Tiga bulan telah berlalu dengan cepat semenjak kecelakaan pesawat tersebut. Kini Sean Kim---pemilik toko bunga S&B---telah menjalani hari-harinya seperti biasa. Tetap hidup di dalam kenangan yang pernah ia lalui bersama Brenda dan Sena.
"Ayah berangkat kerja dulu ya, Sena! Bren, aku kerja dulu!" Sean meninggikan suaranya ketika ia berada di tengah bingkai pintu sembari mengikat tali sepatu kest putihnya
"Jangan hiraukan aku! Kalian makan saja. Aku akan pesan sandwich!"
Sean terkekeh seorang diri lalu ia melangkahkan kakinya menuju mobil yang sedari tadi diam menunggu dirinya. Pria Kim itu mengendarai mobil miliknya menuju toko bunga yang terletak di pinggir jalan.
Ia membuka gembok yang mengunci pintu toko bunga miliknya lalu masuk ke dalam lalu memutar gantungan pintu dari close menjadi welcome yang menandakan toko bunga miliknya telah buka.
"Paman! Mengapa paman lama sekali buka? Aku ingin membeli bunga." Teriak seorang siswi SMA yang mengacak pinggangnya karena kesal menunggu Sean yang lama membuka toko bunganya
"Kali ini bunga apa yang akan kau beli?" Sean mendekati siswi SMA tersebut sembari mengulas senyum manisnya
Siswi itu mengedarkan pandangannya, "Aku ingin membeli bunga tulip putih, paman."
"Baiklah." Sean berjalan menuju deretan bunga tulip dan mengambil satu bunga tulip berwarna putih, "Bunga tulip putih melambangkan kerendahan hati. Mengapa kau pilih warna ini?"
"Paman ini penasaran banget sama aku. Ini uangnya. Terima kasih ya! Lain kali cepat buka tokonya paman!"
Sean melihat telapak tangannya yang berisi uang karena siswi SMA itu memberikannya secara paksa, "Aku ingat melihat Sena memakai seragam SMA dan menua bersama Brenda."
Baru saja pria Kim itu membalikkan tubuhnya terdengar lagi langkah kaki masuk ke dalam tokonya, "Selamat datang di toko bunga S&B."
"Apakah paman menjual bunga patah hati?"
Kali ini netra Sean melihat seorang siswa SMA berjalan dengan wajah yang sendu. Terlihat sangat patah hati membuat pria Kim itu menatapnya, "Kau seharusnya sekolah. Bukan beli bunga."
"Bagaimana bisa aku sekolah jika ia menolakku? Paman juga pernah muda. Bagaimana rasanya jika paman di tolak? Pasti paman ingin menghilang dari bumi." Siswa itu mendudukkan dirinya pada kursi kayu panjang yang tersedia
"Lamaranku pernah di tolak hingga 98 kali oleh wanita yang aku cintai. Bukankah itu sangat menyakitkan? Namun aku selalu berusaha mengejarnya namun---" Sean bungkam. Ia menundukkan kepalanya karena tidak sanggup melanjutkan ucapannya karena hal itu sangat menyakitkan bahwa ia sering mencampakkan wanita yang ia sayangi
"Ayo makan paman. Ibuku punya rumah makan. Aku traktir karena paman terlihat lesu hari ini." Siswa SMA menarik lengan Sean keluar dari toko bunga namun pria Kim itu menarik tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heart Wants ✔
FanfictionMain Cast : - Taehyung Kim as Sean Kim - Suzy Bae as Brenda Bae Kata perceraian tidak membuat Brenda Bae dan Sean Kim menjauh layaknya pasangannya lain yang telah berpisah. Perceraian itu membuat mereka semakin dekat dan menjadi racun untuk Brenda y...