🔹Good wife🔹

104K 5.6K 131
                                    

Neandra mengerjapkan matanya, dia mulai tersadar, mendapati tubuhnya terbaring di barnkar sekarang. Pria itu memadang sekeliling, terlihat istrinya tertidur pulas dengan posisi duduk disamping kanannya. Mungkin, wanita itu menunggunya tersadar.

Terlihat tangan Naurie mengenggam erat tangannya yang terpasang infus. Neandra tersenyum, mengelus lembut rambut wanita itu.

Naurie merasa sesuatu menyentuhnya, dia mulai terbangun, melihat suaminya tersenyum ke arahnya.

"Neandra, kau sudah sadar?" ucapnya senang.

"Aku akan memanggil dokter" wanita itu berlari keluar, betapa senangnya dia melihat suaminya tersadar.

Terlihat dokter bersama susternya memasuki ruangan itu, mereka langsung memeriksa keadaan Neandra.

"Bagaimana kondisi suami saya dok?" tanya Naurie.

"Kondisi tuan Neandra sudah membaik, kemungkinan sudah bisa pulang besok" kata dokter itu.

"Benarkah?"

Dokter itu mengangguk, "Tuan Neandra, anda sangat beruntung memiliki istri seperti nyonya Naurie. Awalnya aku ragu dengan kekuatan cinta, tetapi sekarang aku percaya, setelah melihat apa kalian alami. Sungguh ini sangat ajaib," ucap dokter itu kagum.

Memang, sebuah keajaiban, saat itu Neandra dinyatakan meninggal. Namun, berselang beberapa menit setelah Naurie menjenguknya, jantungnya kembali berdetak normal. Bukankah itu keajaiban?

Setelah memeriksanya, dokter dan suster keluar dari ruangan itu.  Neandra beralih menatap wanita dihadapannya, "Terimakasih Naurie" ucapnya mengenggam tangan istrinya.

Naurie tersenyum menatap suaminya, dirinya sangat senang, melihat pria itu pulih kembali.

Terlihat Neandra ingin mengubah posisinya, mencoba untuk duduk.

"Tetaplah berbaring, Jangan memparah lukamu"

"Ini tidak papa Naurie"

"Kenapa kau keras kepala? Ayo berbaring lagi"

"Aku ingin duduk saja"

"Neandra"

Terlihat Neandra bersikukuh untuk duduk, Naurie segera membantu pria itu, menyenderkan kepalanya di bantalan ranjang.

"Lihatlah, tidak terjadi apa-apa kan?"

"Tapi, aku takut lukamu--" 

"Ini hanya luka kecil" sahut Neandra terdengar santai.

"Luka kecil katamu?!"

"Kenapa istriku sangat posesif sekali hari ini?" goda Neandra tersenyum ke arah istrinya.

"Karena aku tidak ingin orang yang kucinta meninggalkanku lagi"

Neandra tersenyum,"Benarkah? Kau sudah mencintaiku? Sejak kapan?" tanyanya tidak percaya.

"Apa aku harus menjawabnya?"

"Tentu"

"Tapi aku tidak ingin menjawabnya, yang penting sekarang aku mencintai suamiku ini"

"Aku tidak yakin jika kau mencintaiku" ucap pria itu memalingkan wajahnya, seolah-olah merajuk.

Naurie menyentuh dagu pria itu, agar mendongak kearahnya. "Benarkah? Kau ragu denganku?" tanya wanita itu.

Neandra terdiam, tidak menjawabnya.

Naurie mendekatkan wajahnya ke arah pria itu, dia mencium lembut bibir suaminya.

NeandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang