BAB 28:DESIRAN

1K 92 5
                                    

❝Ada rasa takut terpendam ketika menerima seseorang baru yang terlihat tulus dikehidupan barumu, setelah bangkit dari lumpur kegagalan dan tengiknya penghianatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada rasa takut terpendam ketika menerima seseorang baru yang terlihat tulus dikehidupan barumu, setelah bangkit dari lumpur kegagalan dan tengiknya penghianatan.

—CARAMEL—

"

Lo kenapa senyum-senyum gitu?" tanya Arkan sambil menulis catatan yang sudah ditulis oleh pak Nugroho

"Aku seneng deh, akhirnya ayah aku udah baik lagi, dan ga kasar lagi sama aku."

"Serius?"

Caramel mengangguk "Bagus dong kalo gitu," ujar Arkan

***

"TU WA GA PAT!"

"KALAU CINTA SUDAH MEMBARA!"

"AHA AHA!" balas Gema sambil memukul meja kelasnya

"RINDU JADI MENGGEBU-GEBU." Sekarang giliran Juno yang menyanyikan lagu tembang emas nya dengan sapu ijuk sekolah

"UHU UHU."

"JANJI JANJI SERIBU JANJI."

"JANJI APEL DI MALAM INIII."

"PACAR KU TAK ADA DIRUMAH."

"AHA AHA."

"MALAM MINGGU JADI KELABU UHU---"

"UHUK UHUK UHUK!" Seseorang dari belakang terbatuk

"Eh ada bu Ningsih yang kece badai, silahkan masuk buk," ucap Juno

Sedangkan Juno dan Gema langsung merapikan kelas dan duduk secara rapi "Pagi anak-anak."

"PAGI BUU!"

"Oke dikarenakan, ibu lagi berkepentingan untuk rapat mengenai ujian semester kelas XII, kita ga belajar hari ini."

"YEEEE HUHUY! MERDEKAAA!" Histeris Juno

"Tapi ..."

"Ha? Tapi? Tapi apa Buk?"

"Tapi kalian harus meringkas halaman 178 dan dikumpul hari ini juga."

"Baik anak-anak ibu permisi dulu."

Juno menghela nafas kasar dan menghadap Gema secara bergantian, Gema mengusap punggung Juno "Yang sabar bree."

***

"Em Ra," panggil Arkan

"Iya?"

"Nanti sore jalan yuk!"

"Jangan bilang gabisa, gue tau kali cafe lo lagi libur sementara 'kan?"

"Kok kamu tau?" tanya Caramel sambil merapikan buku-buku nya

Arkan berjalan kedepan, menyerahkan tugas nya di antara tumpukan-tumpukan buku, dan berbalik menuju meja nya kembali

"Oke anak-anak sampai sini dulu materi kita, yang belum selesai dikumpulkan besok pagi pelajaran pertama, permisi."

CaramelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang