04.00 AM
Naurie terbangun dari tidurnya, melihat dirinya sudah berada diranjang sekarang. Padahal kemarin dia mengingat masih dalam perjalanan menuju hotel, jadi memutuskan untuk tidur sebentar. Tetapi, kenapa sekarang sudah ada disini?
Naurie membalikkan badannya, terlihat seorang pria tampan yang tertidur pulas saat ini. Memang sangatlah tampan, kali ini Naurie tidak akan berbohong dengan hal itu.
Wanita itu tersenyum menatap wajah suaminya, terlihat sangat polos tanpa dosa. Andaikan saja sikap pria itu baik dan perhatian, mungkin Naurie akan sangat mencintainya.
'Ingat Naurie! dia hanya sementara dalam hidupmu' batinnya menyadarkan wanita itu.
Naurie segera bangun, dia merasa lapar sekarang. Mungkin karena lupa makan kemarin, dia tidak menyadari jika dirinya akan tertidur pulas dalam perjalanan.
"Kau sudah bangun sepagi ini?" tanya pria itu mengerjapkan matanya, terlihat dia sudah terbangun juga.
"Aku lapar" ucap Naurie kepada suaminya itu.
"Aku ingin makan pizza sekarang" ujarnya seperti meminta kepada ayahnya sendiri.
Neandra terbelak mendengar hal itu, dimana mencari pizza sepagi ini?
"Apa?! Kenapa kau meminta yang aneh- aneh Naurie, ini masih pagi, merepotkan saja!" bentak pria itu.
"Aku cuman mengatakan itu saja, Kenapa kau membentaku?!"
"Wanita hamil tidak boleh makan- makanan seperti itu!" sahutnya dengan nada ketus.
"Aku sangat ingin makan pizza sekarang. Bolehkan? hanya sekali saja, Aku janji, setelah ini tidak akan memakannya lagi"
"Tidak, kau tidak boleh memakannya!"
"Tapi--"
"Aku bilang tidak, ya tidak! Kenapa kau pembangkang sekali!" bentak pria itu.
Terlihat Naurie langsung terdiam, Tidak bisakah pria itu berbicara lembut sekali saja kepadanya? Semuanya bisa dibicarakan baik- baik, tetapi kenapa Neandra selalu ketus kepadanya?
Neandra melihat wanita itu memalingkan wajahnya, mungkin dia sedang marah saat ini.
'Apa wanita itu ngidam lagi? batin Neandra, tidak biasanya Naurie bersikap seperti itu.
"Baiklah, kau boleh memakannya. Tapi hanya porsi kecil" ucap Neandra memberikan solusi.
Wanita itu terdiam. Mungkin dia masih marah dengannya.
"Aku akan menelpon pihak hotel agar membuatkannya untukmu" ucap pria itu langsung mengambil ponselnya menghubungi pihak hotel.
*Dalam panggilan.
"Halo, apa kau bisa mengantarkan pizza ke kamarku sekarang?"
"Maaf tuan, ini masih sangat pagi dan pegawai kami belum..."
"Bukankah hotel ini yang terbaik?! Istriku sedang hamil dan ingin makan pizza sekarang juga, Cepat buatkan!"
"Tapi tuan..."
"Beginikah pelayanannya disini?! Aku menyesal memilih tempat ini. Lebih baik aku mencari hotel lain saja!" ucap pria itu ketus.
"Baiklah tuan, pizza akan sampai dikamar anda dalam waktu 30 menit"
Neandra tersenyum mendengarnya, dia langsung menutup telponnya.
*Panggilan berakhir.
"Pizza-nya akan sampai 30 menit lagi" kata pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neandra
Roman d'amour[Completed] Seorang CEO muda, tampan, kaya raya, pewaris dari perusahaan Aland Corp. Semua wanita sangat menginginkan posisi menjadi istri dari seorang Neandra Alanda, namun sifat pria itu sangatlah dingin, menutup hatinya begitu rapat dengan semua...