BAB 25:BERITA

1K 90 3
                                    

—CARAMEL—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—CARAMEL—

C

klekk

Caramel membuka pintu kamar Alisha
"Icha kok belum bobo sih, udah malem juga. Bobo yah."

Alisha menutupi separuh mukanya

Tak lama kemudian iya mengangguk dan mulai memejamkan matanya perlahan "Selamat tidur sayang." Caramel mencium kening Alisha dan mematikan lampu kamar tersebut

"Udah malem gini ayah kok blum pulang ya?" batin Caramel

Gadis itu berjalan sambil mondar-mandir di sofa. Kemudian ia duduk di sofa panjang yang berwarna hitam tersebut "Mungkin ayah lagi lembur ya?"

Malam semakin larut, Caramel tidak bisa menahan kantuknya. Lama-kelamaan gadis tersebut memejamkan matanya dan tertidur pulang di sofa

***

Tok tok tok!

"Engh ..." Caramel terbangun dari tidurnya, ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 01:16 dini hari

"Ya allah Ara ketiduran," gumamnya

Tok tok tok!

"Itu pasti ayah," ujarnya segera bangkit dan berjalan menuju pintu depan

"Iya Yah?"

"Loh kalian siapa?" tanya Caramel kepada dua orang pria asing yang ada dihadapannya

"Apa benar ini kediaman pak Angga Prawira?" tanya salah satu diantara mereka

"Iya benar kebetulan saya anaknya, ada apa ya Pak?"

"Kami menemukan kartu nama ini di lokasi kejadian," ucap pria paruh baya tersebut menyerahkan card bertuliskan ANGGA PRAWIRA

Caramel mengambil kartu nama tersebut "Kenapa ada ditangan kalian? Lokasi kejadian maksudnya?"

"Pak Angga mengalami kecelakaan, dan sekarang sudah dilarikan menuju RSUD mitra kasih."

"Ayah saya kecelakaan? K-kok bisa? B-bisa anterin saya Pak?"

"Bisa Nak."

"Yaudah saya kunci pintu dulu ya Pak," Dengan panik, Caramel langsung mengunci pintu rumahnya, takut terjadi apa-apa dengan Alisha dan Amanda

"Ayo Pak."

***

"AYAH!" Caramel meneriaki ayahnya yang sedang di rawat diruangan icu

"Maaf Mbak, Mbak ga boleh masuk," ucap seorang perawat berparas cantik

"Tapi Sus, saya mau jenguk ayah saya sus, pliss pliss Sus." Caramel memohon sambil terus terisak

CaramelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang