Main Cast :
- Taehyung Kim as Sean Kim
- Suzy Bae as Brenda Bae
Kata perceraian tidak membuat Brenda Bae dan Sean Kim menjauh layaknya pasangannya lain yang telah berpisah. Perceraian itu membuat mereka semakin dekat dan menjadi racun untuk Brenda y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sean lepasin aku. Aku mohon." Sean tidak mengindahkan permintaan Brenda yang terus meronta didalam dekapannya yang sangat erat bahkan dua kancing kemeja Brenda lepas akibat tarikan Sean yang begitu kuat ketika ia dapati wanita yang sangat ia sayang ingin melarikan diri darinya
"Aku tidak akan melepaskanmu dengan mudah Brenda!" Kini tubuh Sean sudah berada diatas tubuh Brenda. Ia mengunci pergerakan wanita itu agar ia tidak lari
"Aku mencintaimu lebih dari apapun." Kini gaya Sean seperti push up setiap kali ia menurunkan badannya dan menekuk sikunya, secara otomatis bibirnya membubuhkan ciuman dibibir Brenda secara singkat lalu kembali mendekap tubuh Brenda kuat
Brenda mendongakkan wajahnya dan ia dapati Sean sedang menatapinya, "Sean, kau mencintaiku?"
Senyum nakal itu terukir indah diwajah Sean. Ia bangkit dan mengangkat tubuh Brenda agar wanita cantik itu duduk dipahanya. Sean menangkup wajah mungil Brenda dan menatap kedua mata indahnya, "Perlu bukti?"
Brenda mengangguk dan dengan bertubi-tubi Sean mencium bibir Brenda dengan cepat. Bukan bibir saja, bahkan kedua pipi Brenda juga Sean cium. Ciuman Sean sangat kuat bahkan Brenda mengiris ketika pipinya terasa tersedot oleh ciuman Sean, "Pipiku sakit Sean. Mohon hentikan."
"Tidak akan pernah aku ku lepaskan dirimu sayang. Aku akan meraihmu kembali." Setelah mengucapkan beberapa kata, Sean kembali menciumi pipi dan bibir Brenda dengan cepat dan berulang kali hingga diciuman itu terhenti diceruk leher jenjang Brenda, "Aku ingin menyentuhmu sayang."
"Sean hentikan ak—"
"Ayah!!!!!" Teriakan Sena memenuhi seluruh sisi kamar sang ayah. Sena dapati ayah tercintanya tergeletak dilantai dengan keringat yang bercucuran dijidad dan pelipis
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayah tidak apa-apa? Ayah mimpi buruk?" Sean menatap wajah putri kecilnya lalu mendekapnya dengan erat, "Iya. Ayah mimpi buruk."
"Ayah sekarang pukul setengah tujuh. Ayah harus membuatkanku susu dan sarapan." Sean kembali merebahkan tubuhnya ke tempat tidur ia ingin melanjutkan tidurnya dan tanpa ia sadar putri kecilnya terus mengekori
