❝Ketika sakit hati tersenyumlah, ketika dikritik perbaikilah, hidup tak melulu soal kamu yang paling benar.❞
—CARAMEL—
Hari terus berlalu, sudah hampir dua minggu Caramel di Dreepout dari SMA Pelita. Kini, ia harus membanting tulang sendiri, bekerja demi masa depan, demi Alisha dan pengobatan kakaknya--Michella Amanda.
Hari ini merupakan hari libur, dimana seluruh orang pergi liburan bersama keluarganya ataupun para kerabat-kerabatnya. Lain halnya dengan Caramelia Aninditha, gadis itu malah sibuk berkutik di sebuah caffe dekat gang rumahnya.
Hari libur ditambah dengan hujan? Rasanya begitu nikmat. Semua orang bisa berkumpul dan bercanda tawa bareng keluarga. Hujan pagi ini sangat deras, membuat seluruh pejalan kaki atau pun pengendara motor di kota Bandung singgah di sebuah caffe hanya untuk berteduh ataupun menikmati kopi andalan Monalisa.
"Meja A6 kopi fressco satu, meja A2 greentea latte dua."
"Satu lagi meja C8 hotcaramellatte." Caramel menyebutkan semua pesanan dari para pelanggan cafe Monalisa. Minggu pagi menjelang siang ini banyak sekali orang yang mengunjungi cafe tersebut, membuat Caramel dan beberapa pelayan lainnya kewalahan.
***
"NUHINA HINU HINA HINU ..." Juno kembali mengeluarkan suara cempreng nya dihadapan Arkan, Juno, Gema dan Bryan. Membuat yang lainnya merasa risih dan menutup telinganya masing-masing.
"Lo satu hari aja ganyanyi bisa gak?" tanya Bryan.
"Ga bisa abang Iyen kuu, satu hari aja dedek ga nyanyi, dunia terasa hampa. Kaya hidup Romeo tanpa Juliet. Oh sad."
"BUACOTTT!" sahut Gema.
"Oh Juliet dimana kah engkau berada, Romeo mu sedang kelaparan sekarang."
"Mulai nih mulai dasar RAJA DRAMA!" dengus Arkan.
"Hujan-hujan gini enaknya ngapain coba? Hujan-hujan gini tuh enaknya ngehalu! Gue pake sarung, jodoh gue pake daster trus dia elus-elus gue ... OH SOSWITTTTT!" kata Juno.
"BANGUN WOI BANGUN! LO KIRA KITA LAGI DI DUNIA ORANGE?" sahut Gema.
"Yaelah gapapa kali ngehalu, hidup tanpa halu itu bagaikan kopi tanpa gula, PAHITT!"
"Serah lo."
"DINDING PAK DINDING OY DINDING PAK DINDING AHAY!" Juno berdiri dari duduknya dan berjalan menuju dapur.
"BUDE, JUNO MAU MIE."
"Apasih teriak-teriak gitu?" tanya Maya dari arah belakang.
"Eh takutnya ga kedengeran bude, kan hujan."
"Mau apa?" tanya Maya.
"Mie instan."
"Yaudah ntar bude bikinin," ucap Maya.
"Oke, makasih bude cantik."
"Dari mana lo?" tanya Arkan.
"Dapur," jawab Juno.
"Ngapain?" Arkan mengehentikan jari jemari nya yang sedang sibuk berkutik di play station
Hampir satu jam Juno, Bryan dan Gema di rumah Arkan sambil bermain game PS."Adedeh, kepo." Juno duduk disamping Arkan. Arkan mengerinyit heran, seperti ada sesuatu yang mengganjal pikirannya.
Ia berjalan meninggalkan game nya menuju dapur "Mau kemana tu anak?" tanya Gema.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramel
Fiksi RemajaCaramel tidak tahu kapan episode bahagia itu akan datang. Start:15.06.20 Finish:18.08.21 (tahap revisi) song : kaleb j - kebutuhan hati