✦ The Tale of Black Swan ✦Aiden berjalan dengan lemas kedalam kamarnya, bahkan tak membalas ucapan Aelin sedikitpun.
"Hubungannya dengan Prince Sage tak begitu baik," Ucap Duke Louis yang berdiri di belakang Aelin.
Aelin menoleh dan kini menatap bingung kearah Duke Louis, "Kenapa tidak ke kamar?" Tanyanya.
"Ini hari jum'at, my duchess."
"Dan apa yang terjadi di hari jum'at?" Tanya Aelin dengan penasaran.
Bukannya menjawab, Duke Louis hanya tersenyum tipis dan mengusap pelan puncak kepala Aelin.
"Tanyakan pada Matilda, dan setelah itu cepat kembali ke kamar, my duchess," Ucap Duke Louis dan melangkah pergi meninggalkan Aelin dengan kebingungan.
✦ ˚ . * ✦
Matilda tersenyum melihat Aelin menganga dengan mata melotot kearanhnya.
"Tu-tunggu! Kenapa kau tak memberi tahuku bahwa ada kegiatan rutin seperti itu?!"
Aelin salah tingkah dan langsung menyelimuti dirinya diatas ranjang. Tidak, ini hal buruk yang menguntungkan juga.
Dulu Yerin sangat mudah terpesona dengan penyanyi tampan yang menjadi lawan duetnya. Sungguh keindahan yang ingin Yerin lihat dengan dekat secara terus menerus.
Dan Aelin tidak bisa menjadih munafik dengan mengatakan tak akan tertarik kepada Duke Louis.
Hari jum'at pada minggu keempat setiap bulannya adalah hari libur Duke Louisㅡ benar - benar libur dari segala tugasnya. Dan menjadi hari dimana Duke Louis dan Aelin tidur bersama.
"Mohon maaf my lady, saya hanya tidak bisa mengatakan hal itu ketika awal anda siumanㅡ saya takut akan memperburuk kondisi anda."
Aelin menyibak selimutnya dan kini menatap Matilda dengan wajah merah padam. Jantung Aelin benar - benar bedegup kencang.
"Lalu, ada hal lain lagi?" Tanya Aelin.
"Bulan lalu, lady membuat perencanaan dengan Lord Louis mengenai permintaan Lord Aiden," Jawab Matilda dengan sedikit menunduk, sangat jelas terlihat wanita paruh baya itu tersenyum penuh arti.
Aelin mengernyit bingung, "Katakan dengan jelas!" Pintanya tak sabaran.
"Lord Aiden ingin memiliki seorang adik, jadi lady dan Lord Louis berencana melakukannyaㅡ"
"Cukupㅡ cukup! Aku sudah mengerti," Potong Aelin yang kini telinganya memerah persis ketika di musim dingin.
Aelin mengalihkan tatapannya dan enggan menatap Matilda yang tersenyum kearahnya.
"A-aku ingin mandi, tolong siapkan air hangat, Matilda."
"Mohon pamit, my lady."
Begitu Matilda keluar, Aelin langsung berdiri diatas kasurnya dan melompat tak karuan.
Wajahnya jelas menunjukkan rasa malu, marah, dan bahagia yang menjadi satu. Bagaimanapun, Aelin yang sekarang tak pernah merasakan jatuh cintaㅡ tidak lebih dari terpesona dengan ketampanan lawan duetnya, dan hanya sekedar itu, tidak pernah menjadi gugup hingga wajah memerah padam dan jantung berdegup kencang seakan - akan copot dari tubuhnya.
Aelin memegang area detak jantungnya terasa, sebuah senyuman terukir indah di wajahnya. Namun dengan cepat wanita itu menggeleng kuat, dan menepuk wajahnya.
"Sadar - sadar! Astaga, aku bisa mati hanya dengan pesonanya!
✦ ˚ . * ✦
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕋𝕙𝕖 𝕋𝕒𝕝𝕖 𝕠𝕗 𝔹𝕝𝕒𝕔𝕜 𝕊𝕨𝕒𝕟 [ Taerin ft. Yeonjun ]
FantastikⒺ ⓝ ⓓ Jung Yerin kira, setelah mati yang akan dirinya lihat adalah surgawi. Namun Yerin justru terbangun menjadi istri tokoh utama antagonis dari novel yang ia baca sebelum kecelakaan. Menjadi istri dari Duke Louis de Endelion, si pengkhianat yang...