Bab 2 🕊

5.7K 746 11
                                    


The Tale of Black Swan

Ruangan itu terselimuti oleh keheningan yang mencekam, terutama saat tatapan dari pasang mata itu mengintimidasi wanita yang berbaring pada kepala ranjang dengan wajah pucat dan ketakutan.

"Maafkan saya, tapi nama saya bukan Aelin."

Sekali lagi wanita itu berucap. Walaupun kepalanya merasa tak asing dengan nama yang ia ucapkan.

Seorang wanita paruh baya yang sedari tadi berdiri terdiam kini menutup mulutnya dengan tangannya dan mulai terisak.

"Momㅡ mom tidak ingat denganku?"

Tatapan wanita yang masih lemas tak bertenaga itu beralih kearah anak laki - laki tampan yang kini menatapnya penuh pengharapan.

Isi kepala wanita itu kini beralih sebelum kecelakaan, dengan novel yang ia baca berjudul 'The Secret Story of Swan'. Tapi itu novel, bukan lah manhwaㅡ sebutan komik di Korea Selatan. Anehnya anak laki - laki itu persis seperti pembayangannya ketika membaca novel tersebut.

'Tunggu, kenapa aku memikirkan novel itu?'

Wanita itu hanya berdiam dengan tatapan kosong sedangkan otaknya bergelut dengan hatinya sendiri.

"Mom melupakanku," Lirih anak laki - laki itu dengan tatapan kecewa.

Tapi sedetik kemudia menatap nyalang kearah healer yang menggunakan jubah dengan renda emas dibagian sisinya. Mendapat tatapan seperti itu, sang healer lekas bersimpuh dihadapan yang lebih muda.

"Kau menyebut dirimu seorang healer?"

Anak laki - laki itu beralih menatap dua penjaga kamar yang langsung mengerti apa yang harus dilakukan. Mereka menarik healer tersebut menuju penjara bawah tanah.

Wanita yang masih terbaring lemah hanya bisa menyaksikan hal tersebut dengan keterkejutan. Hingga tatapannya kembali bertemu dengan anak laki - laki yang matanya tersirat kekecewaan dan frustasi.

"Maafkan aku, mom. Seharusnya aku mencari healer yang lebih berguna daripada sampah itu," Ucapnya.

Wanita itu masih tak bergeming dan memilih menatap lekat anak laki - laki tersebut.

"Karena mom lupa, maka aku akan membantu mom untuk mengingatnya sampai dad pulang dari istana kekaisaran," Tambahnya dengan senyum tipis yang dipaksakan.

"Namaku Aiden," Anak laki - laki itu lalu melirik kearah wanita paruh baya di sebelahnya, "Dan ini pelayan pribadi mom sejak kecil begitu pula denganku, Matilda. Ada seorang lagi yang merupakan ksatria pengawal mom, namanya Owen," Ucapnya.

"Dan nama mom adalah Aelinㅡ Duchess Aelin. Istri dari Duke Louis, Keluarga Endelion. Keluarga bangsawan dengan darah Andromeda Empire."

Wanita yang dipanggil Aelin itu masih tak bergeming, tapi telinganya menangkap semua perkataan anak laki - laki bernama Aiden tersebut.

Aelin de Endelion.

Salah satu tokoh wanita berambisi, tegas dan tak mengenal takut dalam novel 'The Secret Story of Swan'.

Dan kini wanita yang dikehidupannya dikenal sebagai Jung Yerin berubah menjadi Aelin de Endelion. Menjadi istri dari tokoh utama antagonis.

Aelin langsung merasa sesak dan berakhir pingsan setelah otaknya mencerna apa yang terjadi.

Karena ini bukan surgawi, tapi hal aneh yang biasanya terjadi di manhwa atau novel namun kini ia rasakan sendiri.

✦ ˚ . * ✦

Wanita cantik yang sejak tadi terbaring lemah itu kembali membuka matanya secara perlahan. Dan pemandangan yang ia lihat masih sama, namun bertambah seorang lagi yang tampak asing.

"Kau sudah bangun? Syukurlah," Ucapnya.

Matilda tampak pergi dari ruangan tersebut dan membiarkannya tertutup, meninggalkan Aiden dan wanita yang sebaya dengan Aelin di dalam kamar Duchess Endelion.

"Kau... siapa?"

Wanita itu tampak terkejut, tapi lekas tersenyum lembut yang terasa hangat bagi Aelin. Tangannya menepuk - nepuk pelan punnggung tangan Aelin yang ia genggam dengan lembut.

"Aku Hestia Rhonwen, sahabatmu sejak di akademi. Aku tahu kau terkejut, Aelin. Tapi aku mohon, jangan menolak fakta di hadapanmu," Ucap wanita bernama yang merupakan Countess Rhonwen.

Aelin menitikkan air mata. Dunia ini tampak sangat asing dan membuat kepalanya pening. Setiap kali dirinya yang sebagai Aelin membuka mata, selalu ada sosok asing yang terasa sangat dirindukan dan menyayat hati secara bersamaan.

Tapi dirinya juga tidak ingin bangun sebagai Jung Yerin, karena Yerin pasti akan dituduh dengan berbagai skandal, dan wanita dengan watak ceroboh tersebut tidak akan bisa melarikan diri dari cercaan masyarakat.

Wanita itu hanya ingin mati untuk sekarang.

Countess Rhonwen memeluk Aelin erat, dan Aelin hanya bisa menumpahkan air matanya di pundak wanita yang tampak sangat berwibawa tersebut. Walaupun tatapannya terlihat tajam, tapi senyumannya menghipnotis Aelin seakan memang mengenal sosok itu sejak lama.

Aiden masih berdiri menatap sendu kearah ibunya yang melihatnya bagai sosok asing dan kini terlihat kurang sehat mental.

Anak laki - laki itu keluar dari kamar Aelin dan melangkah menuju ruang kerja ayahnya.

"Apa Owen sudah memberitahu dad?" Tanya anak tersebut kepada salah satu ksatria pengawalnya sejak kecil.

"Menjawab my lord, Ksatria Owen sudah mengirim burung pembawa pesan dan kini Lord Louis tengah dalam perjalanan pulang."

Aiden duduk di kursi kerja sang ayah, lalu menatap tajam surat misterius yang membantu Aiden mengetahui penculikan ibunya kemarin malam.

Tangannya terkepal kuat, dan tatapan penuh kebencian tampak jelas dimatanya.

"Pergi dan cari tahu siapa pelayan dan pengawal yang meninggalkan mansion kediaman Duke Endelion kemarin malam!"

"Pergi dan cari tahu siapa pelayan dan pengawal yang meninggalkan mansion kediaman Duke Endelion kemarin malam!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Open The Next Page With Vote

𝕋𝕙𝕖 𝕋𝕒𝕝𝕖 𝕠𝕗 𝔹𝕝𝕒𝕔𝕜 𝕊𝕨𝕒𝕟 [ Taerin ft. Yeonjun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang