lagi satu kamar sama gw?"tanya Rayna.
"Ngk."jawab Rayhan.
"Jangan-jangan Lo mau apa-apain gw lagi?"tanya Rayna penuh selidik.
"Ngk nafsu."jawab Rayhan.
"Jujur aja susah amat."kata Rayna.
"Badan tepos kek gitu ngk bakal gw nafsuin."ujar Rayhan.
"Banyak cewek-cewek di luar sana pengen punya badan kek gw."kata Rayna bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Marriage [TAMAT]
Teen Fiction[Budayakan follow dulu sebelum membaca] [Proses Revisi] Gimana jadinya jika tiba-tiba dijodohin dengan orang yang tak sama sekali kita suka? _________________________________________ Klo penasaran kuy baca jangan lupa di vote and koment. Don't copy...