34

750 116 38
                                    

Di sini Jimin sekarang berada dalam ruangan sambil menatap gadis yang sangat ia cintai itu yang tengah menatap kearah lain.

Jimin menghela nafasnya panjang dan mencoba tersenyum "Kau tidak benar-benar mengirim pesan itu kan?"Jimin menatap Dahyun yang masih menatap kearah lain.

"Aku harap kau bisa memahaminya"kata Dahyun datar yang membuat Jimin mengepalkan tangannya kuat.Ia tidak suka jika Dahyun seperti ini.Ia tidak suka jika Dahyun berbicara dengan nada seperti itu kepadanya.

"Kenapa?..kenapa kau melakukan ini kepadaku?bukankah kita baik-baik saja saat acara itu?"tanya Jimin dengan berusaha mengontrol emosinya.

Dahyun berusaha tenang dan menghela nafasnya pelan."Aku mencoba membantumu,itu saja"jawabnya yang membuat Jimin langsung memegang tangannya.

"Aku mohon jangan lakukan itu Dahyun-ah"katanya dengan lembut.

Dahyun segera melepaskan tangannya dari tangan Jimin."Aku tidak melakukan apa-apa,aku hanya ingin membuatmu mengerti dengan perasaannya saja"ucapnya yang membuat Jimin menatapnya tidak percaya."Dia sangat mencintaimu Sunbaenim"katanya lagi yang membuat Jimin mengepalkan tangannya kuat.

Jimin memukul tembok itu kuat yang membuat Dahyun terperanjat kaget.Dahyun menatap tangan Jimin khawatir sekaligus meringis pelan saat melihat darah disana.

"Sudah kubilang aku tidak mencintainya!Aku hanya mencintaimu Dahyun-ah.Tolong percaya padaku"kata Jimin dengan suaranya melembut di akhirnya.

"Kalau begitu belajarlah mencintainya"ucap Dahyun dengan suara pelannya.

Jimin menggelengkan kepalanya tidak percaya.Apa yang dipikirkan olehnya?ia tidak mau.Ia hanya mencintai Dahyun.

"Aku salah sudah masuk kedalam hubungan kalian saat itu.Jadi maafkan aku"kata Dahyun yang membuat Jimin mengeraskan rahangnya.

"AKU TIDAK MEMILIKI HUBUNGAN APAPUN DENGANNYA,KENAPA KAU SEPERTI INI?"bentak Jimin yang membuat Dahyun menangis sekarang.

Jimin mengusap rambutnya kebelakang.Apa yang ia lakukan?kenapa ia membentak Dahyun?Aish..

Dengan cepat ia menarik Dahyun kedalam pelukannya dan mencium kepala Dahyun lembut."Aku tidak bermaksud membentakmu.Kumohon jangan menangis"ucapnya lembut.

Dahyun melepaskan pelukannya dan menatap Jimin marah."Aku tidak percaya kau bisa membentak seperti itu"katanya.

"Aku harap kau tidak akan menemuiku lagi setelah ini.Jadi jangan ganggu aku!"lanjutnya lagi setelah itu melangkah pergi dari tempat itu.

Jimin mengepalkan tangannya kuat."Baiklah.jika itu yang kau inginkan,aku tidak akan mengganggumu lagi"kata Jimin yang membuat Dahyun berhenti melangkah."Dan aku akan belajar mencintainya dan juga akan melupakanmu selamanya"ucapnya lagi yang membuat Dahyun menutup mulutnya menahan isak tangisnya.

Jimin melangkah pergi dari sana meninggalkan Dahyun yang menangis itu.

Dahyun menghapus air matanya dan menghembuskan nafasnya pelan berusaha tenang.Ia tidak boleh menangis!bukankah ini yang ia inginkan?Dahyun harus menerima ini.

~oOo~

Semenjak saat itu,Jimin benar-benar tidak pernah menghubunginya ataupun melakukan apapun demi mengetahui keadaan Dahyun lagi.

Ia tidak pernah melakukan apa lagi semenjak saat itu.Ia benar-benar mengikuti apa yang Dahyun inginkan.Melupakannya selamanya?.

Jimin mengusap rambutnya kebelakang dengan menatap kearah luar,enggan menatap gadis yang sekarang duduk didepannya dengan senyum lebarnya itu.

"Kau benar-benar akan melupakannya?"tanya Seulgi yang membuat Jimin langsung menatapnya datar.

"Aku hanya mencobanya"jawab Jimin acuh.

Seulgi berdecak kesal lalu tersenyum."Aku akan membantumu kalau begitu"ucapnya yang membuat Jimin hanya diam saja.

"Kenapa dia melakukan itu kepadamu?"tanyanya yang membuat Jimin mendengus kesal.

"Itu karena dirimu!Dia selalu memikirkan perasaanmu,apa kau tau?"jawab Jimin marah dengan penuh penekanan di akhirnya.

Seulgi hanya menatap Jimin biasa dan tersenyum sinis."itu lebih baik"katanya yang membuat Jimin mengepalkan tangannya kuat.

Seulgi mencoba tersenyum manis kepada Jimin."Kau akan belajar mencintaiku?"tanya Seulgi dengan penuh harap.

Jimin mengangguk samar menjawab pertanyaan tersebut.Ia tidak yakin ia akan bisa atau tidak.Bahkan saat ini ia sangat merindukan Dahyun.Ia ingin memeluk Dahyun saat ini.Semenjak saat itu,ia merasa sangat bersalah kepadanya karena sudah membentaknya dan membuatnya menangis.

Jimin menghela nafasnya panjang lalu bangkit dari duduknya yang membuat Seulgi menatapnya bingung."Aku harus pergi sekarang"katanya dengan memakai masker dan juga topinya lalu melangkah pergi meninggalkan Seulgi.

Seulgi menatapnya datar dan tersenyum tipis."Bahkan aku bisa melihat cintamu untuknya di matamu Jimin-ssi"katanya.

Seulgi beranjak dari duduknya dan melangkah pergi dari sana.

~oOo~

Saat ini Twice akan melakukan penerbangan ke Vietnam untuk menghadiri salah satu acara penghargaan disana.

Dahyun,gadis putih itu tersenyum kepada para penggemarnya yang tersenyum dan menyapanya.

Semenjak saat itu,Ia benar-benar melupakan sunbaenya itu.Ia tidak pernah memikirkan pria itu lagi.

Terkadang ia menyibukkan dirinya dengan belajar menulis lirik lagu bersama Chaeyoung atau berjalan kaki bersama member lainnya untuk membeli makanan.

Member Twice lainnya merasa bahwa gadis itu selalu tersenyum lebar akhir-akhir ini.Mereka berpikir bahwa Dahyun sudah baik-baik saja sekarang.

Dan untuk masalahnya saat itu,Dahyun sudah menjelaskan semuanya yang membuat mereka mengerti dengan keputusannya.Mereka bersyukur kalau gadis itu kembali seperti dulu lagi.Dan mereka sudah berjanji tidak akan pernah menanyakan hal itu lagi kepada Dahyun.

Setelah beberapa jam dalam penerbangan,mereka sampai dan melanjutkan perjalanan menuju penginapan mereka.

Setelah sampai,mereka segera turun untuk beristirahat.

Dahyun memilih membersihkan tubuhnya sebelum beristirahat.

Satu pesan masuk kedalam ponselnya.Langsung saja Dahyun membukanya.

"Temui aku besok"tulis orang itu yang membuat Dahyun menghela nafasnya panjang.

Apalagi ini?

~oOo~

TBC..

Aku kembaliiiiiii,gimana?

Dahyun jago banget,bisa move on yee:)

Udh,jangan lupa vote dan comment yaa:)

Dan jangan lupa ngucap istighfar seudah baca ini:)

Happy reading Yeorubun!

Meet Again!|We Got Married| [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang