✦ The Tale of Black Swan ✦Suara korden yang dibuka membangunkan Aelin yang terlelap dengan nyaman.
"Matilda?"
"Saya disini, my lady."
Aelin hanya mengangguk kecil lalu kembali menarik selimutnya untuk lanjut tidur. Tetapi tangan lembut selayaknya seorang ibu menyentuh pipi Aelin, hingga wanita mengerjapkan matanya dengan lucu.
"My lady, anda harus bersiap," Ucap Matilda pelan dan kembali membereskan beberapa barang majikannya tersebut.
Dengan setengah sadar Aelin merubah posisinya menjadi duduk dan menguap kecil.
"Kenapa pagi - pagi sekali, Matilda?" Tanya Aelin sembari merentangkan tangan untuk meregangkan tubuhnya.
"Duke Aniensis akan datang berkunjung, my lady," Jawab Matilda.
Aelin masih tak bergeming hingga kepalanya memikirkan siapa pemilik nama yang terdengar tak asing tersebut.
Beberapa detik kemudian mata Aelin melotot kearah Matilda dengan raut wajah keterkejutan. Tentu hal itu juga membuat Matilda terkejut, karena tak biasanya Aelin tidak bertingkah anggun.
Duke Xavier Aniensis adalah paman bagi emperor dan juga Duke Louis. Mereka bertiga adalah keturunan yang memiliki darah Andromeda empire.
Tetapi Duke Aniensis adalah anak selirㅡ adik dari emperor sebelumnya. Berbeda dengan emperor sekarang dan Duke Louis yang orangtuanya merupakan saudara kandung. Ayah emperor yang sekarang adalah anak pertema emperor dan empress terdahulu, sedangkan ibu dari Duke Louis adalah anak kedua.
Dan terlahir sebagai perempuan berarti tidak bisa mendapat keuntungan di tahta manapun. Tetapi Ayah Duke Louis adalah seorang duke yang juga menjadi kesayangan emperor terdahulu, dan empress terdahulu tetap memberikan beberapa kekuasaan khusus kepada putrinya. Itulah alasan Duke Louis memiliki duchy paling unggul dibandingkan oleh Duke lainnyaㅡ tentunya kinerja Duke Louis tidak pernah mengecewakan warga di duchy-nya.
"Aku harus bergegas!"
✦ ˚ . * ✦
Nyaris saja Aelin menampar sosok dihadapannya yang secara tiba - tiba sudah berdiri di depan kamarnya dengan pakaian rapiㅡ nyaris, jika iya, mungkin kepala Aelin sudah terpenggal sekarang.
"Sepertinya Matilda sudah memberi tahumu," Ucap Duke Louis dengan suara beratnya yang khas dan tersenyum tipis.
Aelin mengangguk kecil, "Iyaㅡ eum, apa anda akan pergi?" Tanya Aelin dengan hati - hati.
Duke Louis mengangguk kecil, mengikuti bagaimana Aelin meresponnya tadi, "Iya, aku harus memastikan pembenaran jalan pintas bangsawan menuju kemariㅡ sebulan lagi adalah pekan raya kota, akan ada banyak bangasawan yang kemari seperti tahun kemarin," Jawabnya.
"Aku tidak ingat," Ucap Aelin sedikit kecewa.
Aelin kira ia akan dipukul saat tangan Duke Louis mendekat kearahnya, tetapi pria itu hanya ingin mengelus puncak kepala Aelin dengan lembut.
"Pelan - pelan saja, kau pasti akan mengingatnya."
Aelin tertegun dan mendadak jantungnya berdegup kencang. Ah, sekarang Aelin benci pria tampan karena dengan mudahnya membuatnya bersemu merah.
"Jangan terlalu dekat dengan pria itu, my duchess. Walaupun kau tidak ingat, aku yakin kau bisa merasakan niat buruknya setiap datang kemari," Ucap Duke Louis dengan tatapan serius.
Aelin tak membalas apapun hingga akhirnya Duke Louis meninggalkan kediaman Keluarga Endelion. Entah mengapa, Aelin merasa lebih khawatir saat pria itu tidak berada di sisinya.
Padahal setiap kali pria itu menampakkan dirinya di hadapan Aelin, wanita itu merasa ingin pergi secepatnya. Tapi kini Aelin justru merasa kehilangan.
Aelin masih terus menatap keluar gerbang besar tersebut, hingga kereta kuda asing tampak datang kearah kediaman Endelion.
Dengan berat hati dan di selimuti kekhawatiran, Aelin harus tersenyum dan menjamu tamu yang dipastikan akan menyebalkan tersebut.
✦ ˚ . * ✦
"Bagaimana kabarmu, Duchess Aelin? Aku turut khawatir saat mendengar kabar penculikanmu."
Aelin tersenyum tipis, sebisa mungkin tidak menampakkan bahwa dirinya lemah sekarang, "Terima kasih atas perhatian anda Duke Aniensis, tapi sekarang saya baik - baik saja. Duke Louis dan juga Aiden menjaga saya dengan baik," Jawabnya.
Keheningan mulai menyelimuti keduanya, hanya semilir angin yang mengisi acara minum teh di taman utama kediaman Keluarga Endelion.
Aiden tidak ikut, lebih tepatnya menolak ikut. Aelin sendiri masih tidak tahu alasan sang anak seperti itu, mungkin Aelin akan mencari tahunya setelah acara jamuan selesai.
Duke Aniensis tidak terlalu menyeramkan seperti bayangan Aelin. Dia pria dewasa yang mudah berinteraksi dan terlihat hati - hati dengan ucapannyaㅡ tidak banyak menyinggung hal pribadi dan itu membuat Aelin merasa tenang.
Duke Aniensis hanya bertanya hal - hal kecil seperti kabar Duke Louis dan Aiden, juga menjelaskan tatanan kebangsawanan di Andromeda Empire saat Aelin terlihat bingung dengan nama - nama orang penting yang harus diketahui wanita itu agar tidak terlibat masalah besar.
Tentu Aelin bersyukur atas penjelasan itu, karena dalam novel tidak banyak yang diceritakan kecuali silsilah Keluarga Andromeda Empire.
Dan Aelin mengakui bahwa gen keluarga Andromeda Empire sangat sempurnaㅡ kini Aelin menerka setampan apa Emperor yang sekarang. Karena Duke Aniensis yang lebih tua 15 tahun saja tetap terlihat menawan.
Mereka berpindah menjadi mengelilingi taman dan terus berbincang. Duke Aniensis banyak menyarankan nama - nama healer terkemuka dari Ravenlynx Empireㅡ Aelin tidak tahu sebesar apa dunia disini, tapi hanya ada dua Empire dan itu adalah Andromeda dan Ravenlynx.
Aelin banyak tertawa saat berbincang dengan Duke Aniensis, bahkan mulai menggunakan bahasa informal. Tentunya itu menarik perhatian para pelayan yang bertugas mengantar makanan.
Dan Aelin tidak sadar itu adalah hal buruk.
"Dan tentang healer diㅡ Duchess Aelin, kau baik - baik saja?" Tanya Duke Xavier yang terlihat panik dan khawatir.
Aelin tidak bisa menjawab, dadanya terasa sakit seakan paru - parunya tidak mendapat oksigen apapun.
"Mom!"
Aiden datang dan lekas menangkap Aelin tepat sebelum tangan Duke Aniensis nyaris menangkap tubuh ibunya tersebut.
Aiden menatap nyalang kearah Duke Aniensis, "Enyah kau dari sini," Ucapnya tanpa mempedulikan status kepada Duke Aniensis.
Bukannya terkejut, Duke Aniensis hanya diam dengan tatapan kosong. Matanya melirik sekilas kearah Aelin yang sudah pingsan di gendongan Aiden sebelum akhirnya melangkah pergi dari kediaman Keluarga Endelion.
"Mereka sangat bodoh."
✦ Open Next Page With Vote ✦
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕋𝕙𝕖 𝕋𝕒𝕝𝕖 𝕠𝕗 𝔹𝕝𝕒𝕔𝕜 𝕊𝕨𝕒𝕟 [ Taerin ft. Yeonjun ]
FantasyⒺ ⓝ ⓓ Jung Yerin kira, setelah mati yang akan dirinya lihat adalah surgawi. Namun Yerin justru terbangun menjadi istri tokoh utama antagonis dari novel yang ia baca sebelum kecelakaan. Menjadi istri dari Duke Louis de Endelion, si pengkhianat yang...