Selamat membaca jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komen:)
🌼
"Oh my litlle princess, ternyata udah pulang." sambut Reyhan tersenyum sambil merentangkan kedua tangannya, Reyhan mengedipkan matanya melihat sang adik mendadak tidak bisa bicara dan senyum.
"Mau ujan kayaknya ya, dingin banget tiba tiba." ucap Reyhan yang sudah melihat awan hitam di atas kepala Valen.
Valen berjalan mendekat, membuat Reyhan sedikit merinding dengan ekspresi adiknya.
Dugh
"Akhh! Mama!!." teriak Reyhan merasa sakit luar biasa, dengan seenak jidat Valen menendang tulang kering kakaknya.
"Lo gue bunuh hari ini!!. Ucapnya kemudian melayangkan tasnya ke arah wajah Reyhan.
Bughh
"Mama!! Valen mau bunuh Reyhan Ma!! Mama tolong!!." Valen memukuli Reyhan membabi buta, menendangi kakaknya tanpa ampun.
Mendengar keributan dari arah ruang utama Laras langsung berlari, kemudian mendelik tidak percaya saat melihat salah satu anaknya yang di ambang kematian.
"Va!!." teriak Laras sambil berlari.
"Uda udah jangan di pukulin kakak." pinta Laras pada Valen.
Bugh
"Mampus lo!! Mati aja lo, mati aja!!."
"Ma SAKIT! SAKIT! SAKIT! UDA VAA! SAKIT!."
Laras sebisa mungkin mencoba melerai kedua anaknya, sampai semua asisten rumah tangga mereka juga ikut membantu Reyhan lolos dari kejaran adiknya.
Akhirnya setelah bersusah payah, Valen bisa di tarik menjauh dari Reyhan. Nafasnya ngos ngosan setelah menghajar Reyhan.
Dua tukang kebun mereka memegangi Valen, Laras sampai berkali kali mengucapkan istifar.
"Astagfirullah punya anak gini amat, kamu kenapa sih mukulin kakak kayak gitu."
Valen masih saja kaku, dia memicingkan matanya mantap Reyhan sengit. Reyhan meringis kesakitan, sudah di tendang, dipukul di tampar, di bejek bejek oleh adiknya sendiri. Nikmat Tuhan mana lagi yang Reyhan dustakan.
"Lo kerasukan ya! Gilak emang!." teriak Reyhan emosi.
"Lo yang kerasukan! Lo stress emang! Mati aja sana!!."
Laras membuang nafas kasar."Masalahnya apa sih Va, sampe kamu kaya gitu ke kakak?." tanya Laras untuk yang ke sekian kalinya.
"Lo ngapain mindahin Mayra ke SMA Garuda!! Akhirnya Devan juga ikut ikutan pindah!! Sekarang gue di CUEKIN! di SINISIN! sama Devan!!."
Laras memandang Reyhan, menuntut penjelasan dari sang putra Reyhan malah cengar cengir sinting.
Dalam hati Reyhan mengatakan 'oh itu toh' pantas saja adiknya ngamuk seperti itu, ternyata gara gara masalah cinta.
"Kirain masalah apaan taunya cuma gara gara itu." sahut Reyhan tanpa dosa, dia sengaja membuat adiknya mencak mencak lagi.
"CUMA! KATA LO CUMA! EMANG MANUSIA GA GUNA LO REY!! MATI AJA!!." Reyhan ngakak melihat reaksi Valen, Laras dibuat geleng geleng oleh kedua anaknya, sepertinya Laras bisa jantungan mendadak kalau setiap hari mereka seperti ini.
"Tenang aja, nanti gue kasih tau alesannya."
Jawab Reyhan sambil mengedipkan matanya."SETAN LO!!." hardik Valen lagi, dia kemudian melepaskan dirinya kasar dari dua tukang kebun yang memeganginya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
F. A. M. O. U. S (TAMAT)
Teen Fiction"Sekolah disana juga?." "STM Bima Sakti." Dipertemukan kembali setelah lahir menjadi sosok yang berbeda, Valendra Callista Handoko dan Devano Ibrellian. Seperti apa kisah mereka? Apakah sama dengan kehidupan sebelumnya? Atau malah mengukir kisah bar...