🔹Mertua🔸

149K 8.2K 77
                                    

Neandra menjemput wanita itu di apartemennya, memang hari ini rencananya ingin memperkenalkan Naurie kepada kedua orangtuanya.

"Ting nong"

Neandra memencet bel apartemen itu. Terlihat seorang wanita cantik membukakan pintunya.

"Neandra!" kata wanita itu terkejut.

"Kenapa bisa disini?"

"Apakah kau lupa?"

"Mana mungkin aku lupa, tapi kenapa jam segini?"

"Ini untukmu, cepat ganti bajumu" kata pria itu memberikan totebag yang berisikan gaun.

"Baiklah, aku akan segera mandi"

"Apa?!"

"Aku tidak menyangka kalau kau akan menjemputku secepat ini" sahut Naurie.

"Kenapa kau tidak meneleponku?"

"Aku tidak punya nomor telponmu"

Seorang CEO tampan malu menyimpan nomor calon istrinya sendiri.

"Ya sudah, ini ponselku, tambahkan saja nomormu disana" kata wanita itu memberikan ponselnya, lalu beranjak ke kamar mandi.

Neandra mengetik nomornya di ponsel wanita itu, menyimpan nomornya dengan nama Bos pada kontaknya. Harusnya ditulis my husband gitu kan bagus, tapi apa daya jika seorang Neandra sudah bertindak, nggak boleh digangu gugat lagi.

Namun pandangannya terlalihkan oleh foto cantik wanita itu tersenyum dilayar handphonenya.

'Mengapa dia sangat cantik sekali?' batin Neandra melihat foto itu.

Setelah beberapa lama mengotak-atik ponselnya, akhirnya Neandra tidak menemukan sosok pria yang menjadi pacar wanita itu.

Biasanya setiap wanita menyimpan salah satu foto pria idamannya. Namun kenapa Naurie berbeda?

"Jadi, bagaimanakah pria idaman wanita itu?" batin Neandra.

Mungkin pria itu ingin memantaskan dirinya.

Setelah beberapa lama, akhirnya Neandra memutuskan masuk ke kamar Naurie, karena wanita itu belum keluar dari kamarnya.

"Apa yang kau lakukan disini? Cepat pergi!" kata wanita itu malu langsung membelakangi Neandra.

"Kenapa kau sangat lama sekali?"

"Tunggu saja diluar, aku akan segera menyusul" ucap wanita itu mencoba meraih resleting gaunnya, tapi tidak kesampaian.

Neandra memperhatikan hal itu, kini
semakin mendekat ke arahnya, melihat kulit putih mulus wanita itu.

"Apa yang kau lakukan?" tanyanya gusar, melihat Neandra mendekat ke arahnya.

"Cepat keluar!"

Neandra semakin mendekat, menyentuh punggung wanita itu.

Krekk!

Neandra meraih resleting gaun wanita itu, hingga terkunci sempurna.

"Begini saja tidak becus!" kata pria itu langsung keluar.

"Cepat! aku akan menunggumu diluar"

🔹🔹🔹

Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya wanita itu keluar dengan balutan dress peach yang dibelikan oleh Neandra, memang dia tidak salah memilihnya. Wanita itu tampak cantik memakainya.

"Bagaimana penampilanku?"

"Sangat cantik" ucapnya refleks.

"Benarkah?"

NeandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang