BAB 15:JUNO BUNUH DIRI?

1.5K 106 5
                                    

—CARAMEL—


"Arkan, gue ada sesuatu buat lo," ucap Diva memberikan sebuah kotak putih.

Arkan mengerinyit heran "Apaan?"

"Mie pangsit."

"Heh, gue ga doyan. Lo kasi aja noh sama Juno."

"Tapi kan Ar ..."

"Awas gue mau masuk!" ucap Arkan meninggalkan Diva yang kesal akibat perlakuan Arkan.

"Mendingan buat abang Juno," ucap Juno memperlihatkan senyuman smirk nya sambil menaikturunkan alis nya yang tak seberapa itu.

"LO BISA GA SIH GAUSAH GANGGU HIDUP GUEEE!" Semua orang, terutama Juno langsung menutup telinganya rapat-rapat akibat teriakan Diva yang sangat nyaring.

"Gue ... gabisa."

"BODOAMAT! AWAS GUE MAU MASUK." Diva menghempaskan rambutnya kasar dan berjalan menuju kelasnya, meninggalkan juno yang sedang memonyongkan bibirnya sekitar 5 centi, wkwk

"Gini amat nasib gue."

"Apes apes!"

***

"HUAAAA KENAPA SIH SIH DIVA GA PERNAH NERIMA GUE!" Juno berdiri sambil melihat sungai yang mengalir didepannya, yah! Sekarang ia sudah berada di jembatan dekat sekolah. Sepulang sekolah ia langsung menghampiri tempat tersebut, ingin menghilangkan beban katanya.

"Wahai Diva tercinta, mengapa engkau sangat kejam kepada daku? Daku sangat menyayangi engkau Adinda ... Oh Diva ku."

"HAH BANGKE! emang jaman sekarang kalo ga ganteng ga guna, gue permak lama-lama ni muka!"

Arkan, Bryan dan Gema yang melihat Juno dari kejauhan langsung menghampiri pria tersebut dengan wajah cemas.

"NO! TURUN NO TURUN!" teriak Bryan, pasalnya Juno hendak menaikkan kaki nya menuju besi jembatan tersebut.

"Lo ngapain sih disini? Putus cinta ga gini caranya goblok" ucap Gema.

"Kuburan gelap, gada wifi, gada hp, belum lagi ntar disiksa malaikat karna bunuh diri dosa. Sanggup lo nanggung?" ucap Arkan.

"NASI MASI ENAK!" ujar Arkan lagi.

"Lo mau jadi apa kalo bunuh diri? Gedenya lo bakal jadi apa kalo bunuh diri? Ngotak dong!" tukas Bryan.

"Jenius!" ucap Arkan.

"Ya gabakalan gedelah kan udah mati!" ucap Bryan.

"Iya juga ya," balas Arkan.

"Jangan bunuh diri Goblok Lo mau masuk neraka jalur ketololan tingkat 1000% hah anjing? Tapi kalo lo mau ngelanjutin acara bunuh diri lo juga ga apa-apa sih, Gue ga peduli. Kan lumayan nanti di rumah lo ada makan-makan," ujar Gema.

"Eh ap-" Ucapan Juno terpotong oleh Gema.

"Emang udah kawin? Gak bisa nganu-nganu loh kalau udah mati," ledek Gema.

"Eh lo pada apaan sih? Siapa juga yang mau bunuh diri, orang lagi curhat sama sungai."

"Ha? Jadi lo ga ada rencana buat bunuh diri?" tanya Gema.

"Jadi lo ga berniat bunuh diri No?" tanya Bryan lagi.

"Ya engga lah! Gilapapa!"

"Kenapa ga jadi sih?" tanya Arkan.

"Jadi lo ngarepin gue mati hah! Dasar sepupu laknat."

***

"Gabut banget sumpah!" ucap Arkan.

CaramelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang