Naurie terbangun menyadari dirinya berada di ruang gelap, tidak ada penerangan sedikitpun, sungguh dia merasa sesak berada disana.
"Dimana aku?" tanyanya menyadarkan dirinya.
Wanita itu mengedarkan pandangannya, tidak terlihat seseorang pun berada disana, hanya dirinya saja.
"Tolong, aku mohon, keluarkan aku dari sini, hiks,..hiks, hiks" pintanya sambil menangis.
"Neandra, kau dimana?" isak wanita itu, mengingat suaminya.
Namun, terdengar suara bergema di ruangan itu, entah berasal darimana, "Ikuti lorong ini kau akan menemukan jalan keluarnya" suara itu menggema di telinganya.
"Siapa kau?!" tanyanya takut.
Suara itu menghilang, Naurie segera bangun, mengusap air matanya. Dia mulai melangkahkan kakinya, berjalan menyusuri lorong gelap itu. Naurie berjalan pelan, sampai derap langkahnya terdengar. Sungguh, dia sangat takut berada di tempat ini sendirian.
Naurie berjalan perlahan, tidak tahu dirinya akan mengarah kemana lagi. Dia pasrah tidak menemukan jalannya, hanya kegelapan saja yang bisa dilihatnya disini.
"Neandra, hiks, hiks, kau dimana?" wanita itu menangis.
Namun, terlihat seberkas cahaya terlihat di ujung sana, wanita itu berlari cepat, akhirnya dia menemukan jalannya. Terdapat sebuah pintu gerbang yang di ukir indah berwarna keemasan. Pintu itu bersinar terang.
"Apa ini jalan keluarnya?" tanyanya tidak yakin.
Naurie menyentuh pintu itu. Pintu gerbangnya berderit, membuka secara keseluruhan. Tampak cahaya sangat terang sangat menyilaukan matanya.
"Jangan takut, masuklah" suara itu datang lagi, menyuruhnya masuk kedalam gerbang itu.
Naurie mengangguk, mulai melangkahkan kakinya memasuki gerbang itu, dia sangat percaya suara itu menuntunnya.
Wanita itu melewati cahaya yang sangat terang, tanpa disadari tubuhnya berada di sebuah tempat yang sangat asing baginya.
"Tugasku sudah selesai, kau akan menemukan apa yang kau cari selama ini" suara itu menghilang, meninggalkan Naurie yang sudah berhasil melewati gerbang itu.
Naurie menoleh ke belakang, terlihat pintu gerbangnya tertutup otomatis, dan perlahan menghilang.
"Dimana aku sekarang?" tanyanya bingung, "Dan tempat apa ini?"
Wanita itu memandang sekeliling, menyadari dirinya berada di sebuah taman yang sangat indah, seperti taman impiannya. Tanpa disadari semua pakaiannya berubah menjadi gaun putih pengantin yang sangat indah, kaki jenjangnya memakai sepatu kaca yang sangat mewah. Naurie takjub dengan apa yang terjadi kepadanya.
Terlihat cermin di hadapannya, memantulkan bayangannya sekarang, "Apa itu aku?" tanyanya tidak yakin. Sungguh, dia tampak seperti seorang pengantin sekarang, Apakah dia berada di negeri dongeng?
Wanita itu berjalan melewati jalan setapak yang sangat indah, terlihat bunga- bunga yang sedang bermekaran seakan-akan menyambut kehadirannya. Naurie terus berjalan, terlihat kupu- kupu dan merpati putih mengelilinginya, seolah-olah menyuruhnya mengikuti mereka.
"Apa yang ingin kalian tunjukkan?" tanyanya kepada merpati dan kupu- kupu yang terus mengelilinginya.
Naurie berjalan mengikuti mereka, yang mengantarkannya kepada sebuah danau yang sangat indah, airnya sangat jernih. Dia tidak pernah menemukan tempat seperti ini sebelumnya.
Wanita itu menghela nafasnya panjang, menikmati pemandangan yang sangat indah dihadapannya.
"Aku telah lama menunggumu Naurie" kata seorang pria dengan suara baritonnya. Naurie langsung membalikkan tubuhnya, melihat pria yang sangat dia cintai juga berada disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neandra
Romance[Completed] Seorang CEO muda, tampan, kaya raya, pewaris dari perusahaan Aland Corp. Semua wanita sangat menginginkan posisi menjadi istri dari seorang Neandra Alanda, namun sifat pria itu sangatlah dingin, menutup hatinya begitu rapat dengan semua...