Caramel

BAB 44:ARKAN KEMBALI?

—CARAMEL—

Iya Buk, kemaren udah. Ini Caramel lagi jalan mau ke Restoran."

Jaga diri baik-baik ya nak

"Iya Buk."

Ini Icha mau ngomong

"Oh ya? Mana Buk?"

KAK ARA KAPAN PULANGGGG

Caramel sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga akibat suara Alisha yang begitu keras

"Yah masih lama Icha, kan baru kemaren ketemu ..."

Icha kangen kak Ara

"Kakak juga."

Caramel yang sedang asik berjalan sambil telvonan dengan Alisha menyebabkan dirinya tidak fokus melihat jalanan, gadis itu tertabrak sesuatu, seperti dada bidang seorang laki-laki.

Oh tidak, siapa dia?

"I'm sorry i didn't Mean it." (Saya minta maaf saya tidak sengaja)

"Oh, no problem." (Oh, tidak masalah)

Caramel menatap aneh seseorang yang baru saja ia tabrak, laki-laki itu memakai jas putih besar, berwajah tampan dan yang sangat membuat Caramel terkejut adalah, laki-laki itu mirip dengan ... Arkan?

"Arkan?" tanya Caramel membuka suara

"Who?" tanya laki-laki itu melihat kearah belakang, berusaha mencari seseorang yang dipanggil oleh Caramel

"Who ia she?" (Siapa dia?)

"Aku Caramel, Arkan ini aku ..." ujar Caramel memegang tangan Arkan

"Arkan ini aku Caramel, masa kamu lupa sih sama aku?"

"Sorry, i don't know." (Maaf saya tidak tahu)

"Ha?" Caramel mengerinyitkan dahinya heran. Apakah Arkan anemia? Eh bukan-bukan maksudnya amnesia?

Cowo itu mengulurkan tangannya "My name Arsen, and you?"

"Nama kamu Arkan bukan Arsen," jawab Caramel dingin

"Who are you? Many Arkan names, Arkan who?" (Kamu ini sebenarnya siapa sih? Arkan itu banyak Arkan siapa?)

"Gausah sok bahasa inggris deh! Aku tau kamu asli Tangerang!"

"What do you want?" (Kamu ini maunya apa?")

"Aku mau kamu! Aku mau kamu kembali Arkan ..."

"I told you that my name ia Arsen. Not Arkan! Who does that really Mean?" (Sudah saya bilang nama saya Arsen. Bukan Arkan! Memangnya siapa Arkan itu?)