39

861 103 14
                                    

Dahyun mendudukkan dirinya pada sisi kasur dengan menutup wajahnya yang memerah karena menangis.

Dengan cepat ia menghapus air matanya saat mendengar suara Nayeon yang kini berdiri di depan pintu kamarnya.

"Ada apa?..kenapa kau menangis?"tanya Nayeon langsung dengan menatap Dahyun.

Dahyun hanya menggelengkan kepalanya dan membaringkan tubuhnya."Gwenchana"ucapnya lalu menutup matanya.Ia sengaja melakukan itu agar Nayeon tidak menanyakan apapun lagi padanya.

"Kau tidak berbohong?"tanya Nayeon dengan memicingkan matanya.Dahyun menghela nafasnya panjang dan mengangguk kecil.

"Baiklah.Ceritakan padaku jika kau ingin mengatakan sesuatu?"katanya lalu mengusap kepala Dahyun.

Nayeon melangkah keluar dari kamar Maknae line itu.Dahyun hanya menghela nafasnya pelan.Ia tidak bermaksud untuk membohongi member lainnya.Hanya saja ia berpikir ini tidak harus ia ceritakan kepada mereka.

Dengan cepat mengusap air matanya lagi dan mendengus kesal."Kau sudah melanggar janjimu lagi Dahyun-ah"katanya dengan kesal.

Dahyun menutup matanya untuk tidur sebentar.Mungkin dengan ini ia bisa melupakan semua tentang sunbaenya itu.

...

Jimin menatap Jungkook dengan aneh yang menatapnya dengan kesal.Ada apa dengannya?kenapa dia menatapku seperti itu?Ck!.

"Kau benar-benar melakukan itu hyung?"tanyanya dengan nada seperti tidak percaya.Apa maksudnya?.

Jimin hanya menatapnya bingung."Apa yang aku lakukan?"tanyanya balik yang membuat Jungkook mendengus kesal.

"Kau benar-benar berkencan dengan Kang Seulgi sekarang?"tanya Jungkook dengan berdecak kesal."Lalu bagaimana dengan Kim Dahyun?"tambahnya lagi yang membuat Jimin hanya menghela nafasnya panjang.Pria itu mendudukkan dirinya pada sofa dengan menatap kearah lain.

"Kenapa kau tidak menjawab?"tanya Jungkook kesal.

Jimin hanya menatap Jungkook biasa tanpa mengeluarkan satu katapun untuk menjawab semua pertanyaan dari adiknya itu.

Jungkook menghela nafasnya pelan dan tersenyum lebar padanya."Baiklah,aku akan mendekati Dahyun saja kalau begitu"ucapnya yang membuat Jimin melotot tidak percaya dengan ucapnya.

Jimin berdiri dari duduknya dan menatap Jungkook dengan marah."Kau benar-benar ingin kuhajar huh?"tanyanya dengan kesal.

Jungkook mendelik kesal kearahnya."Jadi kau ingin dua-duanya juga?"tanya Jungkook dengan tersenyum tipis yang membuat Jimin diam ditempatnya.

'Bahkan jika bisa,aku hanya ingin Dahyun saja.Aku ingin Dahyunku saja'.batinnya lirih.

"Sekarang jawab aku hyung!..apa kau benar-benar sedang berkencan dengannya sekarang?"tanyanya lagi yang membuat Jimin menghela nafasnya lelah.

"Jangan memaksaku Kookie-ah!"
katanya lalu melangkah masuk kedalam kamarnya.

Jungkook berdecak kesal dan menatap Jimin kesal sekaligus curiga.Pasti itu tidak benar!.batinnya yakin.

Sementara Jimin,ia langsung mengunci pintu kamarnya lalu membuka jaket tebalnya dan membuangnya asal.

"Apa urusanmu?".

Perkataan Dahyun saat itu sungguh membuatnya merasa sakit saat mendengarnya.Kenapa Dahyun menjadi sangat dingin padanya?ia tidak mau jika Dahyun seperti itu kepadanya.

"Kenapa kau jadi seperti Suga hyung sekarang?"gumamnya pelan.Jimin mengusap rambutnya gusar dan berdecak lirih."Jujur aku tidak ingin menyakitimu lagi saat itu"ucapnya lagi dengan menunduk kebawah.

Jimin langsung melangkah masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

...

"Benarkah?..woah,aku tak bisa percaya ini"ucapnya dengan menggaruk keningnya yang tidak gatal sama sekali.

Dahyun,gadis itu hanya tersenyum samar mendengar pendapat dari orang didepannya ini.Ia berpikir bahwa pria itu mengetahui sesuatu,tapi ternyata tidak.Bahkan bisa dirinya lihat kalau pria itu tidak tau sama sekali soal ini.

"Lalu kau percaya dengan mereka berdua?"tanya pria itu dengan tersenyum kepada Dahyun.

Dahyun hanya menghela nafasnya pelan dan mengangguk kecil."Itu bisa dilihat"jawab Dahyun.

Pria itu berdecak kesal dalam hatinya melihat gadis didepannya ini yang terlihat sangat sedih sekarang.Ia sangat tidak suka jika melihat Dahyun bersedih seperti itu.Ditambah lagi karena pria yang termasuk sahabatnya sendiri.Ck!.

Huuff~~ selalu perasaan ini datang jika bersama gadis Kim ini.batinnya dengan menatap Dahyun.

Perlu kalian ketahui,bahwa pria ini selalu menghilangkan rasa gugupnya sedari tadi.Merasa gugup jika berdekatan dengan Dahyun.

"Sudahlah..,tidak perlu membahas itu"ucapnya setelah melihat wajah sedih gadis putih itu."Apa kau sudah makan?"ucap pria itu lagi dengan tersenyum tipis kepada Dahyun.

Dahyun tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan lalu terkekeh kecil.Ia malu kepada pria itu karena sudah menjawab seperti itu.

"Kudengar ramyeon disebelah sana sangat enak..,kau mau?"tawarnya dengan menatap Dahyun.

"Hm,..Baiklah"katanya lalu tertawa pelan yang membuat pria itu tersenyum manis padanya.

Perlu kalian ketahui sekarang,kalau dirinya sedang berusaha menahan degup jantungnya setelah melihat senyum manis milik gadis itu.Walaupun ia sudah pernah melihatnya,tapi ini berbeda karena saat itu banyak kamera yang menyoroti mereka berdua.Ditambah lagi itu sudah sangat lama.

Semenjak mengenal Dahyun dari acara itu,ia bisa melihat bahwa gadis itu sangat berbeda jika didepan kamera dan saat seperti ini.Dahyun tidak banyak bicara.Dan itu bisa ia buktikan setelah mendengar apa yang diceritakan sahabatnya itu.

"Kalau begitu kajja"katanya dengan menarik tangan Dahyun yang membuat Dahyun mengikutinya dengan terkekeh pelan.

Dahyun menatap pria itu dengan tersenyum samar.Ia merasa seperti bersama Jimin sekarang.

'Ck!apa yang kau pikirkan Dahyun-ah?'.gumamnya pelan.

...

TBC..

Aku kembaliii,gimana sruu ngk?hehehe:)

Jangan penasaran!..Tapi penasaran kan?:D

Jangan lupa vomments yaa,:)

Dan Jangan lupa ngucap istighfar seudah baca ini:)

Happy reading Yeorubun!

Meet Again!|We Got Married| [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang