🔹 Salah paham🔹

127K 7.1K 165
                                    

Neandra bergegas menuju ruangan wanita itu, dia berencana mengajaknya makan malam nanti, sekaligus meminta maaf kepada Naurie karena terus membentaknya selama ini.

Neandra membuka pintunya, namun terlihat ruangannya kosong. 'Dimana wanita itu?' batinnya.

Terlihat seorang karyawan melintas didepannya. "Tunggu!" Neandra langsung mencegatnya, "Apa kau melihat Naurie?" tanyanya.

"Naurie? Aku rasa dia sudah pulang setelah makan siang pak" sahutnya.

Neandra terdiam mendengar hal itu, kenapa Naurie tidak meminta izinnya untuk pulang lebih awal?

"Apa Naurie tidak memberi tahu anda?" tanyanya.

"Sudah, tapi aku lupa tadi, terimakasih" ucap pria itu berbohong, agar karyawannya tidak curiga.

"Sudahlah, lanjutkan pekerjaanmu!" perintah Neandra.

Terlihat karyawan itu mengangguk beranjak pergi dari hadapannya.

Neandra mengambil ponselnya, dia mencoba menghubungi wanita itu, namun Naurie tidak menjawabnya.

"Sial! wanita itu semakin berani kepadaku!" umpatnya kesal.

Neandra mencoba melacak keberadaan wanita itu melalui sebuah aplikasi, terlihat dimana Naurie sedang berada sekarang. Dia bergegas memasuki mobilnya, mengikuti petunjuk arah yang ditunjukkan oleh aplikasi itu.

Neandra menghentikan mobilnya, karena aplikasi itu menunjukkan Naurie berada ditempat ini. Dan benar saja, terlihat istrinya bersama seorang pria keluar dari restoran itu, terlihat mereka sangat bahagia.

"Bukankah itu pria yang kemarin?" ucapnya sambil mengingat wajah pria itu, "Berani- beraninya mereka mempunyai hubungan di belakangku!" umpatnya kesal.

"Tunggu saja pembalasanku Naurie!"
ucapnya segera membuntuti mobil pria itu.

Mobil itu berhenti di depan rumah sakit. Neandra segera turun dan mengikuti mereka diam- diam dari belakang. Terlihat istrinya itu memasuki ruangan rawat inap kelas VIP, yang membuatnya semakin penasaran, Apa yang dilakukan Naurie ditempat ini?

Pria itu mengintip dari celah jendela, terlihat seorang wanita paruh baya yang terbaring dibrankarnya tersenyum melihat kedatangan mereka.

"Apa mama sudah makan hari ini?" tanya Naurie kepada seorang wanita paruh baya itu.

"Mama?" tanya Neandra bingung, "Bukankah ibu Naurie sudah meninggal?"

"Ekhm" terdengar deheman seseorang di belakangnya.

Neandra langsung berbalik, terkejut melihat pria paruh baya lengkap dengan setelan jas mewahnya berdiri dihadapannya.

"Menantuku" kata pria itu.

Neandra terdiam melihat ayah Naurie dihadapannya.

"Aku sangat senang bisa melihatmu lagi" ucapnya senang melihat Neandra.

"Terimakasih, kau telah menjaga putriku dengan baik" kata Dalene langsung memeluk menantunya itu.

Neandra membalas pelukannya, dia sudah menganggap ayah mertuanya seperti ayahnya sendiri.

"Tentu saja tuan Dalene, aku adalah pria yang bertanggung jawab"

Terlihat ayah Naurie tersenyum mendengar itu, "Aku juga senang, kau berhasil mengubah putriku itu" ucapnya terdengar senang.

"Maaf, apa maksud anda?" tanya Neandra bingung.

"Sebaiknya kita jangan bicara disini" ucap Dalene mengajaknya pergi.

NeandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang