Selamat membaca
_Anandahumairarazaq_Budayakan vote dan komen ya teman teman, karena votment itu gratiss!
Agar penulis juga semangat lanjutin part berikutnya.🌼
"Si tengik kok belum dateng, tumben." Yuki melirik jam tangannya, sudah jam setengah delapan kurang lima menit."Halah paling juga kesiangan lagi tu cebol." jawab Adel sambil mengupas kuaci menggunakan giginya, cantik cantik kanibal bunga matahari.
"Coba gue telpon." Alara mencoba menghubungi Valen.
Nomer yang anda tuju tidak dapat di hubungi atau sedang sibuk.
"Lo siapa sok sok tau dia sedang sibuk! Pembantunya bukan, nyokapnya bukan!."
Adel melirik Yuki, keduanya mengangkat bahu bersamaan.
"Alara kurang sajen." ucap Yuki lalu tertawa sinting bersama Adel.
Ponsel milik Valen tertinggal di dalam tas, dan tasnya ada di rumah sementara sang empunya masih di ruma sakit belum sadarkan diri.
"Gue bukan dalumping!." balas Alara kesal.
"Iya maap maap, coba lo telpon si abang pantat seksi." Alara mendesis tidak suka, mendengar Reyhan di juluki abang pantat besar dengan dua kampret itu.
"Jangan manggil dia kayak gitu lagi." peringat Alara langsung menghubungi Reyhan.
"Cie cie ada yang naksir bokong gede, cie cie."
Plakk
"Asuw sakit!." teriak Yuki kesakitan.
"Hallo Ra?."
Alara mencoba mengatur suaranya agar lebih enak di dengar."Hm. Ava mana kenapa belum sampe sekolah."
Adel dan Yuki mengumpat bodoh, Alara saat ini seperti sedang menanyakan paket pada seorang kurir."Maaf telat ngabarin, tadi gue juga panik. Ava di opname di ruma sakit harapan."
Ketiganya langsung membuka mulut tidak percaya, kenapa bisa sampai masuk ruma sakit si cebol?
"Kalian nggak usah repot repot ke sin,,,
Tut...
Sambungan telponnya di matikan sepihak oleh Alara, mereka bertiga buru buru pergi ke parkiran untuk mengambil mobil dan langsung tancap gas ke ruma sakit harapan.
"Hah! Si cebol kenapa lagi sih, demen banget masuk ruma sakit." protes Yuki saking paniknya, takut takut kalau si cebol mati muda, ini payahnya kalau memiliki sahabat yang otaknya hanya separo.
"Brisik lo onta, jangan makin bikin gue mikir yang iya iya." sahut Adel yang tidak kalah paniknya.
"Kalian berdua mending do'ain dia, jangan malah berantem seenggaknya kalo dia udah mati dia bakal tenang setelah kalian bacain doa." ini lebih tidak punya otak, Alara memang otaknya super jenius sekali.
"Lo yang paling parah di antara kita bertiga."
Kata Yuki datar.
•
•
•
•
•
Sesampainya mereka di ruma sakit, mereka berlari terburu buru menuju ruang rawat inap VVIP yang di tempati Valen. Yuki membuka pintu kasar, dia membuka mulutnya lebar lebar melihat kondisi Valen saat ini."Oho! Anyeong uri chingu!!."
Teriak Valen menyapa sambil menguyah apel, yang barusan di suap Reyhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
F. A. M. O. U. S (TAMAT)
Teen Fiction"Sekolah disana juga?." "STM Bima Sakti." Dipertemukan kembali setelah lahir menjadi sosok yang berbeda, Valendra Callista Handoko dan Devano Ibrellian. Seperti apa kisah mereka? Apakah sama dengan kehidupan sebelumnya? Atau malah mengukir kisah bar...