Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komen.
"Yang bisa buta bukan cuma mata, hati juga bisa buta."
🌹
"Perasaan idup gue sial mulu." Valen terduduk lesu, memang akhir akhir ini ada saja kejadian buruk yang menimpa dirinya. Alara berdehem, bingung harus menjawab apa.
"Tadi kalo lo nggak dateng gue mungkin udah mati ngambang kek tai." keduanya tertawa, melepas penat pikiran yang sudah membuat mereka pusing dengan cara bergurau seperti sekarang.
"Lo pernah mikir nggak kenapa gue lebih nyaman sama lo ketimbang orang lain?." keduanya kini sedang menatap keindahan langit di rooftop sekolah, Valen menggumam.
"Karna lo lesbi?."
Pukulan mendarat di jidat Valen membuat gadis itu mengaduh kesakitan.
"Bercanda kali Ra."
"Tolol sih."
Mereka saling diam, sibuk dengan pikiran masing masing yang entah sudah berkelana sampai mana.
"Gue liat tadi Devan marah marah ke Mila."
Valen tertawa, untuk apa juga dia percaya dengan kata kata Alara yang ada dia malah semakin berharap pada sesuatu yang tidak pasti."Ya, mungkin dia marahin Mila karna Mila deket deket gue, gue kan biangnya masalah bagi mereka." Alara menoleh melihat wajah Valen yang masih mendongak menatap langit.
"Kalo bukan karna itu?."
Valen menggeleng.
"I M P O S I B L E."
Valen mencoba menahan perasaannya sendiri, dia tidak ingin terlalu dalam menanam rasa pada Devan, setidaknya sampai saat ini sedang di usahakan meskipun tidak mudah. Cinta pertama memang sulit untuk di jalani, sulit untuk di miliki, dan sulit pula untuk di lupakan.
"Kenapa lo nggak ngaku aja sih Ra."
Alara menatap bingung, Valen berbalik menatap Alara dengan senyuman manis."Kenapa lo nggak ngaku kalo suka sama kak Rey."
Memang keduanya sama sama menyukai, tapi tidak ada yang berani membuka diri untuk berterus terang. Alara tersenyum kecut.
"Gue kaku banget jadi cewek, gue nggak yakin Reyhan betah sama gue." Valen tertawa, Alara tidak tau saja bagaimana gilanya Reyhan saat memikirkan Alara.
"Reyhan tu udah cinta modar sama lo, percaya sama gue. Keluarga gue kaya raya kok, nggak mungkin bokap lo nggak ngerestuin Reyhan jadi calon mantu."
Alara terkekeh, memikirkan dirinya dan Reyhan berpacaran saja sudah luar biasa apa lagi kalau sampai menikah, kira kira keluarga macam apa yang akan terbentuk.
"Gue cuma belum bisa ngomong secara langsung aja sama Reyhan, nanti juga pasti ada saatnya kok Va." Valen mengangguk, dia akan sangat senang sekali kalau Alara benar benar menjadi kakak iparnya.
"Va turun yok udah sore, gue rasa anak anak juga udah pada pulang." mereka berdua akhirnya pergi dari rooftop, menyusul yang lainnya pulang kerumah.
•
•
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
F. A. M. O. U. S (TAMAT)
Teen Fiction"Sekolah disana juga?." "STM Bima Sakti." Dipertemukan kembali setelah lahir menjadi sosok yang berbeda, Valendra Callista Handoko dan Devano Ibrellian. Seperti apa kisah mereka? Apakah sama dengan kehidupan sebelumnya? Atau malah mengukir kisah bar...