Bab 17 🕊

2.7K 419 66
                                    


The Tale of Black Swan

"Aku ingin berjalan - jalan. Tapi kali ini kita bertiga pergi bersama!" Seru Aelin dengan senyum lebarnya.

Aiden yang awalnya sedang membaca buku harus diseret paksa oleh Aelin menuju ruang kerja Duke Louis.

Duke Louis menaruh pena yang ia genggam dan kini menatap Aelin dengan sorot mata teduhnya, "Kau mau berjalan - jalan kemana, my duchess?"

"Melihat - lihat kotaㅡ tapi tidak dari dalam kereta kuda. Bolehkah?" Pinta Aelin dengan memasang wajah memohon.

Duke Louis tertawa kecil lalu mengangguk, "Kau bagaimana, Aiden?"

"Aku mengikut saja. Asal jangan berciuman di hadapankuㅡ itu memalukan."

Aelin merangkul Aiden dengan gemas. Sudah seminggu berlalu dan tidak terjadi sesuatu yang buruk. Aelin hanya perlu melakukan hal - hal seperti biasa tapi tetap dengan pengawasan tentunya. Dan jangan sampai berurusan dengan Keluarga Aniensis.

Aelin yakin dengan begitu tidak akan terjadi apapun.

✦ ˚ . * ✦

Semua penduduk kota entah itu dari kalangan budak, warga biasa hingga bangsawan menengah jatuh dalam pesona Keluarga Endelion yang kini berjalan - jalan dengan santai tanpa pengawalan apapun.

Aelin berjalan di depan dengan menatap takjub setiap kedai kecil yang menjual makanan sederhana, dan pasti akan Aelin beli.

Duke Louis maupun Aiden hanya mengikuti dari belakang dengan kedua tangan mereka yang sama - sama berada di belakang punggungㅡ tampak tak tertarik sedikitpun.

Duke Louis jelas lebih sering berkeliling di kota duchy miliknya dengan kuda diikuti oleh Finn. Itupun untuk mengurus hal - hal yang di protes oleh warga melalui surat kaleng tanpa nama ke kediaman Keluarga Endelion.

Sedangkan Aiden memang tidak begitu suka perhatian banyak orangㅡ merepotkan dan membuatnya malu sendiri.

Aiden melirik kearah ayahnya yang kini menatap pernak - pernik yang terpajang di sebuah meja dari toko kelontong kecil.

"Jika ingin memberi mom hadiah, setidaknya pilih yang berkelas," Sindirnya.

Duke Louis menoleh dan tersenyum kecil, tangannya mengambil sebuah jepit rambut berwarna perak yang berbentuk daun - daun kecil dan menunjukkannya kepada Aiden.

"Jangan berpusat pada benda mahal, Aiden. Hadiah tidak melihat seberapa mahal benda itu, tapi seberapa ikhlas kau memberikannya," Balas Duke Louis.

Duke Louis memberikan satu koin emas kepada pedagang kecil tersebut yang tentunya di balas keterkejutan. Karena harga dari benda yang dibeli Duke Louis hanya tiga koin perak.

Aiden mengangguk paham lalu tersenyum kearah pedagang yang masih terkejut karena bayaran Duke Louis.

Mereka melangkah pergi mengikuti Aelin yang sudah tampak jauh dan terus berpindah - pindah dari kedai satu ke yang lainnya.

"Mom terlihat sangat bahagia," Ucap Aiden.

"Tentu saja, karena dad menemaninya."

Aiden berdecih kecil dan menatap malas kearah Duke Louis, "Percaya diri sekali. Mom jelas lebih menyayangiku ketimbang dirimu, dad."

Duke Louis membalas tatapan Aiden dengan senyum remeh, "Tanpa dad, kau tak akan lahir."

"Aku lebih mirip momㅡ jadi aku tetap akan lahir dengan siapapun mom menikah!"

𝕋𝕙𝕖 𝕋𝕒𝕝𝕖 𝕠𝕗 𝔹𝕝𝕒𝕔𝕜 𝕊𝕨𝕒𝕟 [ Taerin ft. Yeonjun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang