🐾kebetulan

2.4K 201 12
                                    

Selamat membaca
_Anandahumairarazaq_

🌼

Hari ini Valen sudah bisa masuk sekolah, setelah tiga hari mendekam dirumah. Salahnya sendiri sebenarnya, menyakiti dirinya sendiri, salah Brian sebenarnya. Iya salah Papanya.

Valen datang pukul 08.00 padahal bel masuk berbunyi pukul 07.15, memang siapa yang mau memarahinya?

"Hallo!."

Seisi kelas menoleh melihat gadis ceria itu baru muncul lagi dikelas, mereka bersorak menyambut Valen. Gadis itu hanya tertawa, para fans mulai menyambutnya dengan suka cita.

"Valen, memangnya sudah sembuh?."

Tanya buk Tiwi yang tengah mengajar di kelasnya, Valen menggeleng.

"Mana ada orang gila sembuh, Valen bosen aja sekolah mulu. Jadi butuh liburan, iya nggak fans!."

"Yak tulllll!."

Jawab mereka bersamaan, buk Tiwi mengulas senyum. Gadis ini baik hanya saja tidak bisa mengontrol mulut, Valen berjalan menuju mejanya, namun..

"Lo? Ngapain disini? Nyasar? Lo mantan karyawan Alara kan?."

Gadis itu menunduk menahan malu, dia tidak mengira akan satu kelas dengan gadis molek yang pernah ditemuinya beberapa hari lalu.

"Iya."

"Lo kan anak STM, gilak woi dia tu anak STM kenapa bisa disini?."

"Dia dipindahin dengan alasan tertentu Valen."

Valen menoleh ke belakang, menyipitkan matanya.

"Saya nggak nanya ibuk, dia kan punya mulut bisa jawab sendiri dong."

Cobaan apa lagi ini? Gadis itu berusaha menenangkan dirinya, jangan sampai menangis di hadapan orang banyak.

"MAYRA ARUMDANI."

Valen mengeja name tag gadis bernama Mayra itu.

"Minggir lo, ini kursi gue. Lo cocoknya duduk di lantai."

Mayra segera beranjak, mencari kursi kosong di pojok belakang.

"Alara mana? Ada yang liat?."

Valen dari tadi celingukan mencari keberadaan mahluk dingin itu, tapi tidak ada.

"Lagi ke ruang kepala sekolah Va."

"Oh oke."

🌼

Dengan tampang songongnya, Valen memperhatikan anak baru bernama Mayra itu. Sebenarnya tidak penting tapi dia merasa kesal saja dengan Mayra.

"Lo kenapa dah? Kayak punya dendam kesumat aja sama tu anak baru."

Iya juga kenapa coba? Tololnya malah ikut ikutan bertanya pada dirinya sendiri.

"Berisik lu Ra, sejak pertama..

"Nggak usah sok puitis."

F. A. M. O. U. S (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang