Bab 3 🕊

5.3K 725 56
                                    


The Tale of Black Swan

Setelah dua hari membuka mata dengan orang asing dihadapannya, kini semuanya sedikit nampak terbiasa untuk otaknya.

Matilda menjelaskan apa yang terjadi sampai Aelin ditemukan tak sadarkan diri di tengah hutan, yang diyakini telah mendapat sihir hitam dari si penculik di malam itu.

Aelin yakin, saat dirinya menjadi Yerin dan membaca novel tersebut, kejadian penculikan itu adalah awal Duke Louis melakukan pemberontakan kepada keluarga kekaisaran.

Tapi kini Aelin masih disini, dengan jiwa dari dunia yang berbeda dan menatap anak laki - laki berumur 12 tahun yang merupakan anaknya.

Aelin tidak tahu harus melakukan apa selain mengalihkan pandangannya. Jung Yerin tidak memiliki keluarga yang harmonis dan membuatnya harus menumpang hidup hingga debut sebagai penyanyi di rumah bibinya yang kerap kali menyiksanya.

Dan sekarang ia harus menjadi seorang ibu? Aelin tidak bisa karena dirinya tidak tahu sosok ibu harus seperti apa. Terlebih lagi tokoh Aelin tidak menunjukkan bentuk kasih sayang yang lembut kepada anaknya sendiri, ia selalu tegas untuk mendidik anaknya tersebut.

"Mom ingin jalan - jalan?"

Aiden membuka percakapan, berharap ibunya tidak berusaha mengabaikan kehadirannya disana.

Sedangkan Aelin berdebat dalam pikirannya, hatinya mengatakan iya tapi kepalanya penat berpikir.

"Baiklah."

Mendengar persetujuan, sebuah senyuman mengembang begitu saja. Aiden dengan lembut membantu Aelin untuk berdiri dan keluar dari kamarnya.

Mereka berjalan pelan mengelilingi taman yang terletak di tengah mansion kediaman Keluarga Duke Endelion.

"Mom juga lupa dengan isi paviliun yang ada?" Tanya Aiden yang tampak tampan dengan balutan kemeja yang ia kenakan.

Aelin akui dia tidak salah membayangkan tokoh Aiden di dalam novel.

"Iya, bisakah kau menjelaskannya, Aiden?" Tanya Aelin lembut dan semakin membuat senyuman di wajah tampan Aiden merekah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, bisakah kau menjelaskannya, Aiden?" Tanya Aelin lembut dan semakin membuat senyuman di wajah tampan Aiden merekah.

"Paviliun timur adalah kediaman keluarga kitaㅡ di mansion utama juga terdapat kamar kita, hanya saja mansion utama lebih sering digunakan untuk menggelar pesta. Dan kita lebih sering menghabiskan waktu di paviliun timur," Aelin hanya tersenyum dan mengangguk kecil, "Sedangkan paviliun barat adalah tempat para pelayan dan pengawal tinggal, termasuk Owen, Saint dan Matilda yang menjadi ketua pelayan di rumah ini. Dan paviliun selatan adalah tempat beristirahatㅡ perpustakaan pribadi mom, dad dan aku berada disana. Paviliun selatan juga tempatku berlatih bersama para ksatria."

Aiden menjelaskannya dengan semangat, tak lupa menggenggam erat jemari ibunya. Aiden tidak mau lagi kehilangan jejak ibunya di depan mata seperti malam itu.

𝕋𝕙𝕖 𝕋𝕒𝕝𝕖 𝕠𝕗 𝔹𝕝𝕒𝕔𝕜 𝕊𝕨𝕒𝕟 [ Taerin ft. Yeonjun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang